Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan
komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian yang menggunakan statistik parametris seperti yang digunakan pada penelitian ini, harus didasarkan pada asumsi bahwa data setiap
variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Bila tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan adalah non parametris. Oleh karena itu kenormalan harus di
uji terlebih dahulu. Pengujian normalitas pada penelitian ini akan dilakukan pada variabel X
metode pembelajaran CLT dan variabel Y kemampuan komunikasi berbahasa inggris. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas
Kolmogrov Smirnov Tes dengan menggunakan SPSS Versi 18.0.
b. Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Melalui MSI
Suatu penelitian yang menggunakan analisis parametrik memiliki syarat yang salah satunya ialah data harus berskala interval. Sedangkan dalam penelitian ini
terdapat dua macam data yaitu berskala interval dan berskala ordinal, maka dari itu perlu untuk mengubahnya ke dalam bentuk interval. Adapun teknik transformasi
yang paling sederhana yaitu dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval menurut Riduwan
dan Kuncoro, 2012, hlm. 30 sebagai berikut : 1.
Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebar. 2.
Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5. 3.
Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.
4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi
secara berurutan perkolom skor. 5.
Gunakan Tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh.
7. Tentukan nilai skala.
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus Y = NS + ⦋ 1+ NSmin
Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan
komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Teknik Analisis Data
a. Analisis Korelasi Sederhana
Setelah data yang terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis korelasi
yang bertujuan mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Hubungan dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang
negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan penurunan X pada umumnya diikuti oleh kenaikan penurunan Y. Ukuran yang dipakai untuk
mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi r. Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 -
1 ≤ r ≥ 1, artinya jika:
r= 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif
r= 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Penentuan koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan teknik
korelasi Pearson’s product moment. Teknik korelasi Pearson’s product moment
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Rumus koefisien
korelasi Pearson’s product moment :
∑ ∑ ∑ √[ ∑
∑ ][ ∑
∑ ]
Sumber : Suharsimi Arikunto2013, hlm. 213