51
Lebih detil lagi, berita media cetak nasional tercatat yang paling kuat dalam
dukungannya terhadap kesetaraan gender, setinggi 54 dari semua berita.
Berita yang dianggap netral adalah 36, dan hanya 4 artikel menunjukkan
tendensi tidak mendukung atau bernada patriarkis dalam penulisannya.
Sedangkan media cetak provinsi mendukung kesetaraan gender pada 50
artikel mereka, dan 35 artikel ditulis dengan posisi yang bisa dianggap netral.
Media provinsi juga menunjukkan sifat yang paling tidak mendukung argumentasi
kesetaraan gender pada 8 dari semua artikel yang mereka kembangkan.
Media televisi bisa dikatakan lebih melaporkan dengan nada netral 60,
dan hanya 38 item berita mereka dianggap sebagai pemberitaan yang
mendukung kesetaraan gender. Kesimpulannya adalah bahwa media
massa yang diteliti rata-rata bisa dianggap cukup peka gender 50, dengan
komposisi suratkabar nasional paling mendukung kesetaraan gender 54,
sedangkan suratkabar dari provinsi menunjukkan tendensi nonkesetaraan
yang paling tinggi 8 dari semua artikel yang disusun.
a. Posisi media terhadap isu hak asasi perempuan
Selanjutnya, Tabel 9 di bawah ini menunjukkan keberpihakan masing-masing
media massa yang diteliti. Jika dilihat posisi masing-masing media, ternyata yang paling
sensitif gender dari media suratkabar nasional adalah Kompas: 74 dari semua
berita yang terkait dengan perkara hak perempuan berpihak dengan kesetaraan
gender. Sedangkan yang paling sedikit memperkenalkan perspektif kesetaraan
gender dalam penulisannya adalah Suara Pembaruan 43 dari semua penulisan,
karena lebih mengambil posisi netral 51. Yang menerbitkan paling banyak tulisan
yang bersifat perspektif patriarkis adalah Republika, walaupun 11 tidak dapat
dianggap jumlah penerbitan yang sangat signifikan.
Ketua Badan Pembina Lembaga Partisipasi Perempuan LP2, sebagai narasumber Workhshop Partisipasi Media
Dalam Upaya Menghapus Kekerasan Berbasis Gender di Indonesia, bekerjasama dengan UNFPA, yang dihadiri
seluruh wartawan di Landak.
ht tp:
k apuas
pos tl
andak .bl
ogs pot
.c om
52
Di tingkat provinsi, Suara Merdeka yang paling sering mengambil posisi pro
kesetaraan gender dengan 53 dari semua berita koran tersebut. Yang paling
sering memberi perspektif berkonotasi patriarkis adalah Lombok Pos dengan
15 dari semua item berita. Sedangkan Timor Express adalah suratkabar yang
paling sering memilih posisi netral dalam pemberitaannya.
Di kalangan televisi, semua berita dapat dikategoriasikan berpihak
“mendukung kesetaraan gender” atau “netral”. Walaupun TV One dan Metro
TV menunjukkan persentase paling tinggi pro kesetaraan antara semua stasiun
televisi 100 dan 80, hasil itu tidak
Tabel 9: Dukungan media terhadap isu kesetaraan gender KG
bisa dianggap representatif karena kedua stasiun itu secara total hanya menyiarkan
empat dan lima berita yang terkait dengan hak asasi perempuan. Stasiun televisi
Trans TV yang menyiarkan paling banyak berita dalam kurun waktu Januari sampai
Maret 2010, kebanyakan waktu mengambil posisi netral 80 dari semua
item berita.
b. Keterkaitan posisi dan jenis media
Untuk melihat lebih dalam jenis berita mana yang memberi dukungan kepada isu
hak perempuan dan kesetaraan gender, bisa membaca Tabel 11. Pada tabel ini
dapat dilihat bahwa dukungan yang paling
53
tinggi dalam persentase terjadi pada jenis berita “feature” dan “opini penulis luar”
masing-masing 65 dari berita mendukung kesetaraan gender. Ini dapat
diharapkan karena dua jenis berita ini memang bersifat tulisan yang akan
memperkenalkan suatu posisi tertentu. Yang mengherankan adalah bahwa
42 dari “straight news” juga memperkenalkan isu yang terkait dengan
hak asasi perempuan dengan pandangan yang mendukung kesetaraan gender,
walaupun jenis berita “straight news” mesti dianggap sebagai jenis yang
biasanya lebih bersifat netral. Pemberitaan yang lebih
menggambarkan perspektif patriarkis atau tidak mendukung kesetaraan gender
terutama dapat diketemukan pada jenis “tajuk rencana”: 25 dari semua tajuk
rencana yang dikaji tidak mendukung perspektif kesetaraan gender. Sedangkan
berita yang mengandung posisi netral mudah diketemukan dalam jenis berita
straight news, sesuai dengan sifat berita ini yang memang bisa dianggap pelaporan
netral tentang suatu keterjadian.
c. Keberpihakan terhadap isu yang diberitakan
Posisi media secara umum terkait dengan isu-isu yang diangkat. Tabel 11
Tabel 10: Dukungan media berdasarkan jenis berita
di bawah menunjukkan bahwa tidak semua isu menerima dukungan pro
kesetaraan gender yang sama. Jika dilihat dari jumlah artikel, isu
yang menerima paling banyak dukungan adalah “pencatatan pernikahan” 68
artikel dari 340 artikel yang pro kesetaraan gender, bersama dengan isu
“partisipasi perempuan dalam ranah publik” dan “kekerasan dalam rumah
tangga”. Yang menarik, ada pemberitaan berkait isu pencatatan pernikahan namun
sekaligus menolak prinsip kesetaraan, terhitung paling tinggi 19 artikel. Juga,