Tatacara penertiban Surat Tagihan Pajak Fungsi Surat Tagihan Pajak

2.2 Tatacara penertiban Surat Tagihan Pajak

Peraturan Menteri Keruangan Nomor 84PMK.032010 tentang perubahan atas peraturan Menteri Keuangan Nomor 189PMK.032007 tentang tata cara penertiban Surat Tagihan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak untuk masa pajak, bagian tahun pajak dalam hal: a. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar. b. Berdasarkan penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis atau salah hitung. c. Wajib Pajak dikenakan sanksi admninistrasi berupa denda bunga dan atau bunga d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi tidak membuat Faktur Pajak atau membuat Faktur Pajak tetapi tidak tepat waktu. e. Pengusaha yang telah ditetapkan sebagai PKP tetapi tidak mengisi Faktur Pajak secara lengkap menurut Pasal 13 ayat 5b Undang - Undang PPN atau identitas pembeli serta nama dan tandatangan menurut Pasal 13 ayat 5b dan g Undang - Undang PPN dalam hal penyerahan dilakukan oleh PKP pedagang eceran. f. PKP melaporkan Faktur Pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan Faktur Pajak. g. PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian pajak masukan. Universitas Sumatera Utara Surat Tagihan Pajak yang telah diterima oleh Wajib Pajak wajib dibayar lunas dalam jangka waktu satu bulan sejak tanggal diterbitkan oleh pejabat pajak yang bersangkutan. Bila jangka waktu itu telah terlampaui tetapi belum juga dibayar maka dapat ditagih dengan Surat Paksa. Saidi,2007:202 Bagi Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah tertentu, jangka waktu pelunasan pajak tersebut dapat diperpanjang paling lama menjadi dua bulan yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan peraturan Menteri Keuangan. Diana dan Lilis,2010:32

2.3 Fungsi Surat Tagihan Pajak

Adapun fungsi Surat Tagihan Pajak adalah: a. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT Wajib Pajak. b. Sebagai sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda. c. Sebagai sarana untuk menagih pajak. Berdasarkan Undang - Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan Pasal 7 ayat 1 menyatakan bahwa sanksi administrasi berupa denda untuk Surat Pemberitahuan masa PPN Rp.500.000,- Orang Pribadi Rp.100.000,- Badan Rp.1.000.000,- dan SPT masa lainnya Rp.100.000,- Bila karena PPh dalam tahun berjalan tidakkurang dibayar dan dari penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dansalah hitung, jumlah kekurangan pajak terutang ditambah sanksi Universitas Sumatera Utara administrasi bunga 2 per bulan, untuk paling lama 24 bulan, sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masabagiantahun pajak sampai dengan tanggal terbit Surat Tagihan Pajak. Bila karena PKP tidak membuat Faktur Pajak atau membuat Faktur Pajak tetapi tidak tepat waktu, PKP tidak mengisi Faktur Pajak dan PKP melaporkan Faktur Pajak tidak sesuai dengan masa penerbitannya, selain wajib menyetor pajak yang terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda 2 dari Dasar Pengenaan Pajak. Bila karena PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan, dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2 per bulan dari jumlah pajak yang ditagih kembali, dihitung dari tanggal penerbitan SKPKPP sampai dengan tanggal penerbitan Surat Tagihan Pajak, dan bagian dari bulan dihitung penuh satu bulan. Berdasarkan Pasal 16 ayat 1 Undang - Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengenaan sanksi bunga penagihan hanya dapat dikenakan kepada Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding dan Putusan Peninjauan Kembali, sedangkan atas Surat Tagihan Pajak misal atas Surat Tagihan Pajak Pasal 25 tidak dapat dikenakan sanksi bunga penagihan. Dalam keadaan tertentu dapat terjadi Surat Tagihan Pajak harus diterbitkan kembali akibat suatu hal yang diperbolehkan oleh Undang - Undang pajak, Universitas Sumatera Utara terkait dengan hal tersebut, Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.032010 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 189PMK.032007 tentang Tata Cara penertiban Surat Tagihan Pajak, menyatakan bahwa dalam hal Surat Tagihan Pajak diketahui rusak, tidak terbaca, hilang atau tidak ditemukan lagi, Direktorat Jenderal Pajak karena jabatannya dapat menerbitkan kembali Surat Tagihan Pajak sebagi pengganti asli Surat Tagihan Pajak. Surat Tagihan Pajak hasil penerbitan kembali tersebut mempunyai kedudukan yang sama dengan asli Surat Tagihan Pajak. Siahaan,2010:115

4. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Badan Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Dikantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

22 163 61

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan (PPH) Badan Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.

8 119 63

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 9

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 1

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 18

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 19

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Chapter III V

0 0 21

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 1

Tentang Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 0 6