Data Proses Teknik Pengolahan Data

penilaian yaitu siswa mendapat skor 3 apabila semua indikator dilaksanakan,siswa mendapat skor 2 apabila hanya dua indikator dilaksanakan, siswa mendapat skor 1 apabila hanya satu indikator dilaksanakan dan siswa mendapat skor 0 apabila tidak melaksanakan semua indikator. Smua skor yang diperoleh dari tiap aspek dijumlahkan dan ditafsirkan dengan criteria baik, cukup dan kurang. Adapun yang telah ditentukan adalah sebagai berikut. Tafsiran B Baik = 5 – 6 C Cukup = 3 – 4 K Kurang = 0 – 2 Dengan tafsiran tersebut dapat terlihat peningkatan kualitas aktivitas siswa pada proses pembelajaran atau pada pelaksanaan tindakan dan dapat dijadikan bahan refleksi untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

b. Data hasil

Pengelolaan data hasil belajar berupa hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam mengolah data hasil belajar, maka terlebih dahulu harus menentukan aspek-aspek yang akan di nilai. Setelah itu diberi skor dan terakhir membandingkan dengan batas nilai yang ditentukan yaitu melalui KKM Kriteria Ketuntasan Maksimum. Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. yang instrumennya berbentuk penilaian kemampuan siswa. Data hasil belajar diolah dengan menggunakan penghitungan sebagai berikut : Skor ideal = 100 KKM = 70 Skor perolehan siswa Nilai = X 100 Skor maksimal Kriteria Penafsiran T = Tuntas BT = Belum Tuntas Siswa dikatakan tuntas apabila mendapat skor sama dengan atau lebih dari 70. Dan siswa yang mendapat skor kurang dari 70 dikatakan belum tuntas. Dengan langkah ini akan diketahui siswa yang tuntas dan belum tuntas.

2. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Patton Moleong, 2002 : 103 mengemukakan bahwa: Proses mengatur urutan data, mengorganisasi kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi- dimensi uraian” Analisis data dalam pelaksanaan penelitian kualitatif telah dilakukan sejak pengumpulan informasi, maka sejak itulah analisis terhadap data yang ditemukan dilakukan. Analisis data ini dilakukan oleh peneliti sejak awal, pada setiap aspek kegiatan penelitian, Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai instrument penelitian. Kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstrak yaitu merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorikan, disajikan, dimaknai,dan terakhir diperiksa kebenarannya. Kegiatan akhir yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan pemeriksaan validasi data.

G. Validasi Data

Merujuk pada Hopkins Wiriaatmadja, 2005 : 170 „Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasari atas empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, ketergantungan dependability, dan kepastian confirmability’. Teknik validasi yang akan digunakan untuk mencapai kriteria tersebut adalag sebagai berikut: 1. Triangulasi Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Triangulasi data yaitu membandingkan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP SWASTA ANGKASA MEDAN.

0 5 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 165 Pekanbaru

0 1 15