laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian,
kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik serta arus kas.
c. Manfaat Laporan Keuangan
Di dalam Statement of Financial Accounting Concept SFAC No. 8 yang menggantikan SFAC no. 1 dinyatakan manfaat laporan keuangan, yaitu bahwa
pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang: 1
dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lain yang potensial dalam membuat keputusan lain yang sejenis secara rasional,
2 dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lain yang potensial
dalam memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yang akan datang yang berasal dari pembagian deviden ataupun
pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan,
3 berisi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber
daya kepada perusahaan atau pemilik modal, 4
berisi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu untuk membantu
menaksir prospek perusahaan.
d. Komponen dan Karakteristik Laporan Keuangan
1 Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
a neraca, adalah laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal
tertentu biasanya pada akhir tahun, b
laporan laba rugi, adalah laporan hasil operasi suatu entitas selama periode tertentu misalnya satu bulan atau satu tahun,
c laporan perubahan ekuitas, adalah laporan yang menyajikan ikhtisar
perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu,
d laporan arus kas, adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas
masuk penerimaan kas dan jumlah kas keluar pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu,
e catatan atas laporan keuangan, adalah catatan yang berisi informasi
tambahan dan juga informasi mengenai hal-hal yang tidak terdapat dalam keempat laporan sebelumnya.
2 Karakteristik Laporan Keuangan
Agar informasi dalam laporan keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan oleh pemakainya maka laporan keuangan harus memiliki karakter
kualitatif. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK menyebutkan empat karakteristik kualitatif laporan keuangan
sebagai berikut: a
Dapat dipahami. Kualitas penting informasi yang ada di dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
b Relevan.
Informasi harus relevan agar bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam memproses pengambilan keputusan. Informasi
mempunyai kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa
masa lalu dan masa kini, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi
mereka masa lalu. Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya. Informasi dipandang material kalau ada kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi yang diambil atas dasar
laporan keuangan.
c Keandalan.
Informasi juga harus andal realiable. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,
dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus dan jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan. Unsur-unsur substansi mengungguli bentuk, netral pertimbangan sehat dan kelengkapan.
d Dapat dibandingkan.
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan
kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2. Laba bersih