Sikap dan Prilaku Kode Etik Pustakawan

2.6.4.1. Sikap dan Prilaku

Peranan pustakawan dalam melayani perpustakaan sangat siknifikan dalam menarik minat mahasiswa mengunjungi perpustakaan perguruan tinggi. Sikap dan prilaku yang ditunjukkan oleh pustakawan kepada mahasiswa pengguna jasa perpustakaan mulai dari mahasiswa datang sampai ia selesai menggunakan jasa layanan perpustakaan, dalam hal ini lebih bersifat kepada gerak-gerik yang dilakukan oleh pustakawan selama melayani pengunjungpengguna perpustakaan. Gerakan ini mulai dari cara berjalan, duduk, senyum, cara menatap, cara bicara, cara bertanya, cara menjawab atau memberi keterangan, yang kesemuanya itu akan dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa, kondisi ini akan merangsang minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan perguruan tinggi. Pustakawan seharusnya menjalankan tugasnya sebagai pelayan informasi dan sebagai pembimbing terhadap pengguna yang membutuhkan informasi. Tindakan pustakawan tersebut terbagi dalam tiga elemen yakni: nilai, sikap, dan perilaku yang masing-masing berhubungan satu dengan yang lain. Kinerja organisasi perpustakaan dipengaruhi oleh tiga hal tersebut. Sikap yang ditempilkan oleh pustakawan bisa berupa sikap yang buruk atau sikap yang baik. Sikap yang menyenangkan maupun sikap yang tidak menyenangankan. Apabila sikap dan perilaku pustakawan buruk maka pelayanan yang diberikan perpustakaan ikut buruk. Sedangan di perpustakaan, yang merupakan pusat segala kegiatan adalah pelayanan. Untuk itu pustakawan perlu memberikan palayanan yang terbaik. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan, koleksi buku diperpustakaan hendaknya sesuai dengan kurikulum yang berlaku di lembaga pendidikan tersebut agar dapat membantu mahasiswa dalam proses belajarnya, Menurut Rachman 2006 : 130-138 Adapun sikap-sikap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pengguna yaitu : 1. Mengenal Pengguna Pengguna perpustakaan dan informasi adalah bagian yang penting dan tak terpisahkan dari perpustakaan. Karena bagaimanapun megahnya suatu Perpustakaan, tidak akan punya arti, jika tidak ada yang menggunakannya. Oleh sebab itu, pengguna Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu dari pilar yang menopang suksesnya suatu perpustakaan. Pilar yang lain adalah sarana dan prasarana, koleksi bahan pustaka, sistem pengolahan dan layanan, sumber daya manusia, kerjasama, dan promosi perpustakaan. Pengguna perpustakaan dan informasi sangat ragam, dilihat dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, tingkat sosial, pekerjaan dan lain-lain. Perbedaan tersebut menampilkan prilaku yang berbeda dan menuntut pelayanan yang berbeda. Misalnya ada yang meminta di layani dengan cepat, ada yang minta diistimewakan, ada yang biasa saja dan sebagainya. Prilakunya pun menunjukkan karakteristik yang berbeda pula misalnya ramah, sopan, galak, keibuan dan lain-lain.semua tuntutan dan karakteristik tersebut harus dapat diantisipasi oleh pustakawandalam memberikan pelayanan kepada pengguna. 2. Luwes Dalam Melayani Bersikap luwes merupakan salah satu etika pergaulan yang harus kita pahami betul oleh pustakawan. Seorang pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada pengguan harus mampu bersikap luwes. Hal ini penting karena minat pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan masih relatif kecil. Oleh karena itu pustakawan harus mengetahui betul keinginan pengguna. Kalau pustakawan bisa bersikap luwes dalam melayani pengguna, pengguna pasti akan merasa senang dan akan menumbuhkan keakrapan dengan pustakawan. 3. Mengetahui Kemauan Pengguna Pustakawan harus tahu benar apa yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan dan informasi. Untuk itu pustakawan harus berkomunikasi dengan pengguna, sehingga dapat mengetahui apa yang mereka inginkan. Untuk memenuhi keinginan mereka, pustakawan harus dapat menunjukan bahwa ia dapat melayani pengguna dengan baik. Lazimnya dengan cara memberikan pelayanan cepat, tepat, mudah, ramah dan profesional sampai pengguna akan puas. Jika pengguna merasa senang dan puas, pengguna akan datang kembali keperpustakaan.oleh karena itu pustakawan harus betul-betul mengetahui dan menguasai jenis-jenis layanan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. 4. Mempromosikan Produk Layanan Dalam memberikan pelayanan, pustakawan wajib mempromosikan produk layanannya kepada pengguana. Mempromosikan produk layanan bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui media cetak, seperti liflet, brosur,pamflet dan lain sebagainya. Selain itu bisa juga dilakukan melalui pameran dan penyuluhan. Namun tidak ada salahnya jika pustakawan dapat juga mempromosikanproduk layanan perpustakaan pada saat memberikan pelayanan kepada pengguna, yaitu dengan cara melakukan obrolanringan dan akrab dengan pengguna. Tujuan promosi perpustakaan adalah untuk menarik pengguna agar mau menggunakan dan memanfaatkan produk-produk layanan yang ada di perpustakaan. 5. Melayani Sampai Tuntas Pustakawan harus punya prinsip bahwa kepuasan pengguna adalah selalu menjadi bagian nomor satu. Kalau pengguna puaa dengan pelayanan pustakawan, pengguna pasti akan bercerita kepada orang lain. Demikian juga bila pengguna tidak puas. Hubungan pustakawan dengan pengguna baik, kekurangan dalam pelayanan akan mudah mereka lupakan. Untuk memuaskan pengguna, banyak cara yang dapat dilakukan pustakawan, antara lain dengan memberikan pelayanan sampai tuntas,jangan sampai pustakawan memberikan pelayanan yang tidak tuntas dengan alasan sibuk, tidak bisa dan sebagainya. Karena pelayanan seperti itu akan mengakibatkan pengguna tidak puas. Oleh karena itu, pustakawan harus profesional, harus proaktif agar benar-benar pengguna puas dengan pelayanan yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 6. Tidak Memaksakan Kehendak Dalam melayani pengguna, pustakawan tidak boleh memaksakan kehendak. Pustakawan harus memegang prinsip bahwa pengguna adalah raja. Oleh karena itu, pustakawan dituntut untuk dapat memberikan keluluasan kepada pengguna untuk memilih layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginananya. 7. Melayani Dengan Wajah Ceria Pustakawan dalam melaksanakan tugasnya wajib meningkatkan citra perpustakaan di mata pengguna. Penguna sangat senang, jika pustakawan dalam melaksanakan tugasnya, dapat tampil sebagai pribadi yang menyenangkan. Agar dapat menyenangkan pengguna, dalam memberikan pelayanan pustakawan hendaknya dapat tampil dengan wajah yang ceria, dan senyum. Senyum bagi pustakawan adalah wajib hukumnya, dalam arti, hilang senyuman berarti kehilangan respek dari publik kepadanya. Oleh karena itu, untuk menjadi pustakawan profesional, bukan saja harus kecerdasan intelektual yang tinggi, tetapi juga harus juga mempunyai kecerdasan emosional dan sosial tinggi pula. 8. Menjamin Kerahasiaan Perlindungan kerahasiaan dan privasi pengguna perpustakaan dan informasi adalah kewajiban pustakawan yang telah diatur dalam kode etik pustakawan indonesia. Menjamin kerahasiaan dan privasi pengguna adalah menjadi kewajiban pustakawan. Kerahasiaan dan privasi pengguna adalah sesuatu yang amat sensitif, teerutama bagi orang-orang tertentu. Pustakawan harus dapat memahami, menghargai dan menjaga kerahasiaan pengguna. Menjamin kerahasiaan dan privasi pengguna adalah sikap profesinal. 9. Mau Mendengarkan Keluhan Dalam melaksanakan prinsip pelayanan, pustakawan dituntut dapat bersikap sabar dalam menghadapi berbagai keluhan pengguna. Walaupun pustakawan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan yang terbaik, dalam hal ini kewajiban pustakawan adalah mendengarkan keluhan-keluhan pengguna. Apapun keluhan pengguna harus disikapi secara dewasa, karena keluhan pengguna adalah masukan yang sangat beharga bagi pustakawan. 10. Tidak Berprasangka Negatif Pustakawan harus selalu berfikir positif. Berfikir positif adalah sikap dasar yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam melayani pengguna. Berfikir positif dapat meningkatkan kemitraan dengan penggunanya. Tidak ada alasan untuk berprasangka buruk pada pengguna, namun bukan berarti hilang kewaspadaan dan kehati-hatian. Jangan ditunjukan kehati-hatian kepada pengguna secara berlebih-lebihan. Pustakwan profesional, tidak akan berprasangka negatif terhadap pengguna perpustakaan dan informasi. 11. Mengucapkan Terima Kasih Untuk menghargai pengguna ada sesuatu yang mudah dan dapat dilakukan oleh pustakawan ialah kebiasaan mengucapkan terima kasih. Mengucapkan terima kasih jangan hanya sekedar basa basi, tapi dengan hati yang tulus , bersikap baik kepada pengguna adalah sikap profesional. Sedangkan Menurut Mustafa 2005 sikap-sikap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pengguna yaitu : 1. Mempunyai rasa percaya diri 2. Menggunakan imajinas 3. Jangan takut gagalsalah 4. Perhatikan penampilan Universitas Sumatera Utara

2.6.4.2. Penampilan Pustakawan