RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA NS
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas Semester : XII Ganjil
Tahun Pelajaran : 2016 2017
Materi Pokok : Konsep Wilayah dan Tata Ruang
Alokasi Waktu : 24 JP 6 Pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat: Memahami konsep wilayah dan tata ruang
Mengidentifikasi pembangunan dan pertumbuhan wilayah Menganalisis perencanaan tata tuang nasional, provinsi dan kabupatenkota
Memhami permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi IPK Kompetensi Dasar KD
Indikator Pencapaian Kompetensi IPK
3.1 Memahami konsep wilayah dan
pewilayahan dalam
perencanaan tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan
kabupatenkota 3.1.1
Menganalisis konsep wilayah dan tata ruang 3.1.2
Menganalisis pembangunan dan pertumbuhan wilayah
3.1.3 Mengevaluasi perencanaan tata ruang nasional,
provinsi, dan kabupatenkota 3.1.4
Mengidentifikasi permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
3.1.5 Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan
dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupatenkota
4.1 Membuat peta pengelompokan
penggunaan lahan di wilayah kabupatenkotaprovinsi
berdasarkan data
wilayah setempat
4.1.1 Menyusun peta pengelompokan penggunaan lahan
di wilayah kabupatenkotaprovinsi berdasarkan data wilayah setempat
4.1.2 Menyajikan laporan hasil diskusi tentang konsep
wilayah dan tata ruang dilengkapi peta
C. Materi Pembelajaran 1. Fakta:
pewilayahan secara fungsional. •
Wilayah konservasi •
Kota satelit •
Zone penyangga •
Wilayah resapan
2. Konsep
konsep wilayah dapat ditinjau dari beberapa aspek. Dalam ilmu geografi, wilayah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu wilayah formal formal region dan wilayah fungsional
functional region. Pewilayahan berdasarkan fenomena geografis adalah pewilayahan yang didasarkan pada
gejala atau objek geografi misalnya berdasarkan atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer
3. Prinsip
Pewilayahan secara formal didasarkan pada gejala atau objek yang ada di tempat tersebut atau pewilayahan berdasarkan administrasi pemerintahan.
Pewilayahan secara fungsional didasarkan pada fungsi, asal usul, dan perkembangannya
4. Prosedur