21 vaskularisasi jaringan, jenis, jumlah, dan virulensi bakteri serta lamanya serangan
oleh bakteri tersebut, ada tidaknya benda asing di tempat tersebut. Faktor umum adalah pemakaian obat-obatan tertentu yang menghambat koagulasi protein, atau
hewannya yang selalu gelisah. Usia hewan, gizi buruk, dan faktor kekebalan yang tidak memadai akan memperlambat resolusi radang
Ibrahim, 2000. Mengingat
anjing ini memiliki nafsu makan yang bagus serta agresif lincah sehingga proses kesembuhan tumor akan lebih mudah dan cepat maka prognosa untuk kasus ini
adalah faustabaik.
4.2 Pembahasan
Pemeriksaan darah dilakukan sebelum tindakan operasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah hewan kasus tersebut mengalami
neutrofilia. Hal ini terlihat
dari tingginya neutrofil. Jumlah neutrofil pada hewan kasus ini adalah
78, sedangkan batas normal neutrofil pada anjing adalah 60-77.
Kondisi ini biasanya terjadi pada kasus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kemungkinan
pada kasus ini, hewan kasus juga mengalami infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri, sehingga hasil dari pemeriksaan neutrofil tinggi. Hal ini dapat terjadi
karena massa tumor pada hewan kasus sudah mencapai bibir vulva sehingga vagina menjadi terbuka dan infeksi bakteri akan dapat terjadi. Namun, untuk hasil
pemeriksaan darah yang lain semuanya menunjukkan kondisi normal. Dimana seharusnya limfosit akan teraktivasi dan meningkat jumlahnya pada suatu
individu yang terinfeksi agen yang disebabkan oleh virus. Begitu pula pada kondisi dimana suatu individu terinfeksi kronis oleh suatu penyakit maka limfosit
akan meningkat jumlahnya limfositosis Berata at al,. 2011.
Peneguhan diagnosa dilakukan dengan pemereksaan biopsi dari jaringan tumor yang dikirim ke Laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner Denpasar
untuk dilakukan pengujian laboratorium. Hasil dari pengujian laboratorium menyatakan bahwa anjing yang bernama Kemsi menderita
Venereal sarcoma hasil pemeriksaan terlampir. Hasil perkembangan kesembuhan post-operasi
anjing kasus dari hari ke hari mengalami peningkatan. Veneral sarcoma disebabkan oleh terjadinya transplantasi tumor dari satu host rentan ke yang lain
22 dengan inokulasi sel-sel tumor melalui perkawinan Utpal dan Arup Kumar,
2000. Tindakan yang terbaik pada kasus anjing yang mengalami Venereal sarcoma adalah dengan pembedahan untuk mengangkat massa tumor sebelum
bermetastasis pada jaringan yang lainya. Anjing dengan kasus Venereal sarcoma awalnya menunjukan keluarnya
leleran berdarah dari vulva. Kejadian ini kurang mendapatkan perhatian khususnya dari pemilik, mengingat bahwa pemilik baru lima bulan memelihara
dan sering ditinggal oleh pemiliknya. Menurut keterangan pemilik, tanda tumor baru teramati ketika keluar leleran darah dan massa tumor semakin membesar.
Namun, saat itu pemilik sudah melakukan pengangkatan massa tumor hanya saja tidak dilakukan kemoterapi. Sehingga setelah 3 bulan pasca operasi tumor
tersebut tumbuh kembali. Pada kasus ini jalan terbaik yang dapat dilakukan yaitu pembedahan
dengan pengangkatan massa tumor yang dilakukan pada hari Rabu, 30 Desember 2015. Tujuan dari tindakan pengangkatan massa tumor adalah agar tumor tidak
bermetastasis pada jaringan normal yang dapat terinfeksi. Mengingat kasus ini sudah pernah terjadi.
Pada saat dilakukan pembedahan ditemukan massa tumor berbentuk tidak beraturan yang kurang lebih memiliki diameter 2 cm. Mengingat setelah
pemberian yang kedua massa tumor sudah tidak tumbuh lagi. Massa tumor tidak berkapsul dan rapuh yang mengarah pada tumor ganas. Pemantauan kondisi
umum hewan terlampir saat dilakukan operasi. Penanganan Venereal sarcoma dengan pengangkatan total tumor termasuk pencegahan kemungkinan sel tumor
bermetastasis ke tempat lain dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan dan pengobatan disertai dengan kemoterapi. Kemoterapi dengan menggunakan
vincristine diberikan dalam selang waktu seminggu dengan dosis 0,5 ml secara intra vena. Lama pengobatan diberikan 2 kali. Kemoterapi dengan vincristine
pada anjing dilaporkan dapat sembuh 35 hari pasca operasi Tella et al., 2004.
Tumor akan muncul kembali pasca operasi pembedahan jika tidak dilakukan kemoterapi dengan vincristine
Boscos and Ververidis, 2004.
23 Kesembuhan pada hewan kasus pasca operasi dan kemoterapi secara total
terjadi pada hari ke-11 dengan kesembuhan yang sangat bagus. Perubahan kondisi hewan kasus pasca operasi sangat baik, tidak terlihat tanda-tanda terjadi
kekambuhan sehingga operasi ini dinyatakan berhasil.