Permasalahan dan Tantangan POTENSI DAN PERMASALAHAN

BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019 Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, yang saat belum diimplementasikan secara optimal di segenap Komponen lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 2. Tuntutan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik mengharuskan Badan Penelitian dan Pengembangan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam prelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kelitbangan; 3. Peningkatan kesadaran dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, serta dinamika lingkungan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan, menuntut adanya perumusan kebijakan secara lebih terintegrasi, tepat sasaran dan implementatif, untuk menjawab berbagai permasalahan di bidang pemerintahan dalam negeri; dan 4. Adanya peralihan pimpinan pemerintahan yang hampir bersamaan dengan perubahan berbagai regulasi, berimplikasi pada penyesuaian berbagai prioritas pembangunan dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi, kedaulatan politik dan penguatan kepribadian bangsa, yang mengharuskan Badan Penelitian dan Pengembangan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas, serta merumuskan program dan kegiatan yang relevan dan bermanfaat untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan dimaksud. I-15 BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 VISI

Perumusan visi Badan Litbang Kemendagri ditujukan untuk mencapai kondisi ideal yang ingin diwujudkan pada lima tahun mendatang terkait posisi Badan Litbang dan pelaksanaan tugas dan fungsinya di bidang pemerintahan dalam negeri. Visi Badan Litbang Kemendagri ditetapkan dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Kementerian Dalam Negeri untuk lima tahun ke depan, kondisi objektif, dinamika lingkungan strategis dan tuntutan perubahan terkait lingkup tugas Badan Litbang kemendagri. Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan Visi Badan Penelitian dan Pengembangan yaitu: “POROS PENGHASIL RUMUSAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI YANG INOVATIF DAN VISIONER” Beberapa kata kunci yang terkandung dalam Visi Badan Litbang tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Poros Penghasil Rumusan Kebijakan Pemerintahan Dalam Negeri Poros atau titik keseimbangan dapat dimaknai bahwa Badan Litbang harus memposisikan diri sebagai yang terdepan dalam proses formulasi, fasilitasi dan evaluasi dalam rangka dihasilkannya kebijakan yang berkualitas melalui proses penyelenggaraan kelitbangan pemerintahan dalam negeri. 2. Inovatif dan Visioner Rumusan kebijakan yang dihasilkan melalui proses kelitbangan merupakan pembaharuan dan penemuan baru yang mampu menjadi jawaban atas kebutuhan dan harapan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri ke depan dan dapat diterapkan applicable. Visi Badan Litbang tersebut merupakan arah dan komitmen yang kuat untuk melaksanan tugas dan fungsinya secara berkualitas, berorientasi pada kinerja, berpandangan ke depan, dan terus berupaya untuk memberikan hasil-hasil kelitbangan yang dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri. Untuk itu Badan Litbang memposisikan diri sebagai sentral pusat perumusan kebijakan, dan selalu terdepan bagi terwujudnya arah kebijakan yang berdaya guna dan II-16 BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019 berhasil guna bagi terwujudnya pemerintahan dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing. Gambaran atas posisi strategis Badan Litbang di antara unit-unit kerja Kementerian Dalam Negeri lainnya, yang sekaligus menggambarkan Visi Badan Litbang di atas, sebagaimana dapat digambarkan pada Gambar berikut: Gambar 2.1 Posisi Strategis Badan Litbang di lingkungan Kementerian Dalam Negeri

2.2 MISI

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari visi Badan Penelitian dan Pengembangan sebagaimana disebutkan di atas, maka misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Memantapkan proses awal dalam perumusan kebijakan Pemerintahan Dalam Negeri berbasis kelitbangan; 2. Mendorong inovasi daerah dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan daya saing daerah; 3. Memantapkan jejaring penelitian antar institusi penelitian dan pengembangan; 4. Memantapkan kelembagaan dan reformasi birokrasi Badan Litbang Kemendagri dan Pemerintahan Daerah. II-17