peserta KB aktif pada Mei 2009 sebanyak 1.266.071. Sementara PUS yang bukan peserta KB ada sebanyak 716.739 yakni 73.863 jumlah pasangan usia subur yang
sedang hamil, 213.653 jumlah pasangan usia subur yang ingin mempunyai anak segera IAS, 249.586 jumlah pasangan usia subur tidak ingin anak lagi TIAL,
179.637 jumlah pasangan usia subur yang ingin anak ditunda BKKBN, 2009. Dari data yang diperoleh dari pemberdayaan wanita dinas kesehatan kota
Medan peserta KB aktif pada bulan November 2009 di kecamatan Medan Johor sebanyak 78,6 dari 20.830 PUS. Dari data diatas menunjukkan program KB
sudah mencapai target Dinkes, 2009. Pada rencana pembangunan nasional ditegaskan bahwa selain
pengendalian kelahiran dan penurunan kematian, diperlukan peningkatan kualitas program KB agar terwujud penduduk Indonesia yang berkualitas. Dengan
demikian sangan tepat apabila dalam paradigm baru program KB difokuskan pada upaya-upaya baru yang lebih efektif untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Sebagai perwujudan pelaksanaan paradigm baru program KB nasional, maka visi mewujudkan NKKBS telah diganti dengan “Visi Keluarga
Berkualitas tahun 2015”. Depker RI, 2005. Pengetahuan mengenai cara memilih alat kontrasepsi yang tepat
merupakan hal penting dalam upaya perlindungan terhadap kesehatan reproduksi perempuan. Minimnya pengetahuan tersebut akan berdampak terhadap
peningkatan angka kematian ibu hamil dan bersalin, angka kehamilan yang tidak diinginkan, dan angka kejadian penyakit menular seksual, serta angka kejadian
gangguan kesehatan akibat efek samping kontrasepsi. BKKBN, 2006 Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan KB pada ibu-ibu rumah tangga terhadap penggunaan kontrasepsi di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan
X, Kecamatan Medan Johor.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan pengetahuan KB pada ibu-ibu rumah tangga
Universitas Sumatera Utara
terhadap penggunaan kontrasepsi di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan X, Kecamatan Medan Johor Tahun 2012”
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan KB pada ibu-ibu rumah tangga terhadap penggunaan kontrasepsi di Kelurahan Gedung Johor
Lingkungan X, Kecamatan Medan Johor.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui angka penggunaan kontrasepsi pada ibu rumah
tangga di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan X, Kecamatan Medan Johor.
2. Mengetahui jenis-jenis kontrasepsi yang digunakan ibu rumah
tangga di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan X, Kecamatan Medan Johor.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Bagi peneliti Menambah wawasan penulis khususnya tentang jenis-jenis
kontrasepsi dan cara-cara pemasangan kontrasepsi. 2.
Bagi responden Diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu rumah tangga
mengenai kontrasepsi. 3.
Bagi peneliti lain Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi untuk
penelitian yang lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara permanen Winkjosastro, 2002. Penggunaan
kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas. Daya guna kontrasepsi terdiri atas daya guna teoritis atau fisiologik
theoretical effectiveness, daya guna pemakaian use effectiveness, dan daya guna demografik demographic effectiveness. Daya guna teoritis merupakan
kemampuan suatu cara kontrasepsi bila dipakai secara tepat, sesuai dengan instruksi dan tanpa kelalaian. Daya guna pemakaian adalah perlindungan
terhadap konsepsi yang ternyata pada kenyataan sehari-hari dipengaruhi oleh faktor ketidakhati-hatian, tidak taat azas, motivasi, keadaan sosial ekonomi,
budaya, pendidikan, dan lain-lain. Daya guna demografik menunjukkan berapa banyak kontrasepsi diperlukan untuk mencegah suatu kelahiran Winkjosastro,
2002.
2.2. Tujuan pelayanan kontrasepsi
Tujuan umum dari pelayanan kontrasepsi adalah pemberian dukungan dan pemantapan penerimaan gagasan KB. Tujuan pokok yang diharapkan adalah
penurunan angka kelahiran yang bermakna Hartanto, 2004.
2.3. Metode kontrasepsi