melalui kegiatan pendampingan khusus, atau pindah program studi atau pindah perguruan tinggi lain dengan jenjang pendidikan yang lebih rendah
sebagai mana diatur dalam POB ADik Papua.
6.2.10. Evaluasi Hasil Studi
Sesuai petunjuk Mendikbud dan Dirjen Dikti bahwa, Program ADik Papua di PTN pelaksana diharapkan agar tidak menjadi penyebab menurunnya penjaminan
mutu PTN pelaksana. Untuk itu sistem evaluasi hasil studi harus tetap mengikuti Peraturan Akademik yang berlaku di PT masing-masing dengan mempertimbangkan
semangat afirmasi guna membantu dan mencegah mahasiswa mengalami Drop Out. Bantuan kepada mahasiswa ADik Papua dapat diberikan dalam bentuk
program remediasi atau semester pendek khusus.
6.2.11. Penyelesaian Studi
1. Mahasiswa ADik Papua yang berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi pelaksana, wajib mengikuti wisuda sarjana yang diadakan oleh
perguruan tinggi tersebut. 2. Setiap perguruan tinggi yang akan melakukan wisuda mahasiswa ADik Papua
wajib menyampaikan data-data calon wisudawan kepada Pokja ADik Papua dan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti selambat-lambatnya 1
bulan sebelum wisuda untuk dikoordinasikan kesemua pihak terkait dalam rangka acara wisuda tersebut.
3. Mahasiswa ADik Papua yang menyelesaikan studinya dengan prestasi akademik yang baik dapat mengajukan permohonan kuliah lanjut ke jenjang
S2, atau melamar pekerjaan sesuai bidang ilmunya baik di pemerintahan maupun swasta diseluruh tanah air, atau kembali mengabdi dan menciptakan
lapangan kerja guna memperkuat percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
4. Pengembalian peserta ADik Papua dari PTN pelaksana ke tempat asal bagi peserta yang memutuskan kembali mengabdi ke Papua dan Papua Barat,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi PapuaProvinsi Papua Barat.
BAB VII MONITORING DAN EVALUASI
Bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan terintegrasi dalam melakukan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap
pelaksanaan program ADik Papua. Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bahwa seleksi, pelaksanaan, pembinaan dan penyaluran dana bantuan
pendidikan program ADik Papua telah dilakukan dengan baik dan telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Disamping itu, progres pencapaian indeks prestasi
akademik setiap semester hendaknya selalu dimonitor untuk mencegah terjadinya “drop out” dan tidak aktif kuliah.
Komponen utama yang dimonitor dan dievaluasi antara lain: 1. Efektifitas pelaksanaan kegiatan sosialisasi program ADik Papua dan
keterjangkauan informasi kepada masyarakat di seluruh daerah. 2. Akuntabilitas pelaksanaan seleksi calon mahasiswa ADik Papua yang sesuai
dengan sasaran program ADik Papua. 3. Alokasi dan pemenuhan kuota calon mahasiswa dan dan pencairan dana bantuan
pendidikan ADik Papua. 4. Penyaluran dan atau penggunaan dana bantuan pendidikan ADik Papua yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Pelayanan dan atau pembinaan mahasiswa di perguruan tinggi penerima
program ADik Papua. 6. Administrasi pengelolaan keuangan program ADik Papua di perguruan tinggi
pelaksana. 7. Pelaporan IPS – IPK yang dicapai oleh peserta dan penanggulangannya bagi
yang bermasalah. 8. Pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
7.1. MONITORING PELAKSANAAN ADik PAPUA
Pelaksana program ADik Papua harus menyusun laporan terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan program ADik Papua, sejauh mana pelaksanaan
program apakah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, apa yang telah dan belum dilaksanakan, hambatan yang dialami dan mengapa hal tersebut dapat
terjadi, serta upaya untuk mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang.
Hal-hal yang harus ada di dalam laporan adalah: