2. Sampel
Dari populasi diatas terdapat dua kelas yang akan diberikan perlakuan model pembelajaran yang berbeda. Kelas pertama yang diberi perlakuan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw
dan kelas kedua yang diberi perlakuan dengan model pembelajara kontekstual. Untuk masing-masing kelas
yang digunakan sebagai sampel penelitian, masing-masing kelas terdiri dari kelas A 26 dan kelas B 26 siswa, sehingga jumlah sampel ada 52 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Cluster Random Sampling.
Teknik ini menghendaki adanya kelompok-kelompok dalam pengambilan sampel berdasarkan atas kelompok-kelompok yang ada dalam
populasi. Masing-masing kelas dari keseluruhan kelas IX dipandang sebagai kelompok-kelompok yang akan dipilih dua kelas secara
random
acak untuk dijadikan sebagai kelompok sampel. Setelah diundi secara acak, terpilihlah kelas
IX B dan IX A sebagai kelompok sampel dalam penelitian ini. Kelas IX B sebagai kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw
dan kelas IX A sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan model
pembelajaran kontekstual.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Tes sebagai instrumen sangat lazim digunakan dalam penelitian. Hal ini disebabkan dalam penelitian pada umumnya salah satu yang diukur adalah
prestasi belajar yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik. Penulis menggunakan tes ini untuk mengumpulkan data-data mengenai hasil
belajar peserta didik kelas IX Smp Rasman Mulya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
F. Instrumen Penelitian
Tes hasil belajar bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik memahami materi yang telah disampaikan. Pada instrumen ini harus
memenuhi kriteria yaitu : 1.
Uji Validitas Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur
5
. Dalam penelitian ini uji validitas bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu instrumen.
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tes dalam penelitian ini adalah rumus kolerasi Karl Pearson sebagai berikut:
6
5
Sugiyono, h.173
6
Lindarti, dkk, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD Dalam Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Optika Geometri Kelas X SMA ” , Berkala Fisika Indonesia Vol 2
No 2 2010,h.32