Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

penelitian ini, peneliti membatasi culture shock pelajar asal minangkabau Sumatera Barat di Medan khususnya yang sedang menempuh jalur pendidikan di Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan konteks masalah yang terlah di uraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Culture Shock Pelajar Minang Di Universitas Sumatera Utara Dalam Kajian Komunikasi Antarbudaya”.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan fokus masalah sebagai berikut: a. “Apa saja bentuk culture shock yang dilami dalam interaksi komunikasi antarbudaya pada mahasiswa asal Minang di USU?” b. “Bagaimana upaya yang dilakukan mahasiswa asal Minang dalam mengatasi culture shock yang dialami?”

I.3 Pembatasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian menjadi lebih jelas, terarah dan tidak terlalu luas maka dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitaian bersifat studi kasus, yakni peneliti akan mengkaji secara mendalam culture shock yang dialami pelajar asal Minang dan upaya mengatasinya. 2. Subjek penelitian adalah mahasiswa asal Minang di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, karena mayoritas pelajar minang di USU menempuh pendidikan di tiga fakultas ini. 3. Analisis culture shock yang diteliti hanya dalam kajian komunikasi antarbudaya Universitas Sumatera Utara

I.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi culture shock pada pelajar Minang di USU 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi culture shock pada pelajar asal minang di USU demi penyesuian lingkungan baru.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya khasanah penelitian tentang komunikasi antarbudaya, khususnya culture shock. 2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu dan memperkaya khasanah mengenai culture shock dan penelitian kualitatif dalam bidang Ilmu Komunikasi, mengingat sangat sedikit penelitian yang meneliti culture shock di department Ilmu Komunikasi. 3. Secara prkatis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bersama dalam memahami konteks komunikasi anatar budaya yang terjadi disekitar kita dan masukan pembelajaran bagi mahasiswa yang mengalami culture shock sebagai reaksi memasuki budaya baru.

I.6 Kerangka Teori