Tutorial Khusus Pembimbingan dan Konseling Monitoring dan Evaluasi Internal Pindah Program Studi dan PTN

8. Apabila dipandang perlu, dan atas pertimbangan kualitas pembelajaran maka dapat dipetimbangkan pemberian ujian ulangan atau “remedial” dan sejenisnya bagi mahasiswa ADik Papua yang belum dinyatakan lulus pada ujian final semester setelah mendapatkan pembimbingan tambahan.

6.2.5. Tutorial Khusus

Agar sistem pembelajaran lebih intensif bagi mahasiswa ADik Papua, maka program tutorial khusus dapat diberikan apabila diperlukan, misalnya penyiapan pembimbing kakak asuh atau pendampingan teman sebaya. Dalam hal ini, setiap 2 sampai 3 orang mahasiswa ADik Papua dapat didampingi oleh 1 satu mahasiswa reguler senior. Mahasiswa tersebut dipilih berdasarkan beberapa kriteria, seperti mempunyai kemampuan akademik yang memadai dan telaten sebagai pendamping.

6.2.6. Pembimbingan dan Konseling

Pembimbingan dan konseling adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya putus studi akibat gegar akademik dan suasana belajar, gegar budaya, dan gegar lingkungan yang terjadi pada seoang mahasiswa. Untuk itu mahasiswa yang dipandang memerlukan pembimbingan khusus dan konseling hendaknya difasilitasi oleh PTN pelaksana, sesuai dengan sarana dan pra-sarana yang dimiliki. Dalam hal terdapat mahasiswa yang mengalami masalah psikologi serius dan tidak dapat ditangani lagi oleh PTN palaksana, maka mahasiswa tersebut segara dilaporkan ke Pokja ADik Papua dan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dikti untuk dikordinasikan dengan pemerintah daerah agar dikembalikan ke daerah asalnya.

6.2.7 Monitoring dan Evaluasi Internal

Sebagai bentuk langkah antisipatif, maka diperlukan monitoring dan evaluasi internal tentang aktifitas mahasiswa ADik Papua disetiap 4 minggu perkuliahan, sehingga masalah akan segera diketahui sejak dini. Monitoring dan evaluasi internal mahasiswa ADik Papua dilakukan oleh tim khusus yang ditunjuk oleh PTN pelaksana masing-masing.

6.2.8. Pindah Program Studi dan PTN

Setiap perguruan tinggi memiliki perarturan akademik yang mengatur tentang persyaratan dan tata cara pindah program studi dan pindah ke perguruan tinggi lainnya. Untuk itu, pindah program studi dan atau ke perguruan tinggi lainnya dapat dilakukan kepada mahasiswa ADik Papua yang dipandang mengalami masalah studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PTN pelaksana dengan mempertimbangkan semangat afirmasi sebagai kebijakan khusus sebagaimana diatur dalam POB ADik Papua. Untuk itu, dalam POB ini diatur hal-hal sebagai berikut : 1. Mahasiswa program ADik Papua yang dipandang tidak mampu lagi melanjutkan studinya pada program studi semula dapat mengajukan pindah ke program studi yang lain yang dianggap lebih sesuai dengan kemampuannya atas persetujuan pimpinan kedua program studi asal dan tujuan dan sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku. 2. Pindah program studi hendaknya dilakukan hanya satu kali selama proses pendidikan. 3. Nilai prestasi akademik yang dicapai pada program studi asal dapat disetarakan pada program studi tujuan sepanjang masih terdapat relevansi akar keilmuannya. 4. Mahasiswa ADik Papua yang dipandang tidak mampu lagi melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi awal dan tidak terdapat program studi lain di perguruan tinggi tersebut yang dapat menerimanya, dapat mengajukan usul pindah ke perguruan tinggi lain yang ada di Provinsi yang sama yang memiliki program studi yang dianggap sesuai, atas persetujuan kedua perguruan tinggi asal dan penerima. 5. Mahasiswa ADik Papua yang dipandang sudah tidak mampu lagi melanjutkan pendidikannya di jenjang program S1 dapat mangajukan pindah ke program Diploma 3, 2, atau 1 baik pada perguruan tinggi yang sama maupun pada perguruan tinggi lain yang masih satu Provinsi dengan perguruan tinggi awal atas persetujuan kedua perguruan tinggi asal dan penerima. 6. Pindah perguruan tinggi hanya diperkenankan satu kali selama proses pendidikan. 7. Nilai prestasi akademik yang dicapai pada perguruan tinggi asal dapat disetarakan pada perguruan tinggi tujuan sepanjang masih terdapat relevansi akar keilmuannya.

6.2.9. Mahasiswa Tidak Aktif dan Drop Out