Tahap Observasi Prosedur Penelitian

hal-hal yang akan diamati dan diteliti, yaitu seluruh aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung dengan fokus yang diamati adalah kinerja guru dan aktivitas siswa. Observasi sebagai alat pemantau merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tindakan setiap siklus. Pengamatan tersebut mengacu pada lembar observasi dan aktivitas siswa yang telah disediakan. Informasi hasil pengamatan yang terkumpul adalah data mengenai pelaksanaan tindakan dan hal-hal yang perlu dioptimalkan. Melalui kegiatan observasi diharapkan mendapatkan data tentang setiap perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran sehingga peneliti dapat menentukan langkah-langkah berikutnya apabila menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran tersebut.

4. Tahap Refleksi

Langkah ini merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Kegiatan refleksi ini meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Mengecek data yang terkumpul dari hasil observasi berdasarkan hasil lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca. Data yang sudah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan analisis dan interpretasi, sehingga diketahui hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Hasil analisis dan interpretasi dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi agar dapat diketahui berhasil tidaknya tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan, sekaligus untuk memperoleh gambaran terhadap siklus pertama. b. Setelah diperoleh data kemudian mendiskusikan langkah selanjutnya dari hasil data yang diperoleh. c. Penyusunan kembali rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis tindakan sebelumnya

E. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, karena alat atau instrumen ini mencerminkan juga cara pelaksanaannya, maka sering juga disebut dengan teknik penelitian.” Sanjaya, 2009:84 Instrumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Dengan penggunaan alat pengumpul data penelitian yang tepat, permasalahan yang sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan baik. Penyusunan instrumen dilaksanakan setelah observasi ke lapangan dan setelah menentukan populasi dan sampel penelitian. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data tersebut adalah melalui :

1. Lembar observasi

Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Sukardi 2003:78 menyatakan bahwa “observasi sering digunakan sebagai alat pelengkap instrument lain, termasuk wawancara”. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share. Agar observasi dapat berhasil dengan baik, maka diperlukan alat atau instrumen observasi yang merupakan pedoman bagi observer. Diantaranya untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan dari rancangan tindakan selama situasi pembelajaran pada saat pelaksanaan tindakan. Lembar observasi ini digunakan untuk mencatat kinerja guru dan aktivasi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, hingga kegiatan akhir pembelajaran. Sedangkan kegiatan siswa yang diobservasi adalah aktivitas dan motivasi siswa. Instrumen untuk melakukan observasi ini tertuang dalam pedoman observasi. format terlampir

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP SWASTA ANGKASA MEDAN.

0 5 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 165 Pekanbaru

0 1 15