Pendidikan terakhir
Kategori Tingkat Pengetahuan Baik
Sedang Kurang
Total n
n n
n SD
4 10,5
1 50
5 7,4
SMP 4
14,3 8
21,1 12
17,6 SMA
10 35,7
16 42,1
1 50
27 39,7
D3 3
10,7 4
10,5 7
10,3 S1
8 28,6
5 13,2
13 19,1
S2 3
10,7 2
2,6 4
5,9 Total
28 100
38 100
2 100
68 100
Berdasarkan tabulasi silang kategori tingkat pengetahuan dengan kategori pengetahuan responden mengenai hipertensi diperoleh kategori tingkat
pengetahuan baik terbanyak pada responden dengan pendidikan terakhir SMA sederajat yaitu sebanyak 10 orang 35,7 dan tingkat pengetahuan kurang
terbanyak juga pada responden dengan pendidikan terakhir SD dan SMA yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 50.
5.3. Pembahasan
5.3.1. Analisis Karakteristik Responden Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya variasi karakteristik
responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pengetahuan dan tingkat hipertensi.
Berdasarkan karakteristik umur responden, secara persentase didapatkan usia terbanyak penderita hipertensi yang datang berobat ke poliklinik kardiologi
RSUP H. Adam Malik yaitu umur antara 51-60 tahun, yaitu sebanyak 25 orang 36,8 dan terendah yaitu umur antara 30-40 tahun, yaitu sebanyak 4 orang
5,9 dari total jumlah responden sebanyak 68 orang.
Menurut literatur, insiden hipertensi akan meningkat seiring bertambahnya umur, hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Oktora 2007, di RSUD Arifin
Achmad Provinsi Riau tahun 2005, bahwa penderita hipertensi meningkat secara nyata pada kelompok umur
≥ 45 tahun.
Berdasarkan data, jenis kelamin responden penderita hipertensi yang terbanyak datang ke poliklinik kardiologi ialah berjenis kelamin laki-laki, yaitu
sebanyak 48 orang 70,6 dari 68 orang jumlah responden. Walaupun menurut berbagai penelitian menyatakan tidak ada perbedaan prevalensi terjadinya
hipertensi pada pria maupun wanita New York Times, 2012, hanya saja gaya hidup pria lebih tidak terkontrol dibandingkan wanita yang menyebabkan laki-laki
cenderung lebih banyak yang menderita hipertensi Sudarmoko, 2010.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, secara persentase didapat jumlah terbanyak ialah SMA sederajat, sebanyak 27 orang 39,7. Dan berdasarkan
karakteristik tingkat hipertensi tebanyak ialah hipertensi tahap dua, sebanyak 62 orang 91,2 dari 68 jumlah responden.
5.3.2. Tingkat Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007. Pada penelitian ini telah dilakukan pembagian
angket yang telah di valid untuk mengukur pengetahuan responden pada tingkat pengetahuan yang pertama, yaitu tahu.
Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 39 orang 57,4 telah memiliki pengetahuan yang baik pernah mendengar mengenai informasi tentang
hipertensi, seperti yang diungkapkan Notoadmodjo 2007 didalam bukunya yang mengatakan bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui penginderaan,
terutama melalui mata melihat dan telinga mendengar.