Model Kontekstual CTL Kajian Teori

3 Questioning Bertanya. Questioning Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis CTL. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inkuiri, yakni menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya. 4 Learning community Masyarakat Belajar. Konsep Learning community Masyarakat Belajar menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari “sharing” antar teman, antar kelompok, antara yang tahu ke yang belum tahu. Di ruang kelas, luar kelas, juga orang-orang yang di jalan-jalan, semua adalah masyarakat belajar. 5 Modelling Pemodelan. Maksud dari Modelling Pemodelan adalah dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu ada model yang ditiru. Dalam CTL, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. 6 Reflection Refleksi Reflection Refleksi merupakan cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima. 7 Authentic Assesment Penilaian Sebenarnya . Assesment merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran pengetahuan perkembangan belajar siswa. Penilaian menekankan pada proses pembelajaran, maka data yang terkumpul harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. c. Prinsip-Prinsip Dalam Pembelajaran Kontekstual. 26 1 Meremcanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran mental sosial 2 Membentuk kelompok yang saling bergantungan 3 Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri 4 Mempertimbangkan keragaman siswa 5 Mempertimbangkan multi intelegensi siswa, 6 Menggunakan teknik-teknik bertanya untuk meningkatkan pembeljaran siswa, perkembangan masalah, dan keterampilan berfikir tingkat tinggi, 7 Menerapkan nilaian autentik. 26 Dani Maulana, Model-Model Pembelajaran Inovatif Juni, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan: 2014 h 29 d. Sintak Pembelajaran Kontekstual. Tabel 2.2 Sintak Contextual Teaching and Learning CTL 27 Tahap Tingkah Laku Guru Tahap 1 Melaksanakan kegiatan inkuiri untuk semua topik Guru menyajikan kejadiankejadian yang menimbulkan konflik kognitif dan rasa ingin tahu siswa. Tahap 2 Mengembangkan sifat ingin tahu Guru memberikan pertanyaan berdasarkan kejadiantopik yang disajikan. Tahap 3 Menciptakan masyarakat belajar Guru membimbing siswa untuk belajar kelompok dan bekerjasama dengan teman sekelompoknya dalam bertukar pengalaman dan berbagi ide. Tahap 4 Menghadirkan model Guru menampilkan contoh pembelajaran agar siswa dapat berfikir, bekerja, dan belajar. Tahap 5 Melakukan refleksi Guru menyimpulkan materi pembelajaran, menganalisis manfaat pembelajaran, dan penindak lanjutkan kegiatan pembelajaran. Tahap 6 Melakukan penilaianyang sebenarnya Guru mengukur kemampuan dan pengetahuan keterampilan siswa melalui penilaian produk dan tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah “kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.” 28 Hasil belajar adalah yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau pada hakekatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku setelah melakukan kegiatan belajar yang biasanya ditunjukkan berupa nilai atau 27 Khotimah, Ulhaq Zuhdi “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas I Sd” h 5 28 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja RosdakaryaBandung; Remaja Rosdakarya, 2005 h.22 skor. 29 Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya pencapain tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. 30 Hasil belajar yang dicapai peserta didik melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut: 31 1 Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri peserta didik. Peserta didik tidak mengeluh dengan prestasi yang rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapai. 2 Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya. 3 Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya. 29 Bambang Putra Kurniawan, dkk , “penerapan model pembelajaran children learning In science clis disertai penilaian kinerja dalam Pembelajaran fisika untuk meningkatkan Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa” Jurnal Pembelajaran Fisika Vol. 1 No.3 Desember 2012 h 331 30 Faridah Anum Siregar, “Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negri 18 Medan” JurnalPendidikan Fisika Vol. 1 No.1 Juni 2012 h 35 31 Nana Sudjana, Op. Cit. h 56 4 Hasil belajar yang diperoleh peserta didik secara menyeluruh komprehensif, yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif sikap dan ranah psikomotorik keterampilan atau perilaku. 5 Kemampuan peserta didik untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. Dapat dijelas bahwa hasil belajar merupakan salah satu perubahan yang berupa perubahan tingkah laku, pengetahuan dan sikap yang diperoleh seseorang setelah melakukan proses kegiatan belajar. Hasil belajar digunakan oleh pendidik dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai salah satu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila peserta didik sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang baik. b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu faktor yang berada diluar diri siswa. Yang tergolong faktor internal adalah: 32 32 Tim Pengembangan MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011, hal.140