Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan
komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil dari perhitungan :
Dari perhitungan diatas, menghasilkan bahwa ukuran sampel minimal dalam penelitian adalah
dibulatkan menjadi 50. Maka peneliti pun akan mengambil sampel minimal sebanyak 50 peserta didik.
Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 50 peserta didik. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel pada masing-masing angkatan adalah
sebagai berikut :
Sumber : Bungin 2010, hlm. 106
Keterangan : N = ukuran sampel
Ni = ukuran populasi stratum ke 1 N = ukuran sampel keseluruhan
ni = ukuran sampel Penarikan sampel siswa secara proporsional dilihat sebagai berikut :
n peserta E1 = 23 57 x 50 = 20,17 dibulatkan menjadi 20 n peserta E2 = 19 57 x 50 = 16,66 dibulatkan menjadi 17
n peserta I = 15 57 x 50 = 13,15 dibulatkan menjadi 13
Sehingga pengambilan sampel responden dari masing-masing tingkatan dirincikan dalam tabel berikut ini:
Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan
komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Peserta Didik Tahun 2014
Tingkat Jumlah Peserta
Jumlah Sampel
First elementary 23
20 Second elementary
19 17
Intermediate 15
13
Jumlah 57
50 Sumber
: Catatan Lembaga Kursus PQEC Institute, 2014
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Umar 2004, hlm. 6 adalah satu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif,
sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan riset. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan periset,
mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir.
Desain merupakan rancangan dalam penelitian yang timbul karena adanya permasalahan ataupun ganjalan yang merupakan kesenjangan yang dirasakan oleh
peneliti. Penelitian ini menghubungkan antara variabel bebas yaitu metode pembelajaran CLT dengan variabel terikat yaitu kemampuan komunikasi bahasa
inggris.
Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan
komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Efektivitas Metode Pembelajaran CLT Dalam Meningkatakan Kemampuan Komunikasi Berbahasa Inggris Peserta Didik
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Sumber: Diolah Peneliti 2014 Pada variabel X menjelaskan tentang metode pembelajaran CLT. Sedangkan
pada variabel Y menjelaskan bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta. Sehingga penelitian ini akan mengungkapkan berapa besar
efektivitas metode CLT dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta di PQEC Institute.
C. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2013, hlm. 3 bahwa secara umum metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan antara penggunaan Metode
Pembelajaran CLT dengan Kemampuan berbahasa inggris peserta didik di Kursus Variabel X
Metode Pembelajaran CLT :
- Proses pembelajaran
- Efektivitas - Persepsi
- Faktor Variabel Y
Kemampuan Komunikasi Berbahasa Inggris :