Rencana Persalinan Persiapan mental

4. Rencana Persalinan

Tidak seorangpun dapat menentukan dengan tepat bagaimana proses persalinannya akan berlangsung walaupun dapat memperkirakan, hanya mendekati perhitungan yang selama kehamilan sudah bisa di antisipasi, yaitu berdasarkan pemeriksaan kehamilan yang sudah di lakukan selama sembilan bulan kehamilan. Selama pemeriksaan ini, dokter atau penolong persalinan akan mengungkapkan kondisi kehamilan dan kemungkinan persalinan yang akan terjadi. Dengan membicarakan hal tersebut maka ibu dan suami akan memperoleh gambaran kira-kira seperti apa proses persalinan yang akan di alami. Dengan kondisi ini, diharapkan ibu dan suami lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Apalagi jika dokter telah memberikan gambaran tentang kemungkinan persalinan dengan operasi karena kondisi ibu dan janinnya. Pengetahuan tentang keadaan kehamilan dan kemungkinan persalinan yang akan dilakukan, memungkinkan untuk mempersiapkan fisik dan mental. Pentingnya perencanaan ini karena menyangkut pada kesehatan fisik dan psikis calon orang tua. Lain halnya apabila rencana persalinan bisa dilakukan secara alami, tetapi tiba-tiba berubah dalam waktu cepat, bahkan pada hari atau detik-detik persalinan sudah berlangsung. Pada kondisi ini, tindakan operasi merupakan jalan satu-satunya untuk menolong ibu. Oleh karena itu apapun perkiraan dokter tentang kemungkinan persalinan yang akan di alami, sebaiknya setiap pasangan mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi.yang penting juga di perhatikan adalah mempersiapkan mental dan psikis calon ayah tentang berbagai kemungkinan hambatan kehamilan dan persalinan yang bisa terjadi pada istri. Universitas Sumatera Utara

5. Persiapan mental

Setiap orang mempuanyai kemampuan adaptasi yang berbeda demikian pula dalam menghadapi operasi untuk menghadapi kelahiran sibuah hati. Sebagian orang mungkin dapat cepat mempersiapkan mentalnya untuk menerima keputusan dokter saat harus melahirkan dengan operasi. Namun, sebagian lagi mungkin sulit untuk menerima keadaan itu. Untuk itu, dukungan suami sangat penting dalam menentramkan perasaan istri karena banyak wanita sampai menjelang detik-detik persalinan masih tidak bisa menerima keadaannya. Hal ini karena istri merasa sudah mempersiapkan dirinya untuk melahirkan normal tetapi kenyataannya istri harus melahirkan dengan operasi. Berusaha untuk tetap tenang dan selalu berfikir positif merupakan cara yang cukup ampuh untuk menghadapi kondisi-kondisi yang menegangkan perasaan stress maupun ketakutan yang muncul ketika mengadapi persalinan yang sama sekali yang tidak pernah terbayangkan akan dapat di atasi apabila berpasrah diri. Untuk menentramkan atau mengurangi kecemasan, cobalah cara-cara berikut ini: a Banyak bertanya kepada ahlinya tentang prosedur operasi, termasuk dari dokter lain. Pada beberapa orang, pengetahuan ini malah menambah kecemasan. Apalagi jika penjelasan dokter tidak cukup informatif dan kooperatif. Namun, bukankah lebih baik tahu daripada tidak sama sekali b Mencari teman yang istrinya sudah pernah menjalani seksio sesaria untuk berbagi pengalaman c Mencari informasi dari media cetak maupun elektronik tentang berbagai hal seputar operasi. Universitas Sumatera Utara d Berdiskusilah dengan pasangan dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Peran suami