2.5 Kerangka Konseptual
Modal Kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan. Modal kerja ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat likuiditas.
Penggunaan networking capital perlu digaris bawahi oleh adanya suatu keyakinan bahwa semakin besar kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar, maka semakin
besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo. Tidak jarang terjadi apabila perusahaan bermaksud untuk
mencari pinjaman jangka panjang, maka kreditur menetapkan beberapa persyaratan di mana salah satu di antaranya adalah penetapan jumlah minimum
net working capital yang harus tetap dipertahankan. “Hal ini digunakan untuk memaksa perusahaan agar tetap mempertahankan jumlah “operating liquidity”
pada tingkat tertentu serta untuk menjamin pinjaman-pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan. Pembandingan networking capital dari tahun ketahun juga
memberikan gambaran tentang jalannya perusahaan. Jumlah net working capital
yang semakin besar menunjukkan tingkat likuiditas pula”. Lukman, 2007 : 43.
Perusahaan perlu mempertimbangkan pengukuran yang mapan terhadap modal kerja karena akibat kesalahan dalam penetapan perusahaan akan
dihadapkan pada hambatan dalam menyelenggarakan aktivitas perusahaan terutama tentang likuiditas. Tetapi jika likuiditas yang terlalu tinggi menunjukkan
kelebihan modal kerja ini semakin tidak efektif karena aktiva lancar yang terlalu besar akan berakibat timbulnya aktiva lancar yang menganggur dan juga akan
merugikan bagi perusahaan karena dana yang tersedia tidak digunakan secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini adalah:
LIKUIDITAS Y
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Modal Kerja Terhadap Likuiditas
Modal kerja yang terlalu kecil menunjukkan tingkat likuiditas yang rendah pula, dan ini akan berdampak buruk bagi perusahaan karena perusahaan akan
mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal. Perbandingan net working capital dari tahun ke tahun biasa memberikan gambaran tentang jalannya
perusahaan dan ini berarti modal kerja bergerak searah likuiditas. Pimpinan perusahaan akan bergantung pada laporan hasil dari bagian
keuangan terhadap likuiditas perusahaan agar dapat melihat seberapa besar kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya sehingga dapat
diketahui sebesar modal kerja untuk mengalokasikan dana yang tersedia. Informasi mengenai sumber dan pengguanaan modal mkerja sangat penting. Hal
ini berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat likuiditas yang dapat dicapai pada suatu periode perusahaan. Dalam suatu perusahaan pengendalian jumlah
modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas operasi perusahaan secara
RASIO CEPAT Y
2
RASIO KAS Y
3
RASIO LANCAR Y
1
MODAL KERJA X
Universitas Sumatera Utara
efesien dan ekonomis. Dalam hal ini apakah ada pengaruh modal kerja terhadap modal kerja terhadap rasio lancar, modal kerja terhadap rasio cepat, dan modal
kerja terhadap rasio kas.
2.6 Hipotesis