6. Pengobatan yang harus didapat pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan.
7. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien hipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Subjek Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan subjek peneliti mengenai penyakit hipertensi.
2. RSUP H. Adam Malik Medan Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan tentang tingkat
pengetahuan pasien penderita hipertensi rawat jalan di departemen kardiologi RSUP H. Adam Malik tentang penyakitnya.
3. Peneliti a. Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan dan
memanfaatkan ilmu yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat
penelitian ilmiah. b. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penderita
hipertensi dengan penyakit hipertensi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga Notoatmodjo, 2007.
Menurut Notoatmodjo 2007 pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:
1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkatan ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Misalnya seseorang mengetahui apa yang dimaksud dengan hipertensi.
2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Misalnya seseorang dapat menjelaskan dan
menginterpretasikan hipertensi secara benar. 3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Misalnya