b. Apabila VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas c. Apabila Tolerance 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas
d. Apabila Tolerance 0,1, maka tidak terdapat multikolinearitas Tabel 4.10
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2013
Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah
lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.2.2.2 Analisis Regresi Berganda
Persamaan regresi penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Analisis
regresi berganda
dalam penelitian
ini dilakukan
dengan menggunakan program SPSS versi 16.00 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 11 Constant
-.653 1.488
-.439 .662
BrandCharacteristic .349
.066 .429 5.257
.000 .655 1.526
CompanyCharacteristic .115
.094 .112 1.227
.223 .522 1.916
ConsumerBrandCharacteristic .445
.098 .383 4.548
.000 .615 1.626
a. Dependent Variable: BrandLoyalty
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Tabel 4.11 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.653
1.488 -.439
.662 BrandCharacteristic
.349 .066
.429 5.257
.000 CompanyCharacteristic
.115 .094
.112 1.227
.223 ConsumerBrandCharacte
ristic .445
.098 .383
4.548 .000
a. Dependent Variable: BrandLoyalty
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.11 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = -0,653+0,349X
1
+ 0,115X
2
+ 0,445X
3
+ e 1. Konstanta a = -0,653 menunjukkan harga konstan, di mana jika variabel
bebas yang terdiri dari brand characteristic X
1
, company characteristic X
2
, dan consumer brand characteristic X
3
= 0, maka kesetiaan merek pada konsumen susu UHT Ultramilk Kelurahan Titi Rantai adalah tetap sebesar 0.
2. Koefisien X
1
b
1
= 0,349 menunjukkan bahwa variabel brand characteristic
berpengaruh secara positif terhadap brand loyalty konsumen susu Ultramilk, atau dengan kata lain jika variable brand characteristic semakin ditingkatkan,
maka brand loyalty akan meningkat.
3. Koefisien X
2
b
2
= 0,115 menunjukkan bahwa variabel company characteristic
berpengaruh secara positif terhadap brand loyalty konsumen susu Ultramilk,
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
atau dengan kata lain jika variable company characteristic semakin ditingkatkan maka brand loyalty akan meningkat.
4. Koefisien X
3
b
3
= 0,445 menunjukkan bahwa variabel consumer-brand
characteristic berpengaruh secara positif terhadap brand loyalty konsumen susu Ultramilk, atau dengan kata lain jika variable consumer-brand characteristic
semakin ditingkatkan, maka brand loyalty akan meningkat.
4.2.2.3 Uji Hipotesis 4.2.2.3.1 Uji secara SerempakSimultan Uji F