Pada tabel diatas R Adjusted Square memiliki nilai sebesar -0,009, yang kemudian dikalikan dengan seratus persen diperoleh -0,9 Nilai ini menunjukkan
bahwa persentase modal kerja dalam mempengaruhi rasio kas sebesar -0,9. Sedangkan 99,1 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati oleh
peneliti yaitu faktor-faktor diluar variabel modal kerja.
4.4.3 Uji t
Pada tabel 4.12 menunjukkan nilai t hitung modal kerja sebesar -0,590 Sementara t tabel yang dihitung dengan ketentuan taraf signifikan 5 α = 0,05
dan derajat kebebasan n – 2 = 75 – 2 = 73 diperoleh 1,666. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
-0,590 1,666 maka H diterima atau H
a
ditolak. Hal ini berarti tidak ada pengaruh modal kerja terhadap rasio kas. Dari tabel
tersebut dapat dinyatakan tidak signifikan karena memiliki nilai signifikansi sebesar 0,557 lebih besar dari 0,05.
4.5 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F dilakukan untuk menilai pengaruh modal kerja secara simultan terhadap likuiditas rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas. Dengan ketentuan
sebagai berikut : Dengan kriteria apabila :
Jika F
hitung
F
tabel
pada α 0,05, maka H ditolak, H
a
diterima Jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H diterima, H
a
ditola Selanjutnya dilakukan dengan membandingkan signifikan jika :
Jika nilai probabilitas sig 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima ada pengaruh signifikan modal kerja terhadap likuiditas rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas.
Universitas Sumatera Utara
Jika nilai probabilitas sig 0,05 maka H diterima dan H
a
ditolak tidak ada pengaruh signifikan modal kerja terhadap likuiditas rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas.
Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
57.067 3
19.022 2.157
.101
a
Residual 626.150
71 8.819
Total 683.216
74 a. Predictors: Constant, Rasio Kas, Rasio Lancar, Rasio Cepat
b. Dependent Variable: Modal Kerja
Dari hasil uji ANOVA Analysis Of Variance pada tabel 4.14 diatas didapat
F
hitung
sebesar 2,157 dan F
tabel
2.734. Dengan demikian F
hitung
F
tabel
2,157 2.734. Maka H
diterima atau H
a
ditolak. Dengan signifikansi sebesar 0,101, yang berarti lebih besar dari 0,05 0,101 0,05. Maka H
diterima dan H
a
ditolak. Jadi dapat disimpulkan variabel likuiditas secara bersama-sama atau simultan tidak ada pengaruh signifikan terhadap modal kerja pada perusahaan
otomotif.
4.6 Pembahasan
Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh pengaruh modal kerja terhadap likuiditas baik baik berdasarkan rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh modal kerja terhadap rasio lancar menunjukkan nilai t
hitung
sebesar 2,119 nilai t
tabel
diperoleh sebesar 1,666. Karena nilai t
hitung
lebih
Universitas Sumatera Utara
besar dari nilai t
tabel
2,119 1,666 maka H ditolak dan H
a
diterima. Kemudian nilai sig sebesar 0,037 yang diperoleh dari tabel cofficient
tabel 4.4 menunjukkan tidak signifikan karena nilai sig lebih besar dari 0,05 0,037 0,05. Pada analisis regresi menunjukkan koefisien modal
kerja yang mempengaruhi rasio lancar dengan arah yang positif dengan angka sebesar 0,052. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan
modal kerja maka akan terjadi peningkatan pada rasio lancar. Sehubungan dengan data pada perusahaan yang dijadikan sampel
menunjukkan adanya investasi yang berlebihan pada aktiva lancar dibanding utang lancar sehingga ini menyebabkan pengaruh yang positif
antara modal kerja terhadap likuiditas. Besarnya persentase modal kerja dalam mempengaruhi rasio lancar diperoleh sebesar 4,5 dan sisanya
95,5 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati yaitu faktor-faktor diluar variabel modal kerja.
2. Pengaruh modal kerja terhadap rasio cepat menunjukkan nilai t
hitung
sebesar 1,627 nilai t
tabel
diperoleh sebesar 1,666. Karena nilai t
hitung
lebih kecil dari nilai t
tabel
1,627 1,666 maka H diterima dan H
a
ditolak. Kemudian nilai sig sebesar 0,108 yang diperoleh dari tabel cofficient
tabel 4.8 menunjukkan tidak signifikan karena nilai sig lebih besar dari 0,05 0,108 0,05. Pada analisis regresi menunjukkan koefisien modal
kerja yang mempengaruhi rasio cepat dengan arah yang positif yaitu dengan angka sebesar 0,050. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
peningkatan modal kerja maka akan terjadi peningkatan pada rasio cepat.
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan data pada perusahaan yang dijadikan sampel menunjukkan adanya investasi yang besar dalam persediaan, sehingga
dapat menyebabkan pengaruhyang positif terhadap likuiditas perusahaan. Karena menggangap persediaan memerlukan waktu yang lama untuk
direalisir menjadi kas, sedangkan kas adalah aktiva lancar yang paling likuid. Besarnya persentase modal kerja dalam mempengaruhi rasio cepat
diperoleh sebesar 2,2 dan sisanya 97,8 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati yaitu faktor-faktor diluar variabel modal
kerja. 3. Pengaruh modal kerja terhadap rasio kas menunjukkan nilai t
hitung
sebesar
-
0,590 nilai t
tabel
diperoleh sebesar 1,666. Karena nilai t
hitung
lebih kecil dari nilai t
tabel
0,590 1,666 maka H diterima dan H
a
ditolak. Kemudian nilai sig sebesar 0,557 yang diperoleh dari tabel cofficient
tabel 4.12 menunjukkan tidak signifikan karena nilai sig lebih besar dari 0,05 0,557 0,05. Pada analisis regresi menunjukkan koefisien
modal kerja yang mempengaruhi rasio kas dengan arah yang negatif yaitu dengan angka sebesar -0,027. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
peningkatan modal kerja maka akan terjadi penurunan pada rasio kas. Sehubungan dengan data pada perusahaan yang dijadikan sampel
menunjukkan adanya investasi yang besar dalam persediaan dan piutang dan nilai hutang lancarnya juga besar sehingga dapat menyebabkan
pengaruh yang negatif antara modal kerja terhadap likuiditas. Besarnya persentase modal kerja dalam mempengaruhi rasio kas diperoleh sebesar
Universitas Sumatera Utara
-0,9 dan lebihnya 99,1 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati yaitu faktor-faktor diluar variabel modal kerja.
4. Dari hasil penelitian uji F yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics 17.0 Pengaruh keseluruhan likuiditas rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas terhadap modal kerja menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 2,157 dan sementara nilai F
tabel
2.734. Dengan demikian nilai F
hitung
lebih kecil dari nilai F
tabel
. F
hitung
F
tabel
2,157 2.734. Maka H
diterima atau H
a
ditolak. Dengan signifikansi sebesar sebesar 0,101 yang diperoleh dari tabel ANOVA
b
tabel 4.14 menunjukkan tidak signifikan karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,101 0,05.
Jadi dapat disimpulkan variabel likuiditas secara bersama-sama atau simultan tidak ada pengaruh signifikan terhadap modal kerja pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka didapat kesimpulan yaitu :
1. Modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio lancar current ratio. Dari persamaan regresi konstanta sebesar -0,416 menyatakan
setiap peningkatan modal kerja sebesar satu satuan maka akan terjadi peningkatan rasio lancar sebesar 0,052. Modal kerja tidak mempengaruhi
rasio lancar karena di peroleh t
hitung
sebesar 2,119 sedangkan t
tabel
sebesar 1,666 maka H
ditolak dan H
a
diterima berarti tidak ada pengaruh dan dapat dinyatakan tidak signifikan karena nilai signifikan yang diperoleh
sebesar 0,037 lebih besar 0,05. 2. Modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio cepat quick
ratio. Dari persamaan regresi konstanta sebesar -0,872 menyatakan setiap peningkatan modal kerja sebesar satu satuan maka akan terjadi
peningkatan rasio cepat sebesar 0,050. Modal kerja tidak mempengaruhi rasio cepat karena di peroleh t
hitung
sebesar 1,627 sedangkan t
tabel
sebesar 1,666 maka H
diterima dan H
a
ditolak berarti tidak ada pengaruh dan dapat dinyatakan tidak signifikan karena nilai signifikan yang diperoleh
sebesar 0,108 lebih besar 0,05. 3. Modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio kas cash ratio.
Dari persamaan regresi konstanta sebesar -1,501 menyatakan setiap
Universitas Sumatera Utara