Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

nilai minimum, nilai maksimum dan standar deviasi serta distribusi data tidak harus normal. a. N, adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian. b. Mean, adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. c. Minimum, adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang terendah dari data yang ada di dalam penelitian. d. Maksimum, adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang tertinggi dari data yang ada di dalam penelitian. e. Standar deviasi, adalah salah satu ukuran yang diperoleh dari akar kuadrat positif variance.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirnov. Menurut Erlina 2008: 102, “tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Menurut Ghozali 2005: 110 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis statistik dan analisis grafik. 1 Analisis statistik Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari : a nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal, b nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2005: 115. 2 Analisis Grafik Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan multikolinearitas diantara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflation factor VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. Nilai cuttof yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai toleransi 0,05 atau sama dengan nilai VIF 5 dan untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolinearitas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 83 85

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN PREDIKTIF LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 1 7

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN tudi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 0 8

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

KEMAMPUAN LABA, ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN.

0 0 15

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP KEMAMPUAN LABA OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13

PENGARUH KUALITAS LABA TERHADAP KEMAMPUAN LABA OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 111