BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019
6. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah
daerah; 7.
Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan; dan 8.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 43 Tahun 2015 menetapkan organisasi Badan Litbang yang terdiri atas Sekretariat Badan dan 4 empat Pusat Penelitian dan Pengembangan dengan susunan
organisasi sebagai berikut:
1.
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan, yang terdiri dari: Bagian
Perencanaan; Bagian Umum; Bagian Keuangan; dan Bagian Pembinaan Jabatan Fungsional, Kepegawaian dan Sistem dan Prosedur serta Evaluasi Kinerja Aparatur
Sipil Negara, 3 tiga Sub-Bagian pada masing-masing Bagian.
2.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum, yang terdiri dari: Bidang Otonomi Daerah; Bidang Politik;
dan Bidang Pemerintahan Umum, serta 2 dua Sub-Bidang pada masing-masing Bidang, dan 1 satu Sub- Bidang Tata Usaha.
3.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang terdiri dari:
Bidang Administrasi Kewilayahan; Bidang Pemerintahan Desa; dan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta 2 dua Sub-Bidang pada masing-masing
Bidang, dan 1 satu Sub-Bidang Tata Usaha.
4.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pembangunan dan Keuangan Daerah
yang terdiri dari: Bidang Urusan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah; Bidang Keuangan Daerah; dan Bidang Ekonomi Daerah, serta 2 dua Sub-Bidang pada
masing-masing Bidang, dan 1 satu Sub-Bidang Tata Usaha.
5.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah dan Aparatur, yang terdiri
dari: Bidang
Pengembangan Inovasi Daerah
; Bidang
Sumber Daya Manusia
; dan Bidang
Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
, serta 2 dua Sub-Bidang pada masing- masing Bidang, dan 1 satu Sub-Bidang Tata Usaha.
Bila melihat struktur organisasi dan fungsi yang diemban tersebut, Badan Litbang mempunyai peran yang strategis dalam mendukung tugas dan fungsi Kementerian
Dalam Negeri. Hal ini tercermin melalui tugas, fungsi, dan nomenklatur masing-masing
I-4
BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019
Pusat Penelitian dan Pengembangan Puslitbang yang relevan sebagai mitra kerja Unit Eselon I lingkup Kementerian Dalam Negeri.
1.2.2 Kondisi Obyektif
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015, serta dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah, maka tentunya diperlukan dukungan sumberdaya secara memadai. Beberapa kondisi obyektif terkait ketersediaan SDM, metode kerja, serta sarana dan prasarana
pendukung saat ini yang dapat menjadi modal dasar pelaksanaan program Badan Litbang ke depan yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri sampai dengan tahun 2014 berjumlah 158 orang, yang terdiri dari 33 orang pejabat
fungsional peneliti, 62 orang pejabat struktural, mulai dari Pejabat Eselon I 1 orang; Pejabat Eselon II 5 orang; Pejabat Eselon III 16 orang dan Pejabat Eselon
IV 40 orang serta didukung oleh 63 orang Jabatan Fungsional Umum, sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Distribusi Aparatur Badan Litbang sampai dengan Tahun 2014
UNIT KERJA PEJ. STRUKTURAL
PEJ. FUNGSIONAL PENELITIPEREKAYASA
JFU JUMLAH
Es. I Es. II
Es. III Es. IV
UTAMA MADYA MUDA
PERTAMA
SEKRETARIAT 1
1 4
12 37
55 PUSLITBANG
KESBANGPOL OTDA 1
3 7
2 2
2 5
22 PUSLITBANG PUM
1 3
7 4
6 7
28 PUSLITBANG PEMDES
PEMMAS 1
3 7
1 2
1 4
8 27
PUSLITBANG PEMKEUDA
1 3
7 4
2 3
6 26
JUMLAH 1
5 16
40 1
12 5
15 63
158
Sumber: Data Kepegawaian Badan Litbang 2014
Sebagian besar aparatur ditempatkan pada Sekretariat, karena berfungsi sebagai unsur staf dalam rangka menyediakan pelayanan administratif internal, termasuk
personil yang ditempatkan untuk dukungan administrasi pada masing-masing Pusat Penelitian dan Pengembangan.
I-5
BADAN LITBANG KEMENDAGRI TAHUN 2015-2019
2. Ketatalaksanaan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya berkenaan dengan pelaksanaan kelitbangan sebagai penjabaran lebih lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, telah diterbitkan:
a. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Operasional Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Regulasi ini mengatur secara
rinci terkait tata cara pengelolaan berbagai kegiatan kelitbangan, menyangkut antara lain: bentuk-bentuk kegiatan, pelaku, tahapan, jangka waktu pelaksanaan,
sampai pada pemanfaatan dan publikasi hasil-hasil kelitbangan. b.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Operasional PTO Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Regulasi ini mengatur secara rinci terkait tata cara penyusunan Karya Tulis Ilmiah menyangkut antara lain: sistematika,
gaya selingkung, dan bentuk pelaporan. Sejak diberlakukan pada tahun 2014, masing-masing regulasi tersebut telah
dijadikan pedoman yang efektif dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan kelitbangan, baik di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri
maupun oleh jajaran unit kerja kelitbangan pada pemerintah daerah provinsi dan kabupatenkota.
3. Pembinaan Jabatan Fungsional
Dalam rangka pembinaan Jabatan Fungsional kelitbangan lingkup Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah, terdapat beberapa layanan yang diberikan
dan dilakukan secara regulerberkala oleh Badan Penelitian dan Pengembangan pada setiap tahunnya, yaitu:
a. Pemberian layanan administrasi pendaftaran dan peningkatan akreditasi jabatan
fungsional peneliti dan perekayasa; b.
Fasilitas keikutsertaan dalam Diklat sertifikasi bagi calon pejabat fungsional peneliti, dan Diklat sertifikasi lanjutan bagi calon peneliti madya yang
diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI; c.
Penyediaan media untuk mempublikasikan hasil-hasil kelitbangan sekaligus dukungan peningkatan angka kredit bagi para Peneliti, melalui Jurnal Ilmiah
I-6