Sistem Pelayanan Terbuka Open Access Sistem Layanan Tertutup closes access

2.4. Sistem Pelayanan Pengguna

Pada dasarnya perpustakaan memiliki sistem pelayanan agar pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi dengan baik. Sistem layanan yang lazim digunakan ada dua jenis yaitu sistem layanan terbuka open access dan sistem layanan tertutup close access.

2.4.1 Sistem Pelayanan Terbuka Open Access

Menurut Sumardji 1992 : 70 yang dimaksud dengan sistem pelayanan terbuka adalah “Setiap anggota perpustakaan yang akan meminjam buku yang dikehendakinya langsung bisa pilih atau mencari buku pada rak buku”. Pada sistem pelayanan terbuka, para pengguna perpustakaan dapat secara langsung mencari dan mengambil sendiri bahan perpustakaan yang dibutuhkannya dari raklemari buku atau koleksi yang tersedia untuk dilihat-lihat, dibaca ditempat atau dipinjam untuk dibawa pulang. Menurut Lasa 1994: 5-6 Keuntungan menggunakan sistem layanan terbuka adalah: 1. Kartu-kartu katalog tidak segera rusak, karena sedikit yang menggunakannya. Pada umumnya mereka langsung menuju ke rak buku untuk memilih sendiri. 2. Menghemat tenaga pustakawan. Sebab dalam sistem ini petugas tidak perlu mencari ke rak karena pengguna perpustakaan itu sendiri yang akan mencari ke rak. 3. Judul-judul buku yang diketahui dan dibaca lebih banyak. 4. Akan segera diketahui judul buku yang dipinjam, nama dan alamat peminjam. 5. Apabila calon peminjam tidak menemukan buku tertentu yang dicari, maka saat itu pula dia dapat memilih judul lain yang relevan. 6. Kecil sekali kemungkinan terjadi salah paham antara petugas dan peminjam. Selain keuntungan yang diperoleh dari sistem ini, ada juga kerugiannya: 1. Frekuensi kerusakan lebih besar. 2. Memerlukan ruangan yang lebih luas, sebab letak rak satu dengan rak yang lainnya memerlukannya jarak yang longgar . 3. Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh karena itu pustakawan harus sering mengadakan reshelving. 4. Pemula yang datang ke perpustakaan itu untuk mencari buku sering bingung. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Sistem Layanan Tertutup closes access

Perpustakaan yang menggunakan sistem layanan tertutup tidak memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memasuki ruangan koleksi, pengguna tidak diperbolehkan untuk mengambil buku langsung ke rak. Jika seseorang pengguna harus melalui petugas Perpustakaan. Menurut Lasa 1994 : 4 sistem layanan tertutup adalah “Suatu cara peminjaman yang tidak memungkinkan pengguna memilih dan mengambil sendiri akan koleksi Perpustakaan”. Keuntungan dari sistem layanan tertutup adalah : 1. Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan yang lain lebih dekat. 2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak. 3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila di banding dengan sistem terbuka. 4. Tidak memerlukan meja baca di ruang koleksi. Kerugian atau kelemahan dari sistem layanan tertutup: 1. Banyak energi yang terserap di bagian sirkulasi ini. 2. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluar dipinjam. 3. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diingginkan misalnya, salah pengertian antara petugas dan peminjam. 4. Antrian meminjam maupun mengembalikan buku di bagian ini sering di padati oleh pengguna yang ingin meminjam koleksi pustaka. Universitas Sumatera Utara 2.5. Pelayanan Sirkulasi 2.5.1. Pengertian Sirkulasi