BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pasien minum obat di Poliklinik rumah sakit jiwa daeraah Provsu Medan.
2. Populasi dan Sampel 2.1
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien gangguan jiwa di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan.
2.2 Sampel
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan accidental sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel yang
dilakukan dengan menggambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia Notoatmodjo, 2005.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan cara mengambil dari table power analysis
, dengan menggunakan derajat ketepatan α yang besarnya 0,05 dan analisa kekuatan sebesar 80 dengan effect size sebesar 50 sehingga
didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 orang Polit Hungler, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah kriteria inklusi, yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau
dan akan diteliti, antara lain subjek tidak sedang dalam perawatan kesehatan mental dan merupakan keluarga pasien gangguan jiwa orang tua, suami, istri,
anak, saudara kandung, lain-lain yang memiliki hubungan kekerabatan.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan dari bulan Februari 2011 sampai Maret 2011. Pemilihan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provsu Medan sebagai tempat penelitian dikarenakan rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit yang banyak merawat penderita gangguan jiwa.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan, dan mendapat surat izin dari Direktur Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provsu Medan. Setelah mendapat izin dari Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan, peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur
penelitian. Responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan, kemudian peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden dengan
menandatangani lembar persetujuan Informed consent. Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, maka peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati hak-haknya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode
pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai
hasil penelitian.
5. Instumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Kuesioner terdiri dari tiga bagian, bagian
pertama berupa kuesioner data demografi responden meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, hubungan keluarga dengan pasien gangguan jiwa dan lama
pasien menderita penyakit. Bagian kedua berisi pernyataan yang mengambarkan dukungan keluarga
pada pasien gangguan jiwa. Konsepnya dari Caplan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian dengan menggunakan skala likert yaitu
untuk penilaian dukungan keluarga yang berisi pernyataan-pernyataan yang meliputi 4 komponen dukungan keluarga yang diterima oleh pasien gangguan
jiwa, berupa dukungan pengharapan 1-3, dukungan nyata 4-6, dukungan informasi 7-10, dukungan emosional 11-12. Kuesioner ini disusun dalam
bentuk pernyataan positif dan negatif dengan 4 pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari selalu SL, sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TP.
Pernyataan-pernyataan positif terdapat pada nomor 1-4, 6 7, dan 10-20 sedangkan pernyataan-pernyataan negatif terdapat pada nomor 5, 8 dan 9. Skor
Universitas Sumatera Utara
nilai yang diberikan untuk setiap pernyataan positif dari 0 sampai 3, dimana jawaban selalu SL nilai 3, sering SR nilai 2, kadang-kadang KD nilai 1, tidak
pernah TP nilai 0. Sedangkan skor nilai untuk setiap pernyataan negatif dari 1 sampai 4, dimana jawaban tidak pernah TP nilai 3, kadang-kadang nilai 2, sering
SR nilai 1, selalu SL nilai 0. Dengan total skor 0-36. Semakin tinggi jumlah skor maka dukungan keluarga semakin baik.
Berdasarakan rumus statistika menurut Sudjana 2002, p = rentang banyak kelas, dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah sebesar 36 dan banyak kelas dibagi atas 3 kategori kelas untuk dukungan keluarga, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 12. Dengan
p = 12 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka dukungan keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut:
0-12 = Dukungan keluarga kurang
13-25 = Dukungan keluarga cukup 26-36 = Dukungan keluarga baik
Sedangkan bagian ketiga berisi pernyataan tentang kepatuhan pasien minum obat. Kuisioner ini terdiri dari 12 pernyataan kepatuhan pasien dalam minum obat.
Pada penilaian kuesioner tentang kepatuhan pasien minum obat menggunakan skala Guttman, tiap pernyataan diberi nilai 1 bila ”ya” dan diberi nilai 0 bila
”tidak”. Berdasarakan rumus statistika menurut Sudjana 2002, p = rentang banyak
kelas, dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi
Universitas Sumatera Utara
dikurangi nilai terendah sebesar 12 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk dukungan keluarga, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 6. Dengan p
= 6 dan nilai terendah 0 nol sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka kepatuhan pasien minum obat dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut:
0-6 = Tidak patuh
7-12 = Patuh
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen