a.2. Suntikan a.2.1. Suntikan Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah Cycloferm dan Mesigyna yang mengandung hormon estrogen dan progestin yang disuntikkan setiap bulan. Jenis
suntikan ini cocok untuk wanita yang ingin mendapat haid yang teratur setiap bulan. Suntikan kombinasi membuat lender serviks menjadi kental sehingga
penetrasi sperma terganggu, dan menekan ovulasi. Suntikan kombinasi tidak mengganggu hubungan seksual, risiko terhadap
kesehatan kecil, tidak diperlukan pemeriksaan dalam jangka panjang, mengurangi nyeri saat haid dan mengurangi jumlah perdarahan. Efek samping yang
ditimbulkannya adalah terjadi perdarahan bercak atau spotting, mual, pusing, nyeri payudara ringan, penambahan berat badan dan dapat mengakibatkan efek
samping yang serius seperti serang jantung, stroke, adanya bekuan darah dalam paru atau otak dan dapat menyebabkan timbulnya tumor hati.
Wanita yang tidak boleh menggunakan suntikan kombinasi adalah mereka yang termasuk ke dalam:
i. Wanita hamil atau diduga hamil.
ii. Wanita menyusui di bawah umur 6 minggu pasca persalinan.
iii. Mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
iv. Penderita penyakit hati akut, mempunyai riwayat penyakit jantung, stroke
atau tekanan darah tinggi 180110 mmHg v.
Wanita berumur diatas 35 tahun yang merokok. vi.
Mempunyai riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis yang berumur di atas 20 tahun
vii. Menderita kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau
migrain
a.2.2. Suntikan Progestin
Suntikan progestin seperti Depo-Provera dan Noris-terat megandung hormone progestin saja. Suntikan ini sangat baik bagi wanita yang menyusui dan
suntikan diberikan setiap dua bulan atau tiga bulan sekali. Suntikan ini mengentalkan lender serviks dan menurunkan kemampuan penetrasi sperma,
menjadika selaput lender rahim tipis dan strofi sehingga menghambat transportasi
Universitas Sumatera Utara
gamet oleh tuba. Penyuntikkan harus dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Suntikan ini sangat efektif dalam mencegah kehamilan dalam jangka panjang, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mengandung estrogen
sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah. Efek samping yang ditimbulkannya adalah perdarahan yang
tidak teratur atau bercak-bercak darah, berat badan meningkat, dan pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan tulang densitas,
kekeringan pada vagina, menurunkan libio dan sakit kepala. Wanita yang tidak boleh menggunakan suntikan ini adalah mereka yang
hamil, mengalami perdarahan pervaginam, menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara dan yang menderita diabetes mellitus disertai
komplikasi.
a.3. ImplantSusuk
Implant merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit di lengan kiri pengggunanya. Metode ini dapat dipakai oleh semua wanita
dalam usia reproduksi dan aman dipakai pada masa menyusui. Pemasangan dan pencabutan kembali metode ini hanya dapat dilakukan oleh petugas keamanan
yang terlatih. Metode ini membuat lender serviks menjadi kental, mengganggu proses pembentukan endometrium, mengurangi transportasi sperma sehingga
menekan ovulasi. Sesuai dengan perkembangannya, implant terdiri dari tiga jenis yaitu:
i. Norplant, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3,4 cm, diameter 2,4cm, dan diisi dengan 36 mg Levonogestrel. Jenis norplant ini efektif untuk penggunaan selama 5 tahun.
ii. Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
iii. Jadena dan indoplant, terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun. Implant efektif dalam menunda kehamilan jangka panjang 5 tahun, bebas
dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mengganggu
Universitas Sumatera Utara
produksi ASI dan dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Waktu yang paling baik untuk pemasangan implant adalah sewaktu haid berlangsung atau
masa pra-evolusi dari masa haid. Efek samping yang ditimbulkannya adalah nyeri kepala, peningkatan atau penurunan berat badan, nyeri payudara, mual, pening,
mengalami gangguan haid terjadinya spotting, perdarahan haid memanjang atau lebih sering berdarah.
Wanita yang tidak boleh menggunakan implant adalah wanita hamil atau disangkal hamil, penderita penyakit hati, kanker payudara, diabetes mellitus,
kelainan kardiovaskular dan wanita yang mempunyai riwayat kehamilan ektopik.
b. AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim