Perbaikan Tata Kelola Kelitbangan

BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019 2 40 aparat Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri tersertifikasi untuk menjadi Pejabat Fungsional Peneliti, serta 3 tiga pejabat fungsional peneliti tersertifikasi untuk ditingkatkan kualifikasinya sebagai Peneliti Madya, melalui diklat peneliti tingkat lanjutan yang diselenggarakan oleh LIPI. 3 Peningkatan kapasitas aparatur fungsional peneliti di bidang teknis metodologi penelitian, melalui keikutsertaan 19 orang peneliti dalam diklat- diklat teknis kelitbangan yang diselenggarakan oleh LIPI. 4 17 orang aparat Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri meningkat kapasitasnya dalam rangka penguatan metodologi penelitian di bidang demokrasi, desentralisasi pemerintahan, dan pembangunan melalui keikutsertaan dalam pelatihan teknis kelitbangan bekerja sama dengan Sunshine Coast University, Australia, pada tahun 2014. d. Peningkatan kualitas program dan penganggaran 1 Pedoman Penyusun Program Litbang di Lingkungan Kemendagri dan Pemda dalam rangka sinkronisasi arah kebijakan program kelitbangan yang diterbitkan setiap tahunnya, termasuk diantaranya fasilitasi penyusunan program kajian BPP Kemendagri dan BPP Provinsi; 2 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 910.05 – 004 Tahun 2014 tentang Petunjuk Penerapan Standar Anggaran Biaya Keluaran untuk Individual Jasa Konsultasi dan Biaya Individual Tenaga Pendukung Sekretariat di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri TA. 2014; 3 Peningkatan Peran Litbang Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Ketahanan Pangan; 4 Pedoman Kajian Bersama Kelitbangan di Lingkungan Kemendagri dan Pemerintah Daerah, yang terdiri dari: Pedoman Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal SPM di daerah; Pedoman Kajian Kerjasama Antar Daerah; Pedoman Pengembangan Inovasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa; Pedoman Kajian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD; Pedoman Kajian Kapasitas Badan Litbang Kemendagri, BPP Provinsi, dan BPP KabupatenKota. 5 Model Penganggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan dengan Penerapan Standar Biaya Keluaran SBK; I-12 BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019 6 Pelaksanaan berbagai forum pertemuanrapat koordinasi dalam rangka peningkatan kualitas kelitbangan melalui: Forum Koordinasi Substansi Kelitbangan Pemerintahan Dalam Negeri dan Seminar Nasional hasil penelitian dan Pengembangan di Lingkungan BPP Kemendagri dan Pemerintah Daerah.

1.3 POTENSI DAN PERMASALAHAN

1.3.1 Potensi dan Peluang

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri memiliki beberapa kekuatan atau potensi strategis yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kinerjanya sebagai unsur penunjang Kemendagri dalam perumusan kebijakan. Beberapa potensi yang dimiliki BPP saat ini antara lain: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah; 2. Badan Penelitian dan Pengembangan merupakan satu-satunya unit eselon I lingkup Kementerian Dalam Negeri yang bertanggungjawab melaksanakan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan kelitbangan meliputi bidang politik dan pemerintahan umum, otonomi daerah, administrasi kewilayahan, pemerintahan desa dan kependudukan, inovasi daerah serta pembangunan dan keuangan daerah; 3. Adanya komitmen yang kuat dari para pimpinan Badan Penelitian dan Pengembangan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi; dan 4. Adanya motivasi yang kuat dari aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan untuk melakukan inovasi dan perubahan sistem untuk mendukung kegiatan kelitbangan. Adapun peluang BPP dalam merumuskan kebijakan strategis terkait kelitbangan sekaligus manajemen kelitbangan antara lain: I-13 BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019 1. Adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; 2. Peran strategis Badan Penelitian dan Pengembangan tidak terbatas pada penyediaan rekomendasi kebijakan berdasarkan kaidah keilmiahan, tetapi juga sebagai inisiator dan penyedia alternatif kebijakan yang implementatif untuk memberikan solusi permasalahan pemerintahan dalam negeri; 3. Dukungan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala oleh Inspektorat dan BPK- RI guna mendorong peningkatan akuntabilitas, tertib administrasi, dan capaian kinerja kegiatan kelitbangan; dan 4. Adanya kesediaan lembaga atau pihak lain dalam dan luar negeri untuk bekerjasama, baik dari aspek kelembagaan, aspek SDM aparatur, maupun aspek program kelitbangan.

1.3.2 Permasalahan dan Tantangan

Dalam merancang kebijakan strategisnya, BPP tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain: 1. Terbatasnya kompetensi pejabat fungsional khusus sesuai bidang kepakaran untuk mendukung kegiatan kelitbangan; 2. Belum optimalnya pemanfaatan hasil kelitbangan sebagai rekomendasi kebijakan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 3. Kurangnya jumlah Pejabat Fungsional Khusus dan Fungsional Umum untuk mendukung kegiatan kelitbangan; dan 4. Kurangnya sarana dan prasarana dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri juga menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat implementasi kebijakan strategisnya, antara lain: 1. Kurangnya pemahaman terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di lingkungan I-14