Aktivitas operasi juga meliputi transaksi dan peristiwa yang tidak cocok untuk dikelompokkan ke dalam aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan.
Stice dan Skousen 2004: 320 menjelaskan berbagai aktivitas yang termasuk ke dalam aktivitas operasi adalah sebagai berikut:
1 kas masuk dari:
a penjualan barang dan jasa,
b penjualan efek yang diperdagangkan,
c pendapatan bunga,
d pendapatan deviden
2 kas keluar untuk:
a pembelian persediaan,
b gaji dan upah,
c pajak,
d beban bunga,
e beban lainnya,
f pembelian efek.
Untuk mencapai tujuan ini dan untuk membantu investor dan pihak lain dalam analisis arus kas, laporan arus kas harus melaporkan pengaruh operasi
suatu perusahaan atas kas selama satu periode dan kenaikan atau penurunan bersih dalam kas selama suatu periode.
c. Pelaporan Arus Kas Operasi
1 Metode Langsung
PSAK No. 2 paragraf 18 IAI 2009, menyatakan perusahaan disarankan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat
dihasilkan dengan metode tidak langsung. Informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik:
a dari catatan akuntansi perusahaan, atau
b dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-
pos lain dalam laporan laba rugi c
perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan,
d pos bukan kas lainnya,
e pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Contoh perhitungan arus kas operasi dengan metode langsung: Arus kas dari kegiatan operasi:
kas yang diterima dari pelanggan .................... Rp 58.000.000 pembayaran kepada pegawai ............................ Rp 26.000.000
pembayaran untuk kegiatan administrasi dan penjualan ……………………………………... Rp 12.000.000
arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi ... Rp 20.000.000
2 Metode Tidak Langsung
Pada metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:
a perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama
periode berjalan, b
pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba
perusahaan assosiasi yang belum dibagikan, serta hak minoritas dalam laba rugi konsolidasi,
c semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan
pendanaan. Contoh perhitungan arus kas operasi dengan metode tidak langsung:
Arus kas dari aktivitas operasi : laba bersih …………………………………….. Rp 22.000.000
ditambah dikurangi untuk merekonsiliasi laba bersih dan arus kas masuk operasi bersih:
kenaikan piutang usaha ……………………….. Rp 8.000.000 kenaikan hutang gaji …………………………... Rp 2.000.000
beban penyusutan ............................................... Rp 4.000.000 arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi … Rp 20.000.000
4. Arus Kas Operasi Masa Depan