4.3 Pengaruh Modal Kerja X Terhadap Rasio Cepat Y
2
4.3.1 Uji Asumsi Klasik
1 Uji Normalitas
Gambar 4.4 Grafik Normal P-P Plot Rasio Cepat
Dari grafik normal P-Plot diatas terlihat bahwa titik-titik data tersebut menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Dengan demikian, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.5 Grafik Histogram Rasio Cepat
Grafik histogram pada gambar diatas menunjukkan distribusi normal karena grafik tidak menceng kekiri maupun kekanan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
2 Uji Multikolinieritas
Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant -.872
.534 -1.633 .107
Modal Kerja .050
.031 .187 1.627 .108
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Rasio Cepat
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan didapat bahwa nilai VIF variabel independen yaitu modal kerja X memiliki nilai VIF sebesar 1,000 atau memiliki nilai VIF
kurang dari 10, artinya tidak memiliki korelasi yang tinggi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak dapat multikolinieritas dalam model regresi. 3
Uji Autokorelasi Tabel 4.7
Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .187
a
.035 .022
.80691 1.899
a. Predictors: Constant, Modal Kerja b. Dependent Variable: Rasio Cepat
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai statistics Durbin Watson DW sebesar 1,899. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan taraf signifikansi 5, jumlah sampel n = 75 dan jumlah variabel independen k = 1. Maka berdasarkan tabel Durbin Watson didapat
nilai batas atas du sebesar 1,652 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,598 Oleh karena itu, nilai DW lebih besar dari 1,652 dan lebih kecil dari 4 –
1,652 atau dapat dinyatakan bahwa 1,652 1,899 4 – 1,652 du d 4 – du. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik
yang positif maupun negatif.
Universitas Sumatera Utara
4 Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas Rasio Cepat
Dari gambar scatterplot diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasi tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Analisis Regresi Sederhana