Analisis Regresi Linier Berganda Interpretasi Data

9 per 31 Desember, sedangkan data saham yang digunakan adalah harga saham. Data akuntansi berupa laporan keuangan digunakan untuk mengetahui rasio- rasio keuangan perusahaan. Data saham berupa harga saham digunakan untuk mengetahui besarnya rasio keuangan dan harga saham. Sumber data laporan keuangan tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan melalui akses internet pada website www.idx.co.id.

D. Teknis Analisis dan Interpretasi Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh operating profit margin OPM , return on asset ROA, return on equity ROE, current ratio CR, quick ratio QR dan leverage ratio LR. Berkaitan dengan analisis yang dilakukan, maka dalam penelitian nini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Sehubungan dengan hal tersebut, berikut ini disajikan hasil analisis sebagaimana Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Hasil Analisis Nilai Koefisien Regresi Variabel Penelitian Koefisien Regresi Std. Error t Hitung p-Value Constant .206 .164 1.257 .211 OPM .059 .008 6.984 .000 ROA .078 .014 5.612 .000 ROE -.011 .005 -2.224 .028 Current Ratio CR .001 .001 1.717 .088 Quick RatioQR -.003 .001 -3.357 .001 Leverage Ratio LR .180 .072 2.495 .014 F Hitung 40,03 Sig. 0,000 Adjusted R Square 0,634 63,4 Sumber : Data sekunder diolah, 2012 Didasarkan pada hasil analisis koefisien regresi sebagaimana disajikan pada Tabel 2, maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Q = 0,206+0,059OPM+0,078ROA–0,011ROE+0,001CR–0,003QR+0,180LR

2. Interpretasi Data

Interpretasi dari persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 10 β = 0,206; angka ini merupakan nilai konstanta variabel nilai perusahaan apabila variabel independen atau variabel bebas yang diteliti bernilai nol. Kondisi ini menunjukkan bahwa, apabila Operating Profit Margin OPM, ROA, ROE, CR, QR dan LR sama dengan nol, maka nilai perusahaan sebesar 0,206 secara konstan atau tetap. β 1 = 0,059; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel Operating Profit Margin OPM yang berarti bahwa, variabel Operating Profit Margin OPM mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini memiliki arti bahwa, jika Operating Profit Margin OPM meningkat, maka akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,059 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin besar nilai Operating Profit Margin OPM, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan dan demikian pula sebaliknya. β 2 =0,078; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel ROA yang berarti bahwa, variabel ROA mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini memiliki arti, jika nilai ROA meningkat, maka akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,078 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin besar nilai ROA, maka semakin tinggi nilai perusahaan. β 3 = -0,011; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel ROE yang berarti bahwa, variabel ROE mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini memiliki arti, jika nilai ROE menurun, maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,011 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin kecil nilai ROE, maka akan semakin rendah nilai perusahaan. β 4 = 0,001; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel current ratio CR yang berarti bahwa, variabel current ratio CR mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini menunjukkan, jika current ratio CR meningkat, maka akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,001 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin besar current ratio CR, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. 11 β 5 = -0,003; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel quick ratio QR yang berarti bahwa, variabel QR mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini menunjukkan, jika nilai quick ratio QR menurun, maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,003 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin besar nilai negatif quick ratio QR, maka semakin rendah pula nilai perusahaan. β 6 = 0,180; angka ini merupakan nilai koefisien regresi variabel leverage L yang berarti bahwa, variabel leverage mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini memiliki arti bahwa, jika nilai leverage meningkat, maka akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0,180 dengan anggapan variabel yang lain tetap atau konstan. Semakin besar nilai leverage, maka semakin tinggi nilai perusahaan.

3. Uji Kebaikan dan Ketepatan Model Goodness of Fit Test

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

1 5 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 1 7

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 15 29

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011).

0 0 14

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 3 118