Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu SMP Swasta di Sukabumi. Subjek penelitian adalah satu kelas VIII semester 1 tahun ajaran 20122013 yang
Kelas yang digunakan adalah kelas VIII C dengan jumlah murid sebanyak 25 orang yang terlibat dalam penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan
untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan Arikunto, 2007. Hasil
penelitian hanya mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan Sudjana
dan Ibrahim, 2009;Sugiyono, 2010.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian
ini. Istilah yang dianggap penting dalam penelitian ini antara lain: 1.
Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir siswa dalam bentuk persentase indikator
kemampuan berpikir kritis yang terjaring melalui instrumen yang memuat lima kelompok keterampilan berpikir. Kelima kelompok
tersebut mengacu pada kelompok keterampilan berpikir menurut Ennis 1985. Profil hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk tabel.
2. Konsep yang akan digunakan adalah konsep makanan dan kesehatan
sehingga mereka mampu mengimplementasikan kemampuan berpikir
Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kritis dengan kemampuan mereka dalam memilih makanan yang baik sesuai standar kesehatan.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini digunakan beberapa instrumen untuk memperoleh data yang diperlukan yaitu soal tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara
guru. 1.
Soal Tes Kemampuan Berpikir Kritis Soal tes kemampuan berpikir kritis digunakan untuk menjaring
kemampuan siswa melalui pembelajaran. Soal yang diberikan merupakan soal uraian yang termasuk soal kemampuan kognitif. Kisi-
kisi instrumen soal mengacu pada indikator kemampuan berpikir kritis meliputi lima keterampilan berpikir Lampiran B.1. Proses kognitif
yang diukur adalah kemampuan berpikir kritis siswa untuk mengaplikasikan yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
2. Angket digunakan sebagai data pendukung untuk memperoleh
informasi mengenai tanggapan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang bisa membangun kemampuan berpikir kritis siswa. Angket yang
digunakan berupa isian “Ya” atau “Tidak”.
E. Prosedur Penelitian