Alat-alat Bahan dan Obat

16 Tabel 1. Catatan Pemeriksaan Hewan Nama Pemilik : Anak Agung Putri Alamat : Jln. Muding Indah No.7X Denpasar Telp : 081999156455 Signalements Anamnesa Nama Hewan : Kemsi Adanya pembengkakan pada vulva, keluar leleran berupa darah dan bau, mulai sakit semenjak 6 bulan lalu, sudah pernah di operasi satu kali, namun kambuh lagi setelah 3 bulan pasca operasi. Nafsu makan dan minum normal. Sudah pernah kawin dua kali, dan partus sekali namun anaknya mati. Jenis Hewan : Anjing BreedRas : Golden Retriver Jenis Kelamin : Betina Umur : 2 Tahun BB Kg : 20,7 Kg Status Present Anggota gerak : Normal Jantung xmenit : 85 Kulit : Normal Pulsus xmenit : 85 Feses : Normal CRT detik : 2 Urine : Normal Respirasi xmenit : 20 Sistem Respirasi : Normal Suhu C : 38,5 Sistem Sirkulasi : Normal Sistem Syaraf : Normol Sistem Reproduksi : Ada massa jari- ngan seperti bunga kol pada vulva.  Hewan yang akan dioperasi dilakukan pencatatan signalemen, anamnesa, dan pemeriksaan klinik. Sebelum dilakukan operasi, hewan dipuasakan selama 12 jam agar hewan tidak muntah pada waktu teranaesthesia;  Pertama-tama di injeksikan vitamin K untuk mencegah pendarahan saat operasi dosis terlampir;  Kemudian diinjeksi dengan premedikasi yaitu atropine sulphate sebanyak 2 ml secara subkutan dosis terlampir;  Setelah 10 menit, kemudian di anestesi menggunakan kombinasi xylazine dan ketamine dengan jumlah pemberian masing-masing 2,5 ml xylazine dan 2,5 ml ketamine secara intra muscular dosis terlampir;  Setelah teranestesi, hewan kasus ditempatkan pada posisi dorsal recumbency; 17  Hewan disiapkan secara aseptik, kemudian dilakukan pemasangan endotraceal tube ETT dan dilakukan pemasangan intravena kateter untuk infus lactat ringer;  Kemudian diberi antiseptik untuk menjaga kondisi aseptik. 2. Persiapan perlengkapan operator dan asisten Perlengkapan yang dibutuhkan operator dan asisten adalah masker, penutup kepala, dan sarung tangan serta menggunakan pakaian khusus operasi. Perlengkapan-perlengkapan tersebut sebelumnya telah disterilisasi.

3.2.2 Operasi

Setelah tahapan pre-operasi selesai dilakukan dan hewan telah teranestesi. Hewan diletakkan pada posisi dorsal recumbency. Kasus Venereal sarcoma pada anjing betina dapat dilakukan pembedahan dengan metode episiotomy, namun dalam pembedahan ini tidak menggunakan metode tersebut karena massa tumor Venereal sarcoma pada anjing kasus sudah mencapai bibir vulva sehingga langsung dilakukan pengangkatan massa tumor. Pengangkatan tumor dilakukan secara hati-hati sehingga tidak menimbulkan trauma pada urethra dan dapat mengangkat massa tumor semaksimal mungkin. Diamati dan dihentikan jika terjadinya perdarahan dengan diberikan vitamin K dengan cara di intra vena IV. Setelah prosedurnya selesai, dilakukan penutupan pada daerah tumor yang telah pecah dengan membuat insisi baru dengan menggunakan satu lapis jahitan. Jahitan pada kulit menggunakan benang non-absorrable dengan pola interrupted suture. Daerah operasi dibersihkan, lalu bekas luka insisi diolesi antiseptik betadine dan diberi enbatic salep.