PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

(1)

PENERAPAN TEKNIK TPS(THINK, PAIR, AND SHARE)

UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V

SDN 1 Cibogo Kecamatan LembangKabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi SebagianSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Dadan Agung Muamar 1003347

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Oleh

Dadan Agung Muamar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dadan Agung Muamar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

iv

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Hipotesis Tindakan ... 8

F. Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran kooperatif ... 10

1. Pengertian Cooperative Learning ... 10

2. Manfaat Cooperative Learning ... 11

B. Cooperative Learning Teknik TPS ... 12

1. Pengertian TPS ... 12

2. Karakteristik Pembelajaran TPS ... 14

3. Langkah-langkah Penggunaan Think, Pair and Share ... 14

4. Tahapan TPS (Think, Pair and Share) ... 15

5. Kelebihan dan Kekurangan Teknik TPS (Think, Pair and Share) ... 16


(5)

v

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Kemampuan Kognitif Siswa ... 18

1. Definisi Kemampuan Kognitif ... 18

2. Kategori Dimensi Proses Kognitif... 19

D. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ... 25

1. Pengertian IPS ... 25

2. Tujuan Pembelajaran IPS ... 27

3. Pentingnya Pembelajaran IPS ... 28

E. Penelitian yang Relavan ... 29

F. Kerangka Berpikir ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 31

B. Model Penelitian ... 33

C. Lokasi, Waktu danSubjek Penelitian ... 34

D. Prosedur Penelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Pengolahan dan Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

1. Siklus I ... 52

2. Siklus II ... 61

3. Siklus III ... 69

B. Pembahasan ... 78

1. PelaksanaanTeknik TPS pada Pembelajaran IPS ... 78

2. Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 94

B. Rekomendasi ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 98 RIWAYAT HIDUP


(6)

vi

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Kelas V ... 4

Tabel 3.1 Lembar Observasi Guru danSiswaSiklus I ... 43

Tabel 3.2 Kriteria Keterlaksanaan Teknik TPS ... 48

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Kelas V ... 51

Tabel 4.2 Nilai Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo pada Siklus I ... 56

Tabel 4.3 Nilai Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo pada Siklus II ... 65


(7)

vii

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 30

Gambar 3.1 Model Kemmis & Taggart ... 33

Gambar 3.2 Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda... 37

Gambar 3.3 Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Jepang... 39


(8)

viii

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 58

Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 67

Diagram 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III ... 75

Diagram 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa Setiap siklus ... 75

Diagram 4.5 Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran IPS Berdasarkan Analisis Skor Rata-rata Kelas ... 76


(9)

ix

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran A – Instrumen Pembelajaran

- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III - LKS Siklus I

- LKS Siklus II - LKS Siklus III

B. Lampiran B – Instrumen Pengumpul Data

- Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I - Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II - Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus III - Tes Siklus I

- Tes Siklus II - Tes Siklus III

C. Lampiran D - Dokumentasi D. Lampiran E – Surat-surat


(10)

i

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PADA PEMBELAJARAN IPS

DadanAgungMuamar (1003347)

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Ciboogo yang berjumlah 15 orang siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 9 orang, dan jumlah siswa perempuan sebanyak 6 orang. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS yang berdampak pada rendahnya hasil nilai belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini diakibatkan oleh metode mengajar guru, yaitu metode konvensional yang berupa ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan peningkatan kemampuan kognitif dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan teknik TPS (Think, Pair, and Share). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & McTaggart melalui tiga siklus. Untuk memperoleh data hasil penelitian, dibuat instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Data dianalisis dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran selama dilaksanakan penelitian secara umum telah berlangsung dengan baik,serta terdapat peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pembelajran IPS selama penelitian berlangsung. Peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada pembelajaran IPS darisiklus I, siklus II, dan siklus III .Dengan nilai rata-rata kelas di siklus I yaitu 62,27, siklus II 82,80 dan siklus III 87,06. Selain itu, dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa setiap siklus yaitu pada siklus I 66,67%, siklus II 86,67% dan pada siklus III mencapai 93,33%. Diharapkan guru dapat menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) dalam pembelajaran IPS, dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik agar kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS dapat meningkat.

Kata kunci: Teknik (Think, Pair, and Share), Kemampuan Kognitif Siswa, Pembelajaran IPS.


(11)

ii

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract: The Aplication Technique of TPS (Think, Pair and Share) to Improve Cognitive Ability Student.

The background of this research is because the low cognitive ability of students to learn Social Science (IPS) subject, which have an impact on the low value of result students in learning of social science. This is caused by the method of teaching the teacher, namely conventional methods such as a lectures. The purpose of this research is determinate how to implement and improve of cognitive ability in learning social science subject using the technique of TPS (Think, Pair and Share). The methods used in this research is the research action type class Kemmis and McTaggart through three cycles. To research data, they made learning instruments and data collection instruments. Data were analyzed by means of quantitative and qualitative. The result of this research in the implementation of learning, during research was conducted in general has been going well, and there was an increase of students cognitive ability on learning social science. The increase of cognitive abilities students in social science it proved by the average value obtained in the learning class from the first cycle, second cycle, and third cycle. The average value on the first cycle is 62,27, second cycle 82,80, and third cycle 87,06. It can be seen also from learning success of students in every cycle. In the first cycle is 66,67%, second cucle 86,67%, and third cycle reaches 93,33%. It is expected that all the teachers can apply the technique of TPS (Think, Pair and Share) in learning social science, with better planning and implementation in order cognitive abilities of students in learning social science can be improve.


(12)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pada jenjang pendidikan di sekolah dasar khususnya pada pembelajaranIPS, sangat perlu untuk dikaji dan dipahami.Sebab pembelajaran IPS erat kaitannya dengan kehidupan sosial sekitar.Sesuai dengan pendapat Iif dan Sopan (2011:8) yang menyatakan bahwa, pendidikan IPS merupakan bidang keilmuan yang mengkaji mengenai kehidupan sosial. Fungsi IPS itu sendiri yaitu sebagai sebuah bekal mengenai ilmu sosial bagi peserta didik di masa depan. Selain itu IPS ini merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Terkait dengan hal di atas Iif dan Sopan (2011:10)mengemukakan:

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, dan kritis serta rasa ingin tahu untuk memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama.

Selain itu sebagai bidang pengetahuan, ruang lingkup IPS dapat terlihat nyata dari tujuannya. Adapun tujuan IPS adalah sebagai berikut:

1. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjutt di bidang ilmu sosial. 2. IPS tujuannya mendidik kewarganegaraan yang baik.

3. IPS mempelajari mengenai masalah-masalah sosial.

Oleh karena itu dalam pendidikan di sekolah dasar ini peran guru sangatlah penting bagaimana caranya agar seorang guru mampu menciptkan seorang peserta


(13)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

didik yang berjiwa sosial. Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Pasal 42 ayat 1 (dalam Tilaar,2006: 53) menyatakan bahwa “pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.” Tetapi hal ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan, mengingat harus adanya kesiapan dari seorang guru untuk bisa membimbing dan mendidik dengan baik.Karena dalam proses belajar mengajar di kelasguru harus sepenuhnya memberikan arahan kepada seluruh siswa yang masih awam dan sangat perlu bimbingan dari seorang guru. Sejalan dengan isi dari Peraturan Perundang-undangan Guru dan Dosen Pasal 2 ayat 1(dalam Tilaar,2006: 54) yang menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan perundang-undangan. Oleh karena itu guru merupakan seorang tenaga professional dan sebagai seorang pemimpin dalam terselenggaranya pendidikan. Tugas dari guru sendiri yaitu menjalanakan pendidikan dengan baik sesui dengan peraturan perundang-undangan .

Di dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.Guru harus bisa membimbing seluruh peserta didik. Sebab tugas guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran tetapi juga sebagai seorang pendidik yang mempu mendidik dan mampu membentuk karakter yang baik Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, khusunya pembelajaran IPS di SDN 1 Cibogo sebagian besar guru hanya menerapkan model pembelajan konvensional yaitumetode ceramah. Sehingga timbal balik siswa terhadap apa yang guru jelaskan mengenai materi pembelajaran pun nyaris tidak ada. Akibatnya siswa hanya duduk dengan rapih dan mendengarkan guru bicara. Sesuai dengan fakta yang terjadi, dalam proses belajar mengajar siswa cenderung tidak memperhatikan apa yang guru jelaskan mengenai pelajaran yang sedang diajarkan. Melainkan kebanyakan siswa yang lebih memilih melakukan kegiatan lain yang mereka anggap menyenangkan dan tidak membuat mereka jenuh. Contohnya saja ada siswa yang memilih untuk mengobrol dengan teman sebangkunya, mereka terus menerus mengobrol dan


(14)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak menghiraukan apa yang guru jelaskan di depan. Adapun siswa yang selalu bercanda dan bermain-main dengan teman sebangkunya, sampai mereka tertawa dan mengganggu siswa lain yang mengakibatkan suasana kelas yang gaduh dan tidak teratur.

Dengan demikian hanya sebagian kecil saja siswa yang memperhatikan penjelasan guru di depan. Dengan catatan, mereka yang memperhatikan pun hanya sekedar melihat saja apa yang sedang guru jelaskan. Sehingga proses pembelajaran pun kurang efektif, karena kurangnya koordinasi dan pengawasan dari guru. Karena dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa hanya bertindak pasif dalam kegiatan pembelajaran tersebut

Sejalan dengan pendapat di atas, hal ini bisa terjadi dikarenakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru hanya menggunakan model ceramah. Sesuai dengan fakta di lapangan guru hanya menjelaskan materi pelajran secara keseluruhan tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau bahkan mengemukakan pendapatnya mengenai apa yang sedang guru jelaskan. Hal ini mengakibatkan, dalam kegiatan pembelajaran di kelas tersebut hanya terdapat pembelajaran searah tanpa adanya respon dari siswa itu sendiri.Guru juga hanya fokus pada buku sumber yang ada, dan tidak menggunakan media-media pembelajaran yang lebih kreatif.Sehingga guru tersebut tidak mampu membuat siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.Tentunya sangat kurang memotivasi siswa untuk bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi bagi kenyamanan proses pembelajaran di kelas. Harusnya guru komunikatif dan terbuka dalam kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, hasil observasi empirik di lapangan juga menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sangat rendah.Berdasarkan hasil wawancara dan data kuantitatif pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, menunjukkan bahwa dalam mata pelajaran IPS masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Berikut ini data nilai siswa berdasarkan hasil ulangan harian kelas V SDN 1 Cibogo, tanggal 8 Maret 2014.


(15)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Tabel 1.1

Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 1 Cibogo

Jumlah Siswa

Jumlah Nilai

Siswa KKM

Rata-rata Nilai IPS

Ketuntasan Belajar

15 758,5 65 50,57 33,33 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari jumlah siswa kelas V yang berjumlah 15 orang siswa, hanya 5 orang atau jika dipresentasekan yaitu 33,33% saja yang tuntas belajar. Sedangkan 10 orang siswa lainnya belum tuntas belajar, dengan rata-rata nilai seluruh siswa hanya 50,57 dan belum mencapai standar KKM yang di tetapkan di sekolah tersebut yaitu 65. Untuk mengatasi hal tersebut, sorang guru dituntut untuk pandai dalam mencari sebuah solusi. Bagaimana caranya agar dalam proses pembelajaran siswa tidak merasakan jenuh, melainkan siswa mereka senang dan termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu guru harus meninggalkan pembelajaran konvensional yaitu melalui model ceramah tersebut.

Tidak ada salahnya dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru menggunakan model pembelajaran yang sangat menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Intinya menitikberatkan proses pembelajaran itu pada siswa dan guru hanya sebagai seorang pembimbing. Guru harus kreatif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan komunikatif, misalkan dengan diadakannya kuis untuk mengecek sejauh mana kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang diajarkan. Ataupun dengan pembelajaran berbasis kelompok pun sangat sesuai diterapkan, karena siswa dapat belajar bagaimana bekerja sama dan juga saling menghargai dalam mengemukakan pendapat mereka dalam kelompok. Sehingga aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pun sangat bermutu.

Ada beberapa model penggunaan pembelajaran cooperative learning yang cocok untuk diterapkan untuk siswa sekoah dasar khususnya dalam pembelajaran IPS.Pertama, yaitu teknikTPS (Think, Pair, and Share). Teknik ini menitikberatkan kepada proses berpikir dan pemahaman siswa terhadap materi. Dalam tahapan pembelajaran dengan menggunakan teknik tersebut, terdiri dari


(16)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahapan ini saling berkaitan satu sama lainnya, karena dalam pembelajarannya menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa dan meminimalisir peran guru. Adapun kelebihan dari teknik TPS ini menurut Huda (2013: 206) yaitu “Pertama memungkinkan siswa untuk berpikir sendiri dan bekerjasama dengan orang lain.Kedua, dapat mengoptimalkan partisipasi siswa. Dan yang terakhir mampu menunjukan pasrtisipasinya kepada orang lain.” Selain teknik TPS tadi, terdapat pula pembelajaran dengan menggunakan teknik jigsaw.Teknik jigsawini menggabungkan antara kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.Karena dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik ini guru harus memahami betul kemampuan dan pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skema pembelajaran ini (Huda, 2013:204).Adapun kelebihan dari pembelajaran dengan menggunakan teknik ini yaitu lebih memudahkan siswa dalam mengerjakan soal yang berhubungan dalam kelompok tersebut.

Selain itu ada pula model cooperative learning tipe berkirim salam dan soal. Dengan teknik ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka yaitu dengan siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh temannya. Kelebihan dari pembelajaran dengan menggunakan teknik ini yaitu membuat siswa lebih mampu berpikir kritis dalam membuat soal dan memahami materi pembelajaran.

Ada juga penggunaan model bermain peran (role playing).Merupakan sebuah model yang di dalamnya ada keterlibatan partisipan dan peneliti dalam situasi permasalahan dan adanya keinginan untuk memunculkan resolusi damai serta memahami apa yang dihasilkan dan keterlibatan langsung ini.Kelebihan dari model atau teknik ini yaitu membuat situasi pembelajaran menjadi santai, karena diisi dengan pembelajaran yang di dalamnya siswa menjalankan peran yang telah guru buat melalui skenario dalam pembelajaran tersebut.

Setelah mengkaji berbagai model dan metode pembelajaran yang sesuai dan dibutuhkan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan kognitif siswa yang menunjang pada hasil belajar siswa terutama dalam pembelajaran IPS, diperlukan model dan teknik pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas


(17)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

belajar aktif dan interaktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karenanya guru perlu model mengajar yang variatif, salah satunya yaitu menggunakan model Cooperative Learning dengan teknik TPS (Think,Pair,

andShare).

Adapun alasan pemilihan teknik pembelajaran tersebut, yaitu dengan pertimbangan bahwa melalui teknik TPS (Think, Pair, and Share) ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.Karena sesuai dengan tahapan pembelajaran TPS ini, menekankan setiap individu dapat berpikir kritis. Kemudian secara aktif siswa saling berinteraksi dan berdiskusi dengan teman sebangku atau kelompok kecil yang telah dibentuk sebelumnya oleh guru, kemudian berbagi sebuah pengetahuan baru terkait masalah yang telah ditemukan ataupun dipecahkan berdasarkan pemahaman yang dibangun selama proses tersebut. Hal ini senada dengan, Huda (2013: 206) menjelaskan pelaksanaanTPS(Think, Pair, and Share) terdiri atas tiga langkah yaitu: Thinking (berpikir), Pairing (berpasangan), dan Sharing (berbagi).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Penerapan Teknik TPS (Think, Pair, and Share)

untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran IPS(Pada Siswa Kelas V SDNegeri 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka secara umum rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa

dalam pembelajaran IPS melalui penerapan teknik TPS pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?”. Masalah tersebut dijabarkan dalam rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS kelas V di SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ?


(18)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran IPS setelah menerapkan teknik TPS (Think,Pair,and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V di SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mendeskripsikan “Penerapan teknik TPS (Think, Pair, and

Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS

siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang,Kabupaten Bandung Barat.” Tujuan khusus dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui:

1. Pelaksanaan penerapan model TPS (Think, Pair, and Share) pada pembelajaran IPS siswa kelas V di SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Peningkatan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran IPS setelah menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Penelitian 1. Teoritik

Secara teoretik, penelitian ini bermanfaat dalam membantu memperkaya dan mengembangkan khasanah teori yang menyokong perkembangan pengajaran IPS, khususnya yang terkait dalam penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran IPS.Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan upaya bersama antara sekolah, guru dan peneliti yang lain untuk memperbaiki proses pembelajaran secara menyeluruh khususnya yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, serta sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.


(19)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

2. Praktis

a) Bagi siswa, diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

b) Bagi Guru, diharapkan dengan penelitian ini dapat termotivasi untuk menggunakan model pembelajaran yang beragam sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa di kelas.

c) Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, khususnya mutu praktek pembelajaran.

d) Bagi Peneliti, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk masa depan kelak, sehingga peneliti dapat menyesuaikan danmenggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

E. Hipotesis Tindakan

Dengan penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

F. Definisi Operasional

Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi dari masing-masing variabel yang menjadi judul dari penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Teknik pembelajaran TPS (Think, Pair,and Share)

Teknik pembelajaran TPS (Think, Pair, and Share), merupakan jenis teknik pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dengan cara berpikir-berpasangan-berbagi. Teknik ini juga memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dan mengkomunikasikan pemikirannya kepada siswa lain. Think, pair, and share dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap think (tahap berpikir), pair (tahap berpasangan), dan share (tahap berbagi). Tahapan


(20)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dengan mengunakan teknik TPS(Think, Pair, and Share)yaitu sebagai berikut :

a. Guru menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok. b. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok

c. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu

d. Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.

e. Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk men-share (berbagi) hasil diskusinya.

f. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi mereka di depan kelas

2. Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif dalam penelitian ini adalah dasar untuk membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan motorik anak dalam pencapaian kompetensi secara utuh. Dalam tahapan prosesnya di lapangan, guru harus bisa menyusun sebuah indikator sasaran yang disesuaikan dengan tahapan kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dimulai dari ranah kognitif (proses berpikir) siswa yang paling dasar sampai yang paling tinggi, yaitu teori Bloom yang sering dikenal dengan istilah C1 sampai C6. Dalam penelitian ini peneliti menyesuaikan dengan materi yang akan diteliti, yaitu Standar Kompetensi kedua yaitu menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, maka penilaian yang akan dilakukan hanya mencakup C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan).


(21)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data.

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Menurut Suhardjono (dalam Arikunto, 2006: 58) “PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran”.Sedangkan menurut Russeffendi (dalam Natalia & Kania,2008: 4) “penelitian kelas merupakan suatu tindakan yang terarah, terencana, cermat, dan penuh perhatian yang dilakukan oleh praktisi pendidikan (guru) terhadap permasalahaan yang ada dalam kelas yang bertujuan untuk perbaikan pendidikan seperti metode mengajar, kurikulum.” Jadi, penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu tindakan yang dilaksanakan oleh guru terhadap permasalahan yang ada di dalam kelas yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran.

Menurut Natalia & Kania (2008: 10) tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan guru dalam pengembangan profesionalnya. Secara rinci, tujuan PTK antara lain:

1. Meningkatkan kualitas isi, masukkan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran.

3. Hasil penelitian dapat mendukung langsung pembelajaran yang sedang berlangsung.

4. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga

tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.


(22)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2006: 22) ada beberapa persyaratan penelitian tindakan oleh guru, yaitu:

1. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan secara terus-menerus, objektif, dan sistematis. Artinya dicatat atau direkam dengan baik sehingga diketahui dengan pasti tingkat keberhasilan yang diperoleh peneliti.

3. Penelitian tindakan harus dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan. Informasi dari siklus terdahulu sangat menentukan bentuk siklus berikutnya. Oleh karena itu, siklus yang kedua, ketiga, dan seterusnya tidak dapat dirancang sebelum siklus pertama terjadi. Hasil refleksi harus digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan siklus berikutnya.

4. Penelitian tindakan terjadi secara wajar, tidak mengubah aturan yang sudah ditentukan, dalam arti tidak mengubah jadwal yang berlaku.

5. Penelitian tindakan harus betul-betul disadari oleh pemberi maupun pelakunya sehingga pihak-pihak yang bersangkutan dapat mengemukakan kembali apa yang dilakukan, baik mengenai tindakan, suasana ketika terjadi, reaksi siswa, urutan peristiwa, hal-hal yang dirasakan sebagai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya.

6. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan, yaitu siswa yang sedang belajar. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara kerja sama dengan wali kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat untuk memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan berulang dengan revisi melalui siklus yang telah ditentukan oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS. Peneliti berperan sebagai guru yang akan melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan tindakan yang dibuat. Secara garis besar, tahapan PTK adalah perencanaan tindakan. Dalam perencanaan tindakan memuat suatu rencana atau plan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan. Setelah itu pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan (observasi), dan refleksi terhadap tindakan.


(23)

33

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Model Penelitian

Di dalam penelitian tindakan kelas ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan. Pemilihan model yang digunakan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Model penelitian tindakan kelas diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins. Dari beberapa model tersebut, model yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart. Hal ini dikarenakan model Kemmis dan Mc. Taggart berorientasi pada siklus spiral refleksi, dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen. Diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan refleksi serta perencanaan kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.Adapun bentuk dari model spiral Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut.


(24)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart(dimodifikasi dari Arikunto, 2006: 15)

Prosedur penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dalam bentuk siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap. Penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai.

1. Perencanaan

Setelah mengidentifikasi masalah dan menemukan masalah, peneliti mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan, meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), tes evaluasi, dan lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan sebelumnya pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan teknik TPS (Think, Pair, and Share)

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran dilaksanakan.Observasi saat pembelajaran dilaksanakan dilakukan oleh observer. Observer mengamati kegiatan guru dan siswa. Kegiatan pengamatan atau pengambilan data, analisis data untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran, dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan. Yaitu dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengulas atau mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, baik kelebihan maupun kekurangan dari proses pembelajaran pada siklus I. Kekurangan dan kelemahan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.


(25)

35

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Cibogoyang terletak di Jalan Tangkuban Parahu No.87 Desa Cibogo, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.. Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan model TPS untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, dilaksanakan pada bulan Mei 2014.

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V semester genap Sekolah Dasar Negeri 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014. Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 1 Cibogo berjumlah 16 orang. Namun yang mengikuti penelitian hanya 15 orang. Dengan jumlah laki-laki 10 orang dan perempuan 6 orang.Siswa kelas V SD Negeri 1 Cibogo memiliki latar belakang yang heterogen, ada yang berasal dari keluarga bermata pencaharian petani, buruh, pedagang, wiraswasta, dan lain-lain.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Orientasi Lapangan (penelitian awal)

a. Observasi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran IPS selama ini.

b. Wawancara dengan pihak sekolah (wali kelas V). Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran IPS.

c. Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di sekolah tempat penelitian.

2. Tahap Persiapan Pra-tindakan

a. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menyusun instrumen penelitian.


(26)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Merancang dan menyusun instrumen pembelajaran yang akan dilakukan, yang terdiri dari RPP dan LKS. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dilakukan agar proses pembelajaran dapat lebih terarah untuk mencapai tujuan dari pembelajaran.

c. Menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data berfungsi untuk merekam semua kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu instrumen pengumpulan data harus disusun secara baik. Instrumen pengumpulan datayang dibuat oleh peneliti adalah tes dan lembar observasi. d. Konsultasi instrumen pembelajaran dan instrumenpengumpulan data kepada

dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.

e. Merevisi instrumen jika diperlukan.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun instrumen pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair, and Share) 2) Menyusun instrumen pengumpulan data berupa tes dan lembar observasi

untuk mengukur keberhasilan siklus yaitu mengukur kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS materi “Perjuangan Melawan Penjajahan

Belanda”

3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat.

4) Revisi instrumen jika diperlukan.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Teknik Pembelajaran


(27)

langkah-37

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langkah pada penerapan Teknik Pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS

(Think, Pair, and Share)adalah sebagai berikut:

1) Guru memperlihatkan gambar tokoh para pejuang pada masa penjajahan Belanda.

Gambar 3.2

Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut :  Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut?

 Sebutkan asal daerah para tokoh tersebut?

 Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan?

 Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut?

3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Belanda melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap

kelompoknya empat orang siswa.

5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS.


(28)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan.

9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10)Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan

kelompoknya, kelompok awal yang terdiri dari empat orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok.

11)Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas.

12)Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan.

c. Observasi

1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa.

Adapun tes yang dilakukan peneliti adalah berupa kuis, yang sesuai dengan tahapan pada model TPS.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai teknik TPS (Think, Pair,


(29)

39

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menyusun instrumen pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi akhir pembelajaran untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi “Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang.”

3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat.

4) Revisi instrumen jika diperlukan. b. Pelaksanaan

1) Guru memperlihatkan gambar tokoh para pejuang pada masa penjajahan Jepan

Gambar 3.3

Tokoh Pejuang Pada Masa Penjajahan Jepang

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut :  Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut?

 Sebutkan asal daerah para tokoh tersebut?

 Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan?

 Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut?

3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Jepang melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap


(30)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS.

7) Setiap siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih dahulu.

8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan.

9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10)Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan

kelompok nya, kelompok awal yang terdiri dari 4 orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok.

11) Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas.

12) Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan.

13) Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai perjuangan melawan penjajahan Jepang.

c. Observasi

1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa.

Adapun tes yang dilakukan peneliti adalah berupa tes evaluasi di akhir pembelajaran, yang sesuai dengan tahapan pada model TPS.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya.


(31)

41

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siklus III

a. Perencanaan

1) Menyusun instrumen pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair and Share). 2) Menyusun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan lembar

tes untuk mengukur keberhasilan siklus yaitu mengukur kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS materi “Pergerakan Nasional dan Sumpah

Pemuda”.

3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat.

4) Revisi instrumen jika diperlukan.

b. Pelaksanaan

1) Guru memperlihatkan gambar tokoh pergerakan nasional

Gambar 3.4

Tokoh Pergerakan Nasional

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut :  Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut?


(32)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan?

 Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut?

3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Jepang melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap

kelompoknya empat orang siswa.

5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS.

7) Setiap siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih dahulu.

8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan.

9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10)Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan

kelompok nya, kelompok awal yang terdiri dari empat orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok.

11) Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas

12) Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan

13) Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai pergerakan nasional dan sumpah pemuda.

c. Observasi

1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa.


(33)

43

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sesuai dengan tahapan pada model TPS.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya.

E. Instrumen Penelitian

Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran IPS diantaranya. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model

pembelajaran TPS (Think, Pair, and Share) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk memfasilitasi siswa pada proses pembelajaran dengan cara diskusi bersama teman dalam kelompok. 2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantarnya. a. Lembar observasidigunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru

dan siswa selama pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TPS

(Think, Pair, and Share) untuk meningkatan kemampuan kognitif pada

pembelajaran IPS. Lembar observasi juga berfungsi sebagai bahan refleksi apakah proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan yang telah disusun atau tidak. Lembar observasi yang dibuat disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Sehingga ada sedikit perbedaan pada setiap siklusnya.


(34)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati

Kemunculan

Aspek Aspek Guru Aspek

Siswa

Ya Tidak

1

Kegiatan Awal

a. Guru membuka

pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa. b. Guru mengkondisikan

tempat duduk siswa

dan memeriksa

kebersihan kelas. c. Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

kegiatan pembelajaran

yang akan

dilaksanakan.

d. Guru mengarahkan focus diskusi dengan menjelaskan aturan-aturan dasar pada pembelajaran dengan menggunakan Teknik

Think, Pair and Share

e. Guru menyediakan gambar mengenai tokoh pejuang Indonesia


(35)

45

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Kegiatan Inti

Tahap berpikir (think)

a. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi gambar tokoh pejuang yang telah disediakan b. Siswa bersama guru

melakukan tanya jawab mengenai tokoh pejuang yang terdapat pada gambar

c. Guru meluruskan jawaban yang kurang tepat dari siswa d. Guru mengajak siswa

untuk mengetahui lebih jauh para tokoh pejuang tersebut melalui LKS.

Tahap Berpasangan (pair)

a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan tiap kelompok neranggotakan 4 orang siswa

b. Guru membagikan LKS kepada setiap individu dalam


(36)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok

c. Siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih terlegih dahulu, selanjutnya siswa dibentuk secara berpasangan

d. Siswa kembali berdiskusi dengan seluruh anggota kelompok awal untuk membahasa LKS

Tahap berbagi (Share)

a. Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk membacahan hasil sharing di depan kelas b. Guru meluruskan

jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

3

Kegiatan Akhir

a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca hasil yang didapat siswa dari hasil

sharing dengan


(37)

47

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Guru memberikan penguatan terhadap materi pelajaran c. Guru memberikan

lembar evaluasi pada siswa

d. Pengkondisian kelas

b. Tes digunakan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TPS (Think, Pair, and

Share).

F. Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data ialah upaya yang dilakukan guru yang berperan sebagai peneliti untuk mengolah serta merangkum data secara akurat. Data yang dikumpulkan dari setiap pelaksanaan siklus dan kegiatan observasi dianalisis secara deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan aktivitas guru dan siswa yang terjadi selama pembelajaran terhadap penerapan model TPS (Think, Pair, and Share). Data untuk dianalisis berasal dari hasil observasi. Kegiatan observasi dilakukan oleh observer dari guru kelas dan teman sejawat dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Selama pembelajaran berlangsung, para observer mengamati aktivitas guru dan siswa mengenai kesesuaian pembelajaran dengan model TPS (Think, Pair and

Share). Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan proses pengolahan data yang

selanjutnya dideskripsikan. Selain itu untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan teknik TPS pada setiap siklus, maka data hasil


(38)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observasi keterlaksanaan pembelajaran diolah menjadi dalam bentuk presentase. Adapun langkah-langkah dalam mengolah data keterlaksanaan observasi:

a. Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” yag observer isi pada format aktivitas guru dan siswa.

b. Menghitung presentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan rumus berikut:

% Keterlaksanaan Metode =

x 100 % c. Menginterpretasikan presentase keterlaksanaan pembelajaran yang diperolah

pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Kriteria Keterlaksanaan Teknik TPS (Think, Pair, and Share)

Presentase Rata-rata (%) Kategori

80 – lebih Sagat Baik

60 – 79 Baik

40 – 59 Cukup

21 – 39 Kurang

0 – 20 Sangat Kurang

Ridwan (dalam Ihsanudin, 2013: 39) 2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pembelajaran pada pembelajaran IPS. Data ini berasal dari hasil kerja siswa melalui tes evaluasi akhir pembelajaran. Kemudian data tersebut diolah dan dihitung ketuntasan hasil belajardan nilai rata-ratanya. Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga skor yang diperoleh siswa terlihat dengan jelas. Adapun rumus untuk menghitung rata-rata kelas dan ketuntasan belajar sebagai berikut


(39)

49

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan penskoran terhadap nilai siswa pada saat post test di setiap siklusnya.

(Puerwanti dkk, 2008: 40) b. menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

X =

(Nurhazariah, 2013: 36). Keterangan:

X = nilai rata-rata kelas

∑N = total nilai yang diperoleh seluruh siswa n = jumlah siswa

c. menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus:

TB =

(Nurhazariah, 2013: 37). Keterangan:

TB = ketuntasan belajar

∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65

n = jumlah siswa

100% = bilangan tetap

Dalam proses pembelajaran, keberhasilan dan ketuntasan belajar siswa penting untuk diperhatikan, karena salah satu keberhasilan yang ingin dicapai adalah peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibuat oleh sekolah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Nilai =


(40)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh siswa di sekolah tersebut. Sehingga di setiap sekolah memiliki KKM yang berbeda-beda. Adapaun nilai KKM kelas V di SDN 1 Cibogo pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Menurut Sudjana (2005: 151) untuk ketuntasan klasikal yang dikatakan sudah tuntas jika telah mencapai 75% dari seluruh siswa.


(41)

94

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitifsiswapadapembelajaran IPS kelas V SDN 1 Cibogo, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan teknik TPS (Think, Pair, and Share) pada pembelajaran IPS kelas V SDN 1 Cibogo telah berlangsung dengan baik, karena terlaksana dengan sesuai dengan perencanaan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah TPS (Think, Pair, and Share). Aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Peningkatan kemampuan kognitif pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo setelah pembelajaran IPS dengan teknik TPS (Think, Pair, and Share) meningkat. Hal tersebut terbukti dari peningkatan ketuntasan belajar tiap siklus yang meningkat. Yaitu pada siklus I 66,67%, siklus II sebesar 86,67% dan siklus III mencapai 93,33%. Selain dari ketuntasan belajar tiap siklus dapat juga dilihat dari nilai rata-rata kelas setiap siklusnya. Yaitu pada siklus I 62,27, siklus II 82,80 dan siklus III mencapai 87,06.

B. Rekomendasi

Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Guru perlu menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) di dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS. Karena teknik ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajara IPS. Selain itu, perencanaan pembelajaran perlu dipersiapkan lebih matang agar pembelajaran berlangsung dengan efektif. Penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share)juga perlu didukung dengan media yang menunjang dan ice breaking dalam


(42)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh. Guru juga perlu meningkatkan profesionalitasnya agar kualitas pembelajaran meningkat.

2. Bagi Sekolah

Sekolah perlu menerapkan kebijakan yang dapat memacu guru menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) dalam pembelajaran dan guru dapat lebih profesional lagi agar kualitas pembelajaran dapat meningkat. Sekolah juga perlu menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di kelas. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan teknik TPS (Think, Pair, and

Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS

perlu dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya untuk dapat memperoleh hasil yang benar-benar optimal.


(43)

96

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ahmadi, I.K., dan Sofan, A. (2011). Metode Pembelajaran IPS Terpadu.

Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ihsanudin, M. (2013). Penggunaan Peta Konsep Berbantuan Multimedia untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika SMP. Skripsi, Fisika,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Kesuma, D. ( 2010 ). SK-KD-ICK-AMP. Bandung: (Manuscript).

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Lie, A. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Natalia, M.M., dan Kania, I.D. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tinta Emas Publishing.

Nurhazariah, R.D. (2013). Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) Pada Pembelajaran Matematika Materi Pokok Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi, PGSD, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Permatasarari, H.R. (2013). Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat. Skripsi, PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia.

Puerwanti, E., dkk. (2008). Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sapriya, dkk. (2006). Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press Bandung.

Sudjana, N. ( 2009 ). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.


(44)

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2005). Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H.A.R. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Santi, N.R. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pair, Share untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika pada Materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Skripsi, PGSD,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahyuningsih, D.D. (2013). Penerapan Model Think-Pair-Share untuk

Meningkatkan Penggunaan Konsep Sifat-sifat Cahaya. Skripsi, PGSD,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuliani, N. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui

Strategi Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think Pair and Share Dalam Pembelajaran IPS. Skripsi, PGSD, Universitas Pendidikan


(1)

49

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan penskoran terhadap nilai siswa pada saat post test di setiap siklusnya.

(Puerwanti dkk, 2008: 40) b. menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

X =

(Nurhazariah, 2013: 36). Keterangan:

X = nilai rata-rata kelas

∑N = total nilai yang diperoleh seluruh siswa n = jumlah siswa

c. menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus:

TB =

(Nurhazariah, 2013: 37). Keterangan:

TB = ketuntasan belajar

∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65

n = jumlah siswa

100% = bilangan tetap

Dalam proses pembelajaran, keberhasilan dan ketuntasan belajar siswa penting untuk diperhatikan, karena salah satu keberhasilan yang ingin dicapai adalah peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibuat oleh sekolah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Nilai =


(2)

oleh siswa di sekolah tersebut. Sehingga di setiap sekolah memiliki KKM yang berbeda-beda. Adapaun nilai KKM kelas V di SDN 1 Cibogo pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Menurut Sudjana (2005: 151) untuk ketuntasan klasikal yang dikatakan sudah tuntas jika telah mencapai 75% dari seluruh siswa.


(3)

94

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitifsiswapadapembelajaran IPS kelas V SDN 1 Cibogo, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan teknik TPS (Think, Pair, and Share) pada pembelajaran IPS kelas V SDN 1 Cibogo telah berlangsung dengan baik, karena terlaksana dengan sesuai dengan perencanaan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah TPS (Think, Pair, and Share). Aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Peningkatan kemampuan kognitif pada siswa kelas V SDN 1 Cibogo setelah pembelajaran IPS dengan teknik TPS (Think, Pair, and Share) meningkat. Hal tersebut terbukti dari peningkatan ketuntasan belajar tiap siklus yang meningkat. Yaitu pada siklus I 66,67%, siklus II sebesar 86,67% dan siklus III mencapai 93,33%. Selain dari ketuntasan belajar tiap siklus dapat juga dilihat dari nilai rata-rata kelas setiap siklusnya. Yaitu pada siklus I 62,27, siklus II 82,80 dan siklus III mencapai 87,06.

B. Rekomendasi

Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Guru perlu menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) di dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS. Karena teknik ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajara IPS. Selain itu, perencanaan pembelajaran perlu dipersiapkan lebih matang agar pembelajaran berlangsung dengan efektif. Penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share)juga perlu didukung dengan media yang menunjang dan ice breaking dalam


(4)

pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh. Guru juga perlu meningkatkan profesionalitasnya agar kualitas pembelajaran meningkat.

2. Bagi Sekolah

Sekolah perlu menerapkan kebijakan yang dapat memacu guru menerapkan teknik TPS (Think, Pair, and Share) dalam pembelajaran dan guru dapat lebih profesional lagi agar kualitas pembelajaran dapat meningkat. Sekolah juga perlu menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di kelas. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan teknik TPS (Think, Pair, and

Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS

perlu dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya untuk dapat memperoleh hasil yang benar-benar optimal.


(5)

96

Dadan Agung Muamar, 2014

Penerapan Teknik Tps(Think, Pair, And Share)Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPS

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ahmadi, I.K., dan Sofan, A. (2011). Metode Pembelajaran IPS Terpadu.

Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ihsanudin, M. (2013). Penggunaan Peta Konsep Berbantuan Multimedia untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika SMP. Skripsi, Fisika,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Kesuma, D. ( 2010 ). SK-KD-ICK-AMP. Bandung: (Manuscript).

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Lie, A. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Natalia, M.M., dan Kania, I.D. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tinta Emas Publishing.

Nurhazariah, R.D. (2013). Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) Pada Pembelajaran Matematika Materi Pokok Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi, PGSD, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Permatasarari, H.R. (2013). Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat. Skripsi, PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia.

Puerwanti, E., dkk. (2008). Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sapriya, dkk. (2006). Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press Bandung.

Sudjana, N. ( 2009 ). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.


(6)

Sudjana, N. (2005). Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H.A.R. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Santi, N.R. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pair, Share untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika pada Materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Skripsi, PGSD,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahyuningsih, D.D. (2013). Penerapan Model Think-Pair-Share untuk

Meningkatkan Penggunaan Konsep Sifat-sifat Cahaya. Skripsi, PGSD,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuliani, N. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui

Strategi Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Think Pair and Share Dalam Pembelajaran IPS. Skripsi, PGSD, Universitas Pendidikan


Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI.

2 5 41

Penerapan Strategi Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalisegoro Semarang.

0 1 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9