Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
F. Analisis Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan untuk menjaring kemampuan berpikir kritis siswa diujicobakan terlebih dahulu agar memiliki kualitas memadai.
Dengan melakukan analisis terhadap soal dapat diperoleh informasi tentang baik buruknya soal tersebut sehingga dapat dilakukan perbaikan.
1. Validitas Tes
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kashahihan suati instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur
Arikunto, 2008. Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yng besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan
skor total menjadi tinggi atau rendah. Sebuah item yang memiliki validitas tinggi memiliki skor yang sejajar dengan skor total. Kesejajaran
itu dapat diartikan korelasi Arikunto, 2008 Pengujian dan pengolahan validitas soal dalam penelitian ini
dilakuakn dengan bantuan software Anates versi 4.0.7 tahun 2004 yang dioperasikan dengan menggunakan komputer sistem Microsoft Windows
XP. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan tafsiran nilai pada Tabel 3.1.
2. Reliabilitas Tes
Reliabilitas berkaitan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
memberikan hasil yang tetap Arikunto, 2008.Pengujian dan pengolahan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakuakn
dengan bantuan software Anates versi 4.0.7 tahun 2004 yang dioperasikan dengan menggunakan komputer sistem Microsoft
Windows XP. Hasil yang diperoleh dari hasil analisis data uji coba yaitu
realibilitas sebesar 0,87. Angka tersebut menunjukkan reliabilitas soal dengan kategori sangat tinggi. Kriteria reliabilitas dapat diketahui
dengan menggunakan tabel 3.2. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh
Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kemudian diinterpretasikan dengan tafsiran nilai seperti yang tertera pada Tabel. 3.1.
3.Daya Pembeda Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal untuk
membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya Sudjana,
2009:141. Soal yang memperhatikan kualitas daya pembeda, jika diberikan kepada siswa yang mampu akan menunjukkan hasil yang
sangat tinggi, sedangkan jika diberikan kepada siswa yang lemah maka akan menunjukkan hasil yang rendah .
Pengujian dan pengolahan daya pembeda dalam penelitian ini dilakuakn dengan bantuan software Anates versi 4.0.7 tahun 2004
yang dioperasikan dengan menggunakan komputer sistem Microsoft Windows XP. Klasifikasi daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel
3.1. 4.
Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak tedak terlalu mudah atau
terlalu susah. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran Arikunt, 2008. Soal yang terlalu
mudah tidak menstimulus siswa untuk berusaha memecahkan masalah dalam soal.
Pengujian dan pengolahan tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software Anates versi 4.0.7 tahun 2004.
Klasifikasi daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Analisis Instrumen Essay
Aspek Rumus
Kriteria Validitas
r
XY
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑ ∑
0,80-1,00= Sangat Tingggi 0,60-0,79= Tinggi
0,40-0,59= Cukup 0,20-0,39= Rendah
0,00-0,19= Sangat Rendah
Reliabilitas
r
11
=
∑
0,80-1,00= Sangat Tingggi 0,60-0,79= Tinggi
0,40-0,59= Cukup 0,20-0,39= Rendah
0,00-0,19= Sangat Rendah
TK
Ket : TK = Tingkat Kesukaran
Mean = rata-rata skor siswa Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada
pada pedoman penskoran
0,00-0,30= Sukar 0,31-0,70= Sedang
0,71-1,00= Mudah
Daya Pembeda
Ket : DP = Daya Pembeda
Mean A = Rata-rata skor pada kelompok atas Mean B = Rata-rata skor pada kelompok bawah
Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran
DP0,00= Sangat jelek 0,00-0,20= Jelek
0,21-0,40= Cukup 0,41-0,70= Baik
0,71-01,00= Sangat baik
Arikunto, 2008 Soal yang ada diuji coba terlebih dahulu , kemudian dianalisis
reliabilitas soal, validitas soal, tingkat kesukaran, dan daya pembeda nya. Hasil analisis uji coba soal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen
No Soal
Reliabilitas Validitas
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda m
n M
n m
n m
n 1
0,87 Sangat
Tinggi 0,585
Cukup 0,50
Sedang 0,63
Baik
2
0,520 Cukup
0,59 Sedang
0,63 Baik
3
0,509 Cukup
0,45 Sedang
0,54 Baik
4
0,552 Cukup
0,34 Sedang
0,50 Baik
5
0,584 Cukup
0,52 Sedang
0,63 Baik
6
0,721 Tinggi
0,40 Sedang
0,63 Baik
7a
0,709 Tinggi
0,43 Sedang
0,66 Baik
7b
0,532 Cukup
0,63 Sedang
0,60 Baik
8
0,333 Rendah
0,76 Mudah
0,30 Cukup
9
0,418 Cukup
0,77 Mudah
0,14 Jelek
10
0,429 Cukup
0,68 Sedang
0,24 Cukup
11
0,493 Cukup
0,56 Sedang
0,39 Cukup
12
0,626 Tinggi
0,63 Sedang
0,40 Cukup
13
0,536 Cukup
0,26 Sukar
0,36 Cukup
14
0,611 Tinggi
0,43 Sedang
0,50 Baik
15
0,459 Cukup
0,43 Sedang
0,40 Cukup
Berdasarkan tabel diatas, hasil dari uji coba menunjukkan kualitas dari setiap soal. Jika soal tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi, validitas yang
cukup, tingkat kesukaran yang sedang, dan daya pembeda yang baik maka soal tersebut dapat digunakan. Namun, ketika tingkat reliabilitas rendah,
validitas rendah, tingkat kesukaran rendah dan daya pembedanya pun rendah maka soal tersebut tidak dapat digunakan Arikunto, 2008. Dasar kriteria
kesimpulan analisis instrumen bisa dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Klasifikasi Kualitas Butir Soal
Validitas Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Kesimpulan
Sangat Rendah Mudah
Jelek Ditolak
Sangat rendah Sedang
Jelek Ditolak
Sangat Rendah Sedang
Cukup Direvisi
Sangat Rendah Sukar
Jelek Ditolak
Rendah Mudah
Jelek Direvisi
Rendah Mudah
Cukup Diterima
Rendah Sedang
Baik Diterima
Rendah Sedang
Cukup Diterima
Cukup Sukar
Baik Diterima
Rustimah Rahmawati,2013 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Konsep Makanan Dan Kesehatan Skripsi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Validitas Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Kesimpulan
Cukup Sedang
Baik Diterima
Cukup Mudah
Baik Diterima
Cukup Mudah
Cukup Diterima
Cukup Sedang
Baik sekali Diterima
Tinggi Sedang
Baik Sekali Diterima
Priatna, 2013
G. Teknik Pengolahan Data