Metode ini tidak mengganggu produksi ASI, mudah digunakan dan tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan khusus. Disamping itu terdapat kekurangan
metode ini, seperti kurang efektif dalam penggunaannya karena harus menunggu waktu 10-15 menit setelah pemakaian sebelum melakukan hubungan seksual dan
efektivitasnya pemakaian hanya 1-2 jam saja.
2.3.2. Metode Modern a. Kontrasepsi Hormonal
a.1. Pil a.1.1. Pil Kombinasi
Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling efektif, karena selain mencegah terjadinya ovulasi juga mempunyai efek
lain terhadap traktus genitalis, seperti menimbulkan perubahab-perubahan pada lender serviks sehinggan menjadi kurang banyak dan kental, yang menyebabkan
sperma tidak dapat masuk ke cavum uteri. Pil kombinasi ada yang berisi 21 atau 22 pil dan ada yang berisi 28 pil dalam satu bungkus. Pil kombinasi ada yang
berisi 21 atau 22 pil dalam satu bungkus, diminum mulai hari kelima haid atau satu pil setiap hari sampai habis. Pil dalam bungkus kedua diminum 7 hari setelah
pil dalam bungkus pertama habis. Pil kombinasi yang berisi 28 pil diminum setiap malam secara terus-menerus.
Tidak semua wanita dapat menggunakan pil kombinasi. Wanita yang mempunyai masalah kesehatan sebagai barikut sebaiknya tidak menggunakan pil
kombinasi : i.
Menderita hepatitis atau penyakit kuning. ii.
Menderita gejala stroke atau penyakit jantung. iii.
Mempunyai masalah pembekuan darah. iv.
Merokok dan umur lebih dari 35 tahun karena akan mempunyai resiko serangan jantung atau pecah pembuluh darah otak.
v. Mencerita diabetes atau epilsepsi.
Efek samping dari pil kombinasi ini dapat dibagi menjadi dua yaitu efek samping ringan dan efek samping berat. Efek samping ringan berupa tambhan
berat badan, perdarahan di luar haid, depresi dan gangguan gastrointestinal. Sedangkan efek samping berat adalah tromboemboli yang terjadi karena
Universitas Sumatera Utara
peningkatan aktivitas faktor pembekuan dan dapat juga disebabkan pengaruh vaskuler secara langsung.
Pil kombinasi ini efektif dalam pemakaiannya, frekuensi koitus tidak perlu diatur, siklus haid jadi teratur dan keluhan-keluhan dismenorea yang primer
menjadi berkurang atau hilang sama sekali. Kekurangan pil kombinasi ini adalah harus diminum setiap hari sehingga kadang-kadang dapat lupa, dan ada efek
samping yang bersifat sementara seperti mual, muntah, sakit kepala, buah dada terasa nyeri dan setelah berhenti minum pil dapat menimbulkan amenore yang
persisten.
a.1.2. Mini Pil