BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Kajian pustaka merupakan salah satu dari rangkaian penelitian yang berguna untuk mengetahui sejauh mana penelitian mengenai potensi dan
pengembangan objek wusata Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata serta penelitian-peneitian yang berkaitan dengan analisis kendala dan setrategi
pengembangan destinasi pariwisata, terutama yang berkaitan dengan potensi dan pengembangan objek wisata Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata.
Beberapa penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi serta relevan dengan penelitian tentang potensi dan pengembangan daya
tarik wisata Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata adalah penelitian yang dilakukan oleh
Aryasih 2012 dengan judul ‘’Strategi Pengembangan Pantai Matahari Terbit Sanur Sebagai Destinasi Pariwisata’’. Hasilnya menyebutkan
bahwa, faktor eksternal mampu memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Sedangkan strategi alternatif yang dirumuskan dalam penelitian Aryasih
tersebut diantaranya sebagai berikut: pengembangan paket atraksi wisata berbasis kerakyatan dan rancangan pariwisata alternatif, berbasis social kerjasama
penataan kawasan berdasarkan kriteria zona-zona peruntukan, penertiban dan pengelolaan kawasan serta meningkatkan dan menjaga citra image kawasan,
pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia SDM dari masyarakat local, pengembangan sarana pendukung aktivitas pengunjungwisatawan,
9
peningkatan mutu lingkungan fisik dan strategi menjadikan tempat outbound bagi wisatawan dan masyarakat team building. Untuk mempercepat tercapainya
tujuan pengembangan pantai matahari terbit sanur sebagai destinasi pariwisata, perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat local dan para pelaku
pariwisata lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chiran Dkk 2011 dengan judul ‘’
Strategies For Tourism Development In Northeast Region Of Romania ’’ Tujuan
dari penelitian tersebut adalah untuk menyajikan gambaran umum daerah Northeast Region mengenai perkembangan pariwisata.
Penelitian tersebut
memiliki konseptual, metodologis karakter yang kuat, mengandung argumen yang mendukung pengembangan pariwisata; memiliki nilai praktis bagi para ahli, untuk
perusahaan perjalanan dan untuk pengembangan citra positif Rumania di dunia; itu berisi sejumlah kesimpulan dan rekomendasi untuk pengembangan pariwisata
Northeast Region di wilayah Rumania sebagai bagian komponen pariwisata Eropa. Tujuan utamanya adalah untuk menarik alternatif pemasaran pariwisata
dalam kegiatan pariwisata mengenai tujuan, sasaran pasar dan program bauran pemasaran.
Selain oleh Chiran 2011, penelitian serupa juga dilakukan oleh Zhen Wang 2014 dengan judul
‘’On Strategy of Sustainable Development of Ancient Village Tourism Resources’’. Dengan perkembangan ekonomi dan peningkatan
pendapatan dan taraf hidup masyarakat, tuntutan wisatawan untuk Multi tujuan juga meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata desa kuno yang
memiliki karakteristik tradisional paling umumnya dianggap bentuk yang paling
populer dalam kegiatan pariwisata di kalangan wisatawan. Pusat-pusat tesis tentang masalah utama yang ada pada sumber wisata desa kuno saat ini dan
melakukan beberapa analisis mendalam. Selanjutnya, strategi untuk pembangunan berkelanjutan dari sumber daya pariwisata desa kuno dibangun dalam artikel ini.
Desa kuno adalah salah satu bentuk tempat tinggal tradisional Cina, dan juga bentuk dasar dalam masyarakat tradisional Cina. Sementara itu adalah esensi
dari budaya pertanian Cina selama ribuan tahun sekarang semua sisa-sisa menjaga ciri khas mereka dan gaya dalam aspek geografis, morfologi, dan struktural. Desa
kuno belum mencapai standar yang konsisten dalam konsep dan konotasi. Banyak sarjana dan lembaga akademis memberikan definisi dalam berbagai aspek.
Dalam Pengembangan wisata Desa Kuno adalah salah satunya yaitu,
Kesadaran perlindungan warga lemah. Warga adalah inti dari desa kuno. Namun,
karena keterbatasan pendidikan miskin, warga tidak menyadari pentingnya perlindungan sumber daya alam dan budaya yang berharga. Selain itu, departemen
relatif tidak menganggap penting untuk propaganda tentang perlindungan sumber daya budaya warisan. Oleh karena itu, arsitektur kuno dan peninggalan sejarah
hancur waktu ke waktu. Banyak sumber menghilang sama sekali dan permanen. Karya mobilisasi yang mendorong warga untuk pindah ke desa-desa baru bertemu
begitu banyak kesulitan yang sulit untuk melaksanakan. Tindakan diambil dalam Pembangunan Wisata Desa Kuno supaya
berkembang dan berkelanjutan adalah salah satunya dengan memulihkan lingkungan ekologi asli, meningkatkan tingkat hijau, suplemen dan sempurna
rencana baru yang membangun desa baru dari desa kuno dan memperkuat
publisitas. Pindah ke desa-desa baru dapat memenuhi keinginan warga untuk kehidupan modern. Kami harus mendorong penduduk desa untuk pindah ke desa-
desa baru secara aktif dan memastikan bahwa penduduk desa dapat menjaga modus hidup asli mereka setelah bergerak dalam, menghindari mengganggu dari
luar dunia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nesci 2014 dengan judul
‘’Sustainable Tourism In The Metropolitan Area’’. Hasil penelitian Nesci, strategi untuk pariwisata berkelanjutan adalah wilayah harus dilihat sebagai produk yang
akan dijual, sesuai dengan aturan pemasaran territorial, mendukung pengalaman terbaik sebagai ‘’Le Renggine Dei Sapori’’ merek territorial diciptakan untuk
memaksimalkan produk agro- makanan, dan ‘’Strada Dei Vini e Dei Sapori Della
Locride’’, yang ternyata wilayah menjadi system yang dibawah pengetahuan dan tradisi ‘’Magna Graecia’’ dan produk khas, dalam perspektif yang ‘’pembangunan
berkelanjutan adalah pebangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri’’. Perlunya mempersiapkan atau mengatur strategi baru dan lebih efektif
untuk pariwisata yang berkelanjutan, dan tetap fokus pada pelayanan yang terbaik, atraksi menarik yang kurang bergantung pada musim, dan pengalaman otentik
dengan dampak lingkungan yang rendah, menghubungkan pertanian dan pariwisata bisa mewakili untuk menekankan realitas yang menjaga sistem hidup.
Ini berharga untuk melestarikan tradisi dan produk yang akan membuka celah peluang.
Penelitian yang dilakukan oleh Wardani Universitas Gajah Mada, 2014 dengan judul
‘’Analisis Karakteristik dan Motivasi Kunjungan Wisaawan Dalam Upaya Pengembangan Atraksi Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang’’.
Dengan banyaknya atraksi wisata dan fasilitas yang ada diharapkan nantinya Kyai Langgeng mampu menjadi salah satu obyek wisata edukasi dan media pelestarian
lingkungan hidup yang lebih dinikmati dan dikenal wisatawan, dalam mewujudkan hal tersebut, perlu adanya pengembangan potensi yang dimiliki
dengan melakukan sebuah penelitian mengenai karakteristik dan motivasi kunjungan wisatawan agar pengembangan atraksi wisata yang dilakukan nanti
dapat sesuai dengan kondisi wisatawan yang datang berkunjung. Dalam penelitiannya penulis menggunakan mix-method, yaitu metode penelitian yang
menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan.
Hasil penelitian-penelitian tersebut di atas, merupakan acuan yang relevan dengan penelitian ini, karena memiliki kesamaan terutama dalam hal
mengembangkan suatu daerah tujuan wisata dengan tetap fokus pada prinsip pengembangan pariwisata, karena setiap kawasan ataupun destinasi pariwisata
memerlukan pemasaran yang baik tanpa terkeculi Kuta Lombok. Salah satu upaya untuk mewujudkan Kuta Lombok sebagai destinsi pariwisata maka perlu adanya
sinergi pemasaran dan pencitraan Kuta Lombok itu sendiri agar dapat menjadi destinasi pariwisata yang terbaik khususnya di Lombok Tengah.
2.2 Tinjauan Konsep