sebesar 21, informasi dari teman sebanyak 19 orang atau sebesar 19, dan informasi lain-lain sebanyak 18 orang atau sebesar 18, dan 0 responden yang
memilih informasi dari proses pembelajaran di akademik. Selanjutnya dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa informasi dari keluarga
merupakan sumber informasi yang paling banyak dipilih oleh responden, dan yang menggeluti pekerjaan sebagai wiraswastalah yang paling banyak mendapat
informasi dari keluarga yaitu sebanyak 18 orang atau 42,86 dari total 42 responden yang mendapat informasi BPIH dari keluarga. Sedangkan informasi
dari proses pembelajaran di akademik tidak ada satupun responden yang mendapat informasi dari proses tersebut. Ini menandakan bahwa pembiayaan haji
kurang di bahas dalam pembelajaran di akademik di Indonesia, karena dari 100 responden tidak ada satupun yang memilih sumber informasi tersebut.
Tabel 4.12 Data Responden Berdasarkan Sumber Informasi BPIH, dan Jenis Pekerjaan
Sumber informasi
BPIH Pekerjaan
Jumlah PNS
TNI POLRI
Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai BUMN
Karyawan Lain-lain
Media Iklan 2
9,52 10
47,62 5
23,81 4
19,05
21 100
Informasi Dari Keluarga
8 19,05
18 42,86
4 9,52
12 28,57
42 100
Informasi Dari Teman
1 5,26
6 31,58
8 42,11
4 21,05
19 100
Dari Proses Pembelajaran
Di Akademik Dan Lain-lain
3 16,67
7 38,89
2 11,11
6 33,33
18 100
JUMLAH 14
41 19
26 100
Sumber : Data Primer Diolah
4.2.7 Data Responden Berdasarkan Jumlah Menunaikan Ibadah Haji
Responden dibedakan berdasarkan jumlah sudah berapa kali menunaikan haji. Responden dikelompokkan kedalam lima kelompok, yaitu satu kali naik
Universitas Sumatera Utara
haji, dua kali naik haji, tiga kali naik haji, empat kali naik haji, dan belum pernah menunaikan haji. Proporsi responden berdasarkan jumlah menunaikan ibadah haji
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7 Data Responden Berdasarkan Jumlah Menunaikan Ibadah Haji
Dari gambar 4.7 dapat dilihat, jumlah responden yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebanyak 59 orang atau sebesar 59 dari jumlah seluruh
responden, sebanyak 39 orang atau sebesar 39 yang pernah melakukan ibadah haji sebanyak satu kali, dan hanya ada 2 orang atau 2 dari responden yang
pernah menunaikan ibadah haji sebanyak dua kali. Sedangkan untuk yang menunaikan ibadah haji sebanyak tiga dan empat kali tidak tedapat responden.
Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satu responden pun yang pernah melaksanakan ibadah haji sebanyak tiga kali maupun empat kali. Hal ini
dikarenakan masalah finansial dan lamanya antrian untuk pegi ke tanah suci, dan dalam Islam hanya diwajibkan melaksanakan ibadah haji sebanyak satu kali saja,
sedangkan selebihnya hukumnya hanyalah sunnah saja. Apabila kita memiliki rezeki yang berlebih sebaiknya digunakan untuk membiayai saudara kita yang
belum pernah melaksanakan haji. Karena memberangkatkan sesama Muslim untuk berhaji adalah tindakan yang sangat mulia dan besar pahalanya.
4 Kali 3 Kali
2 Kali 1 Kali
Belum Pernah
2 39
59
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya terdapat dua orang yang telah menunaikan ibadah haji sebanyak dua kali. Kedua orang tersebut mempunyai perbedaan dalam jenis
pekerjaan dan jumlah penghasilan. Salah satunya hanya berpenghasilan Rp 1 juta – 4 juta. Dengan kata lain walaupun penghasilan kita sedikit, kalau kita
mempunyai niat dan bersungguh – sungguh dalam mencari rezeki maka tidak mustahil kita dapat menunaikan ibadah haji berkali – kali.
Selanjutnya responden yang sudah melaksanakan ibadah haji sebanyak satu kali lebih banyak dari masyarakat yang menggeluti pekerjaan lain – lain yaitu
sebanyak 15 orang dan yang berpenghasilan Rp 5 juta – 8 juta sebanyak 21 orang. Pekerjaan lain – lain ini salah satunya terdiri dari mereka yang berprofesi sebagai
guru honorer, dokter, dan pensiunan. Sedangkan untuk responden yang belum pernah melaksanakan ibadah haji
paling banyak terdapat pada responden yang berpenghasilan Rp 1 juta – 4 juta yaitu sebanyak 38 orang dan paling banyak dari kalangan yang berprofesi sebagai
wiraswasta yaitu sebanyak 28 orang. Alasan mereka belum melaksanakan ibadah haji yaitu belum bisa
menyisihkan sebagian dari penghasilannya dan panjangnya antrian untuk melaksanakan ibadah haji. karena sebagian dari responden adalah mereka yang
sudah mendaftar sebagai calon haji, tetapi belum mendapat giliran untuk melaksanakan ibadah haji.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Data Responden Berdasarkan Jumlah Menunaikan Haji, Jumlah
Penghasilan Dan Jenis Kelamin
Jumlah Menunaikan
Ibadah Haji Jumlah
Penghasilan Pekerjaan
Jumlah PNS
TNI POLRI
Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai BUMN
Karyawan Lain-
lain
Dua Kali Rp 1 juta –
4 juta 1
100
1 100
Rp 5 juta – 8 juta
Rp 9 juta – 12 juta
1 100
1 100
Rp 13 juta – 16 juta
Rp 16 juta
Jumlah 1
1 2
Satu Kali Rp 1 juta –
4 juta 2
18,18 3
27,27 6
54,55
11 100
Rp 5 juta – 8 juta
4 19,05
6 28,57
5 23,81
6 28,57
21 100
Rp 9 juta – 12 juta
1 25
2 50
1 25
4 100
Rp 13 juta – 16 juta
1 100
1 100
Rp 16 juta 1
50 1
50
2 100
Jumlah 7
12 5
15 39
Belum Pernah Rp 5 juta –
8 juta 6
15,79 18
47,37 5
13,16 9
23,68
38 100
Rp 9 juta – 12 juta
5 41,67
6 50
1 8,33
12 100
Rp 13 juta – 16 juta
1 11,11
5 55,56
3 33,33
9 100
Rp 16 juta
Jumlah
Sumber : Data Primer Diolah
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Deskriptif 4.3.1 Penilaian Terhadap Pandangan Masyarakat Muslim Kota Medan