Pengujian Reliabilitas Proses Pengembangan Instrumen

Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sugiyono 2013, hlm. 121 instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Arikunto, 2013, hlm. 225 Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearmen Brown, yaitu: b b i r r r   1 2 Sumber: Sugiyono, 2013, hlm. 185 Keterangan: i r = Reliabilitas seluruh instrumen r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Pengujian reliabilitas tersebut menurut Sugiyono 2013, hlm. 190 diilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan instrumen genap. 2. Skor data dari tiap kelompok disusun sendiri dan kemudian skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jikakoefisian internal seluruh item r i r tabel dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Jika koefisian internal seluruh item r i r tabel dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien korelasi, hasil perhitungan reliabilitas dilakukan melalui perhitungan hasil uji reliabilitas dengan : Tabel 3.3 Nilai Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2013, hlm. 257 Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian No. Interval Soal r hitung r tabel Keterangan 1 Interval Soal 1-27 0.876429 0,4438 Reliabel 2 Interval Soal 28-54 0.934146 0,4438 Reliabel Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 18.0 for windows 2014 Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 18.0 for windows, diperoleh hasil pengujian bahwa r hitung r tabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data reliabel.

G. Teknik Pengumpulan data

Teknik Pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan permasalahan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penyusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

2. Wawancara

Wawancara menurut Sugiyono 2013, hlm. 194, digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahulan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil.

3. Angket

Menurut Sugiyono 2013, hlm. 199, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan Adila Rara Cynthia, 2014 Efektivitas metode communicative language teaching clt dalam meningkatkan kemampuan komunikasi berbahasa inggris peserta kursus di pqec institute Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik yang pengumpulam data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

4. Studi Dokumentasi

Merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan penelaahan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian, untuk memperoleh informasi yang sesuai.

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Kegiatan yang penting dalam suatu penelitian adalah mengolah data. Mengolah data ini bertujuan untuk mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti berdasar pada data yang terkumpul. Langkah pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menentukan jumlah skor kriterium SK dengan rumus :

SK = ST x JB x JR Keterangan : SK = skor kriterium ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

b. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor kriterium,

untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus : x i = x 1+ x 2+ x 3 + …. + x n Keterangan : x i = jumlah skor hasil kuesioner variabel X x 1- x n = jumlah skor kuesioner masing-masing reponden