Pengumpulan Data Cara Kerja

Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang ditentukan. Nilai α = 0,1  Z α Z =1,645 β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai β yang ditentukan. Nilai β = 0,20  Z β P =0,842 2 P1-P2 = 20 = 0.2 = proporsi gejala menopause = 9.5 Rahmanet al 2010 = 0.1  Q2= 0.9 P1= 0.3  Q1= 0.7 P = 0.2  Q= 0.8 Berdasarkan rumus diatas didapatkan n 1 =n 2 = 48,3 dibulatkan menjadi 50 orang jumlah sampel masing-masing kelompok

3.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel secara random sampling yaitu seluruh paramedis dengan usia ≥ 45 tahun di RSUP H Adam Malik dan RS Jejaring yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dilakukan pendataan berdasarkan daftar tenaga perawatan rumah sakit. Kemudian dari data-data paramedis yang telah dikumpulkan tersebut, diambil secara random sejumlah sampel yang dibutuhkan. .

3.8 Cara Kerja

Menurut data kepegawaian Rumah Sakit berdasarkan usia ≥ 45 tahun, secara random disebarkan 100 kuesioner kepada paramedis Universitas Sumatera Utara wanita kelompok perimenopause dan 100 kuesioner kepada paramedis wanita kelompok pascamenopause, terdiri dari: • Di RSUP HAM : 50 kuesioner kelompok perimenopause dan 50 kuesioner kelompok pascamenopause. Kuesioner diisi oleh responden sendiri dengan didampingi oleh peneliti dan dibantu oleh 2 orang PPDS Obgyn semester 4 yang telah dijelaskan tentang konsep penelitian. • Di RS Haji Medan : 20 kuesioner kelompok perimenopause dan 20 kuesioner kelompok pascamenopause. Kuesioner diisi oleh responden sendiri dengan didampingi oleh 2 orang PPDS Obgyn semester 4 dan 5 yang telah dijelaskan tentang konsep penelitian. • Di RUMKIT Putri Hijau Medan : 20 kuesioner kelompok perimenopause dan 20 kuesioner kelompok pascamenopause. Kuesioner diisi oleh responden sendiri dengan didampingi oleh 2 orang PPDS Obgyn semester 4 yang telah dijelaskan tentang konsep penelitian. • Di RS Sundari Medan : 10 kuesioner kelompok perimenopause dan 10 kuesioner kelompok pascamenopause. Kuesioner diisi oleh responden sendiri dengan didampingi oleh 2 orang PPDS Obgyn semester 4 dan 5 yang telah dijelaskan tentang konsep penelitian. Diberikan kuesioner kepada paramedis wanita kelompok perimenopause dan pascamenopause yang telah memenuhi kriteria inklusi dan Eksklusi. Universitas Sumatera Utara Semua peserta yang ikut dalam penelitian ini dilakukan wawancara dan dicatat dalam status penelitian meliputi : usia, paritas, status menikah, riwayat haid terakhir, riwayat operasi, tingkat pendidikan, unit kerja, berat badan, tinggi badan dan riwayat pemakaian kontrasepsi. Kemudian subjek penelitian mengisi skala L-MMPI. Skala L-MMPI adalah bagian dari skala validitas MMPI Minnesota Multiphasic Personality Inventory. Penggunaan skala L- MMPI sangat penting karena instrumen - instrumen pemeriksaan yang dipergunakan dalam penelitian ini bersifat “ self rating” atau subjektif, sehingga validitas penelitian ini sangat dipengaruhi kejujuran responden dalam mengisi instrumen-instrumen pemeriksaan yang diberikan Skala L-MMPI ini sudah dipergunakan sejak tahun 1949 dibidang pendidikan dan kesehatan khususnya psikiatri secara internasional. Skala ini terdiri dari 15 butir pertanyaan yang harus dijaawab “Ya” atau “Tidak”. “Raw Score” diambil dari jumlah jawaban ”tidak” yang maksimal adalah 5 dari 15 pertanyaan. Bila ”Raw Score” lebih dari 5 berarti responden tersebut cenderung tidak jujur dalam menjawab pertanyaan instumen berikan. Sehingga jawaban dari responden tersebut tidak dapat dipercaya dan tidak dapat dipakai dalam penelitian. Penggunaan skala L - MMPI sangat penting karena instrumen- instrumen pemeriksaan yang dipergunakan dalam penelitian ini bersifat “ self rating” sehingga validitas penelitian ini sangat dipengaruhi kejujuran Universitas Sumatera Utara responden dalam mengisi instrumen-instrumen pemeriksaan yang diberikan. Jika ada kesulitan dalam pengisian kuesioner, responden dapat menghubungi peneliti atau PPDS yang bersangkutan. Dilakukan pengukuran keluhan menopause somatik-vegetatif, psikologis dan urogenital yang sesuai dengan Menopause Rating Scale yang diisi sendiri oleh Subjek penelitian dengan didampingi oleh peneliti atau dibantu oleh PPDS Obgyn. Adapun pengukuran untuk gejala menopause dengan memakai Menopause Rating Scale . MRS terdiri dari 11 item yang menilai gejala menopause yang dibagi menjadi tiga sub-skala: a somatik – hot flushes, ketidaknyamanan jantung, gangguan tidur dan masalah otot dan sendi item 1-3 dan 11, b psikologis – mood depresif, iritabilitas, kecemasan dan kelelahan fisik dan mental item 4-7, dan c masalah urogenital - seksual, masalah kandung kemih dan kekeringan vagina 8-10 item. Masing-masing item dapat dinilai oleh subjek dari 0 tidak ada sampai 4 1 = ringan, 2 = sedang, 3 = berat, 4 = sangat berat . Total skor per setiap subskala adalah jumlah dari setiap item yang dinilai yang terkandung dalam subskala. Total nilai MRS adalah jumlah dari skor yang diperoleh untuk setiap subskala. • Skor Keluhan Somatis-vegetatif Skor untuk tingkat derajat keparahan keluhan berdasarkan subskala dihitung dengan nilai sebagai berikut: - Tidak ada sedikit : 0-2 Universitas Sumatera Utara - Ringan : 3-4 - Sedang : 5-8 - Berat : ≥ 9 • Skor Keluhan Psikologi - Tidak ada sedikit : 0-1 - Ringan : 2-3 - Sedang : 4-6 - Berat : ≥ 7 • Skor Keluhan Urogenital - Tidak ada sedikit : 0 - Ringan : 1 - Sedang : 2-3 - Berat : ≥ 4 • Skor Total - Tidak ada, sedikit : 0-4 - Ringan : 5-8 - Sedang : 9-16 - Berat : ≥ 17 Universitas Sumatera Utara Dari 100 kuesioner yang telah disebar untuk masing-masing kelompok perimenopause dan pascamenopause, dilakukan penilaian skala L-MMPI dan didapat : - 60 orang dengan raw score 5 pada kelompok perimenopause - 58 orang dengan raw score 5 pada kelompok pascamenopause Sehingga 40 orang dari wanita kelompok perimenopause dan 42 orang wanita dari kelompok pascamenopause idak diikutsertakan dalam penelitian ini. Kemudian diambil secara random 50 orang untuk masing-masing kelompok untuk dilakukan analisa untuk keluhan menopause berdasarkan Menopause Rating Scale.

3.9 Pengolahan dan Analisa Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Saliva 17 Beta Estradiol Pada Wanita Menopause Dengan Keluhan Dan Tanpa Keluhan Di RSUP H. Adam Malik Dan RS. Jejaring FK USU Medan

10 97 115

Kadar Homosistein Dengan Keparahan Preeklampsia Di RSUP.H.Adam Malik Dan RS Jejaring FK USU Medan

2 75 89

Depresi dan Cemas Masa Perimenopause dan Pascamenopause pada Paramedis RSUP. H. Adam malik dan RS Jejaring medan

1 60 10

Kadar Glutathion Peroksidase (GPx) Sebagai Penanda Derajat Keparahan Keluhan Menopause Pada Paramedis Wanita Menopause DI RSUP. H. Adam Malik Dan RS. Jejaring Medan

9 98 92

Profil Lipid Serum Pada Penderita Batu Kandung Empedu Di RSUP Haji Adam Malik Medan Dan RS Jejaring FK-USU

2 72 52

Kadar Estradiol Serum Pada Wanita Menopause Dengan Dan Tanpa Sindroma Vasomotor Di RSUP H Adam Malik Dan Rs Jejaring Fk Usu Medan

0 1 15

Perbandingan Kadar Saliva 17 Beta Estradiol Pada Wanita Menopause Dengan Keluhan Dan Tanpa Keluhan Di RSUP H. Adam Malik Dan RS. Jejaring FK USU Medan

0 0 22

Perbandingan Kadar Saliva 17 Beta Estradiol Pada Wanita Menopause Dengan Keluhan Dan Tanpa Keluhan Di RSUP H. Adam Malik Dan RS. Jejaring FK USU Medan

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MENOPAUSE 2.1.1 Definisi Menopause - Perbandingan Keluhan Pada Paramedis Masa Perimenopause Dan Pascamenopause Dengan Menggunakan Menopause Rating Scale Di RSUP Haji Adam Malik Medan Dan RS Jejaring FK USU

0 0 40

PERBANDINGAN KELUHAN PADA PARAMEDIS MASA PERIMENOPAUSE DAN PASCAMENOPAUSE DENGAN MENGGUNAKAN MENOPAUSE RATING SCALE DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN DAN RS JEJARING FK USU

0 0 19