BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
1. Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak
Data sanksi-sanksi yg akan diterbitkan
STP Account
Representative AR
mengidentifikasi Bunga psl 19 ayat 1 dan 2
Ya SOP tatacara penerbita STP
bunga penagihan Meneliti data yg hrus
diterbitkan STP tidak
Membuat nota perhtungan STP
Meneliti menyetujui Menugaskan untuk
mencetak Mencetak STP
Konsep STP Meneliti menandatangani
STP Menatausahakan
menyampaikan SOP tatacara
penatausahaan dokumen WP
SOP tataca penyampaian
dokumen di KPP STP
Selesai
Kepala seksi waskon
Kepala seksi pelayanan Account Representative
Pelaksana Seksi
pelayanan
Untuk wp
Bagan Arus Penerbitan Surat Tagihan Pajak di Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat,2013
Universitas Sumatera Utara
Dari bagan arus penerbitan Surat Tagihan Pajak di seksi pengawasan dan konsultasi diatas prosedur penerbitan Surat Tagihan Pajak dimulai dari Account
Representative melakukan identifikasi data – data yang akan diterbitkan Surat Tagihan Pajak tidak termasuk Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang – Undang
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan kemudian Account Representative membuat nota perhitungan dan Surat Tagihan Pajak, Surat Tagihan Pajak yang
diterbitkan adalah Surat Tagihan Pajak Denda Penagihan. Account Representative membuat nota perhitungan dan Surat Tagihan Pajak jika :
1. Wajib Pajak tidak mengajukan banding atas keputusan keberatan dalam
jangka waktu paling lama 3 bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima. 2.
Putusan banding menolak atau mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak yang menyebabkan menambah jumlah pajak yang masih harus dibayar.
Kemudian kepala seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan menandatangani Nota Perhitungan serta meneliti dan melakukan persetujuan
penerbitan Surat Tagihan Pajak dan menyampaikannya kepada kepala Seksi Pelayanan, kemudia kepala seksi Pelayanan menugaskan pelaksana Seksi
Pelayanan untuk mencetak Surat Tagihan Pajak yang telah disetujui, setelah itu Kepala Seksi Pelayanan atau pajabat yang berwenang meneliti dan
menandatangani Surat Tagihan Pajak, selanjutnya diserahkan kembali kepada pelaksana seksi Pelayanan untuk diproses lebih lanjut. Dan terakhir pelaksana
Seksi Pelayanan menatausahakan dan menyampaikan Surat Tagihan Pajak ke
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak sesuai dengan SOP tatacara penatausahaan Dokumen Wajib Pajak dan SOP tatacara penyampaian Dokumen di Kantor Pelayanan Pajak.
Jangka waktu penerbitan Surat Tagihan Pajak paling lama 3 hari kerja atau jangka waktu penerbitan Surat Tagihan Pajak denda penagihan paling lama 7 hari
kerja setelah jatuh tempo pengajuan banding terlewati dan paling lama 7 hari kerja sejak putusan banding diterima.
2. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dan Jumlah Penerimaan Pajak yang Diperoleh Atas Penerbitan Surat Tagihan Pajak
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak fungsi pengawasan memiliki peran yang sangat penting, karena tanpa pengawasan dalam kondisi
tingkat kepatuhan masyarakat Wajib Pajak masih rendah, dapat mengakibatkan sistem perpajakan yang digunakan sekarang ini yaitu self assessment system
tidak dapat berjalan dengan baik. Dan ini dapat berakibat pada sektor penerimaan pajak. Dalam penerbitan Surat Tagihan Pajak, yang dapat ditagih adalah
besarnya jumlah pajak yang menunggak yang masih harus dibayar oleh Wajib Pajak. Besarnya jumlah Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan merupakan tagihan
untuk Wajib Pajak yang harus segera dilunasi oleh Wajib Pajak sebelum jatuh tempo, dan juga merupakan penerimaan bagi Kantor Pelayanan Pajak. Tingkat
kepatuhan dan perkembangan penerimaan pajak yang diperoleh oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat atas adanya penerbitan Surat Tagihan
Pajak dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan dan jumlah penerimaantunggakkan
total 2011 1175
665.177.873 1.152.560
43.632.120 413.702
6.203.086 108.430.732
114.259.428 PPN
6 111
1 3
155 677
222
total 2010 1341
716.452.820
2011 PPh Final pasl 42
PPh pasal 21 PPh pasal 22
PPh pasal 23 PPh psl 2529 badan
PPh psl 2529 Prang Pribadi 391.086.245
116 527.677
75.502.289 1.129.744
2.685.099 170.038.838
170.447.343 296.121.830
1 133
1 2
286 802
2010 PPh Final pasl 42
PPh pasal 21 PPh pasal 22
PPh pasal 23 PPh psl 2529 badan
PPh psl 2529 Prang Pribadi PPN
302.254.923
2009
total 2009 311
137 44
360.000 43.000.000
108.425.428 24.540.079
125.929.416 PPh pasal 22
PPh pasal 23 PPh psl 2529 badan
PPh psl 2529 Prang Pribadi PPN
1 60
69 PPh pasal 21
tahun pajak
jenis STP yang diterbitkan jumlah STP
yang diterbitkan jumlah
tunggakkan penerimaan
PPh Final pasl 42
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, 2013 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan
pada tahun 2009 sebanyak 311 STP dan di tahun 2010 1341 STP, dari hasil tersebut bisa diketahui bahwa jumlah Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan
Universitas Sumatera Utara
mengalami peningkatan dari tahun 2009 ke tahun 2010, ini menjelaskan bahwa masih kurangnya kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya. Beberapa faktor yang menyebabkan Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan meningkat umumnya disebabkan dari Wajib Pajak itu sendiri, salah
satu contohnya Wajib Pajak kurang memahami pelaksanan peraturan perpajakan, misalnya Wajib Pajak yang baru terdaftar kurang paham dalam pengisian SPT
yang terkadang menyebabkan kesalahan adanya kekurangan pembayaran pajak akibat salah tulis atau salah hitung. Dan jika dipandang dari jumlah penerimaan
atau jumlah tunggakannya, penerimaan pajak yang diperoleh oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dari penerbitan Surat Tagihan Pajak tahun
2009 dan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp. 414.197.897,- dibanding dari tahun 2010 ke 2011 Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan
mengalami penurunan, dari 1341 ditahun 2010 menjadi 1175 ditahun 2011, dan dilihat dari jumlah tunggakkan pajaknya, penerimaan pajak yang diperoleh dari
penerbitan Surat Tagihan Pajak mengalami penurunan sebesar Rp.51.247.947,- dilihat dari segi positifnya maka di tahun 2010 dan 2011 kepatuhan Wajib Pajak
mengalami peningkatan,dibanding dari tahun 2009, karena Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan kepada Wajib Pajak menurun.
3. Masalah yang Timbul Dalam Penerbitan Surat Tagihan Pajak