d Berdiskusilah dengan pasangan dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
6. Peran suami
Seperti halnya kehamilan, yang merupakan hasil “kerjasama” suami dan istri maka kerjasama ini juga seharusnya terus berlangsung sampai janin dilahirkan.
Idealnya, peran ini sudah disosialisasikan sejak awal kehamilan dan perilaku- perilaku kecil, seperti ikut mengantar istri memeriksakan kehamilan dan memberikan
dukungan kepada istri yang sedang hamil. Selanjutnya, menjelang persalinan yang merupakan saat menegangkan, calon
ayah perlu mengurangi kegiatan dan melakukan beberapa persiapan. Beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah, apa yang harus dilakukan calon ayah ketika
saat persalinan segera datang. 1. Komunikasi dengan dokter, apa yang bisa dilakukan sebelum, selama, dan
setelah operasi. 2. Kompromikan dengan istri, apa yang diinginkannya dan mampu atau bisa
dilakukan suami sebelum, selama, dan setelah operasi. 3. Mengetahui letak barang-barang yang sudah dipersiapkan istri, seperti tas
yang berisi semua perlengkapan peribadi yang harus dibawa. 4. Jalan yang harus dilalui menuju ketempat bersalin.
5. Mengetahui prosedur-prosedur administrasi rumah sakit. 6. Ketika hari persalinan tiba, suami dapat menjadi seseorang yang sangat
membantu dalam “memudahkan” proses persalinan. Ia dapat menjadi perantara bagi suster dan pasien istrinya apa bila memerlukan sesuatu.
Suami juga dapat komunikator bagi istri dan penolong persalinan, karna suami lah yang paling peka dan tahu kemauan istrinya. Termasuk bentuk
Universitas Sumatera Utara
dukungan terhadap “Perjuangan” yang akan dilakukan istri, misalnya para istri dapat mengelus-elus punggung istrinya, memijat kaki istrinya,
membisikkan kata-kata yang membesarkan hati, menenangkan ketika istri gelisah, atau member semangat ketika istri akan bersalin dengan oprasi.
Hal ini harus dilakukan untuk menghindari kepanikan saat persalinan tiba, apa lagi jika persalinannya diluar rencana, misalnya persalinan harus diakhiri segera, atau
lebih cepat dari waktu yang ditentukan Bramantyo. 2005.hlm.41. Kehadiran suami tanpa tekanan dari luar pada proses persalinan akan sangat
penting dalam membantu istri, terutama jika suami tahu banyak tentang proses melahirkan. Para suami sering mengeluhkan betapa tertekannya mereka kerena sama
sekali tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk menolong istri mereka Lutfiatus, 2004.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peri;aku suami dalam menghadapi persalinan istri selama seksio sesaria. Hal ini dapat dilihat dari kerangka konsep
peneliti dibawah ini :
variabel Independen Variabel Dependen
Skema 3.1. Kerangka Penelitian Seksio Sesaria
Perilaku dalam menghadapi persalinan istri selama Seksio
Sesaria
a. Pengetahuan b. Sikap
c. Tindakan
Universitas Sumatera Utara