Variabel Penelitian. METODOLOGI PENELITIAN

75 Disain ini merupakan disain kuasi eksperimental yang paling banyak dipergunakan dalam penelitian pendidikan. Kesulitan utama dalam disain ini adalah masuknya faktor lain di luar faktor eksperimen yang ikut berpengaruh, misalnya pengaruh keadaan sekolah. Kesulitan ini tidak akan terjadi kalau bisa dilakukan penunjukan secara random. Kalau hal semacam ini tidak dapat dilakukan beberapa hal lain dapat dilakukan, antara lain: 1. Melakukan pemasangan sebelum perlakuan dilakukan dengan maksud menyamakan kelompok. 2. Melakukan perandoman kelompok berdasarkan kelas penggunaan nilai rerata kelompok. 3. Menggunakan analisis kovarian dalam analisis data yang dimaksudkan untuk mengurangkan perbedaan dengan mengunakan teknik statistik. Van Dallen, 1973:34

B. Variabel Penelitian.

Dalam setiap penelitian istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan. Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang mejadi titik perhatian satu penelitian, Menurut Mc Millan dan Shumacher 2001:82 dan mengatakan : Suatu variabel merupakan suatu perisitwa, katagori, atau atribut yang mengungkapkan kontruk dan nilai yang berbeda, tergantung pada cara variabel itu digunakan dalam penelitian tertentu untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Mc Millan dan Shumacher dalam Sugiyono, 2003:38 Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas, stimulus, prediktor, atau antecendent, ialah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel dependen sering juga disebut variabel terikat, output, kriteria adanya variabel independen. Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen. Variabel independent adalah penerapan metode quantum teaching X dan variabel dependen adalah hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 42 Bandung Y. 76 Table 3 Variable Penelitian X Y Metode QuantumTeaching Hasil Belajar Siswa Conditioning • Komitmen : Menentukan tujuan, kesepakatan, kebijakan, prosedur dan peraturan kelas bersama antara guru dengan siswa. • Mengatur meja dan kursiseperti bentuk U. Menempatkan tanaman hias pada bagian tengah, depan sebelah kiri, dan depan sebelah kanan. • menghiasi ruangan dengan poster icon dan poster afirmasi yang telah dipersiapkan oleh guru untuk menarik perhatian, motivasi, dan menguatkan keyakinan siswa untuk belajar. • Membentuk kelompok dengan membuat alat bantu berupa kertas bernomor. • Menugaskan siswa setiap kelompok untuk membawa alat dan bahan untuk pembelajaran. • Meminta siswa untuk membuat yel tiap kelompok. • Mengatur pencayahaan dan ventilasi udara jendela dengan menggunakan tirai dan lampu. • Mendengarkan musik klasik dan instrumental dengan suara lembut. • Pre Test • Post Test Invetigasi • Perumusan masalah : merumuskan masalah materi pembelejaran IPS dengan tema “globalisasi”. • Mencari data dan informasi melalui buku paket, penunjang, surat khabar, atau lainnya di perpustakaan atau di internet. • Klarifikasi data dan informasi yang didapat oleh siswa. Diskusi Siswa berkelompok dalam melakukan investigasi dan dilanjutkan mempresentasi- kannya di depan kelas, diakhiri dengan pembuatan laporan. 77

C. Populasi Dan Sampel.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 12 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM ( Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 7 48

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bukit Kemuning Lampung Utara Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 124

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP RESPON DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP

0 8 11