4. Pertemuan Ke-4 4 x 45 menit Waktu
Suatu wilayah dapat menjadi pusat pertumbuhan wilayah, apabila wilayah tersebut mempunyai berbagai aktivitas
yang mampu mempengaruhi daerah sekitarnya Teori Tempat yang Sentral Central Place Theory
Teori ini dikemukakan oleh Walter Cristaller pada tahun 1933. Menurut teori ini ada tiga pertanyaan yang harus
dijawab tentang kota atau wilayah, yaitu pertama, apakah yang menentukan banyaknya kota; kedua apakah yang
menentukan besarnya kota; dan ketiga, apakah yang menentukan persebaran kota.
Teori kutub pertumbuhan Teori Kutub Pertumbuhan Growth Poles Theory disebut
juga sebagai teori pusat pertumbuhan Growth Centres Theory. Teori ini dikemukakan oleh Perroux pada tahun
1955. Dalam teori ini dinyatakan bahwa pembangunan kota atau wilayah di manapun adanya bukanlah
merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi mucul di tempat-tempat tertentu dengna kecepatan
dan intensitas yang berbeda-beda
Potensi daerah setempat Teori pusat pertumbuhan lainnya juga dikenal “Potential
Model”. Konsepnya adalah bahwa setiap daerah memiliki potensi untuk dikembangkan, baik alam maupun
manusianya
Konsep agropolitan Konsep pusat pertumbuhan lainnya adalah yang
diperkenalkan oleh Friedman 1975. Menurut konsep ini, perlunya mengusahakan pedesaan untuk lebih terbuka
dalam pembangunan sehingga diharapkan terjadi beberapa “kota” di pedesaan atau di daerah pertanian
agropolis
Membaca
dilakukan di
rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung,
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internetmateri yang berhubungan dengan
Pusat-Pusat Pertumbuhan
Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Pusat-Pusat Pertumbuhan
Menyimak,
penjelasan pengantar
kegiatanmateri secara
garis besarglobal tentang materi pelajaran mengenai :
Pusat-Pusat Pertumbuhan untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik
Menanya Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Pusat-Pusat Pertumbuhan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
? Membimbing
penyelidikan individu
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
4. Pertemuan Ke-4 4 x 45 menit Waktu