Teori stadium ganda Patogenesis

9 Metastasis ditemukan pada jaringan subkutan, limponodus, mata, tonsil, hati, limfa, dan mukosa mulut. Secara patologi anatomi Venereal sarcoma hampir selalu tampak seperti bunga kol, atau peduncle, noduler, papiler atau multilobuler, berukuran ± 5 mm, superfisial biasanya bernanah dan mengalami peradangan. Secara histopatologi Venereal sarcoma terletak pada lapisan dalam stroma. Serat-serat retikuler mengandung kelompok sel tumor. Venereal sarcoma terdiri atas limfoblast yang besar dengan sel tumor berbentuk bulat, polihedral, dan bersifat uniform. Inti besar dan bundar dengan inti yang hiperkromatis dan banyak gambaran mitosis. Ada 6-8 bentuk mitosis dalam satu daerah pandang dengan perbesaran besar. Sitoplasma sel berwarna merah jambu pucat dengan sedikit granula. Venereal sarcoma cukup mengandung vaskularisasi dan mengandung sedikit limfosit, makrofag, eosinofil, dan sel mast Berata et al., 2011.

2.5 Diagnosis

Secara sitologi, sel Venereal sarcoma dapat beraneka ragam. Sel dapat berbentuk bulat sampai oval dan terkadang terdapat gambaran mitosis dengan satu atau dua nukleulus Singh et al., 1996. Pemeriksaan histologi dari Venereal sarcoma umumnya menunjukkan pertumbuhan massa sel. Akibat massa tumor yang terus bertambah, maka bentuk sel akan terlihat irregular dan juga disertai munculnya fibroblast. Kemunculan fibroblast tersebut kemungkinan merupakan indikasi sel tumor yang mengalami transformasi. Selain itu, sering juga ditemukan adanya infiltrasi dari limfosit, plasma sel, dan makrofag yang merupakan tanda adanya sistem kekebalan tubuh Tella et al., 2004. Menurut Sudisma et al., 2006, untuk menentukan diferensial diagnosis suatu tumor dapat dilakukan dengan anamnesa yang baik, inspeksi, palpasi, biopsi, yang diikuti dengan pemeriksaan mikroskopis. Anamnesa dari pemilik diperlukan untuk mengetahui sejarah menyeluruh kesehatan anjing, awal timbulnya gejala, dan kemungkinan insiden yang mungkin telah mendahului kondisi ini. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mencari lokasi tumor, dan 10 dilakukan palpasi untuk mengetahui batas, ukuran, konsistensi, dan terasa nyeri atau tidak Sriwibowo, 2005. Pada kasus Venereal sarcoma, tanda klinis bervariasi tergantung lokasi tumor. Secara makroskopis, tumor pada anjing betina terlihat sama seperti pada anjing jantan dan kejadiannya dapat terlokalisir pada daerah vestibulum, atau kaudal vagina, menyebar sampai vulva sehingga sering menyebabkan deformitas pada daerah region perineal. Anjing dengan lokasi tumor pada daerah genitalnya akan terlihat keluarnya cairan bercampur darah dari alat kelaminnya. Cairan tersebut akan sering dikelirukan dengan kejadian erethritis, cystitis, atau prostitis Rogers, 1997. Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menegakkan diagnosa Venereal sarcoma adalah dengan cara biopsi. Biopsi yang dilakukan untuk pemeriksaan histologi adalah metode yang paling dapat diandalkan untuk diagnosis. Jika ada keraguan tentang diagnosis histologis, dapat dilakukan diagnosis definitif dengan analisis kromosom, studi imunohistokimia, dan elektron-mikroskopis juga akan membantu untuk mendeteksi Venereal sarcoma Utpal dan Arup Kumar, 2000. Beberapa kasus Venereal sarcoma dengan lokasi ekstragenital tidak pada alat kelamin, diagnosa secara klinis lebih sulit dilakukan karena Venereal sarcoma menyebabkan gejala klinis yang bervariasi tergantung dari lokasi terjadinya tumor secara anatomi seperti apistaksis, epiphora, deformitas wajah atau mulut dan pembesaran limfonodus regional Rogers, 1997. Diagnosa definitif didapatkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan gambaran mikroskopis dari pemeriksaan laboratorium terhadap sel tumor yang didapatkan secara biopsi Richardson, 1981.

2.6 Prognosis

Kasus tumor yang masih berada pada tahap awal atau terutama kasus yang kurang dari 1 tahun dan kasus independent atau tanpa metastasis, keberhasilan penyembuhan dengan tindakan pembedahan yang dilanjutkan kemoterapi dengan vincristine bisa mencapai 100. Namun, apabila kasusnya sudah lebih lama serta