faktor non-akademik seperti asal kabupaten, gender, suku, agama, jumlah penduduk dan tingkat kesulitan geografis sehingga terpenuhi unsur keterbukaan dan
kesamaan kesempatan serta proporsi partisipasi setiap wilayah dan demografi di Papua dan Papua Barat. Seleksi dilaksanakan oleh Pokja ADik Papua dan
bertanggung jawab sepenuhnya kepada Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia MRPTNI yang beranggotakan seluruh Rektor PTN.
5.5.1. Proses Seleksi
Proses seleksi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Tahap pertama, siswa pelamar akan diusulkan dan direkomendasi oleh
sekolah ke Dinas Pendidikan KabupatenKota se Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berdasarkan ketentuan dan persyaratan Bab III
dan alokasi kuota yang ditetapkan.
2 Tahap kedua, siswa pelamar yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota kemudian ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi sebagai pelamar program ADik Papua dengan mempertimbangkan keselarasan dan kebutuhan SDM guna meningkatkan kapasitas agen
pembaharu bagi pembangunan daerah Papua dan Papua Barat.
3 Tahap ketiga, siswa pelamar kemudian diseleksi oleh panitia pelaksana ADik Papua melalui mekanisme seleksi khusus ADik Papua dan SNMPTN
secara khusus. 4 Skema seleksi Program ADik Papua adalah sebagai mana Gambar 1
berikut ini :
Gambar 1 Skema Seleksi Calon Mahasiswa ADik Papua
5.5.2. Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Seleksi
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan koordinasi dan sosialisasi antar unit utama, unit kerja dan instansi terkait termasuk Panitia
Seleksi Nasional Mahasiswa Baru dan Pokja MRPTNI serta melakukan publikasi melalui media massa dalam rangka proses seleksi ADik Papua;
2. Dinas pendidikan Propinsi dan KabupatenKota melakukan sosialisasi dan atau memberikan informasi kepada satuan pendidikan di lingkungannya
tentang seleksi program ADik Papua; 3. Panitia PelaksanaPokja ADik Papua melakukan sosialisasi dan atau
memberikan informasi kepada sekolah dan publik tentang program ADik Papua;
4. Kepala Sekolah SMA sederajat di Papua dan Papua Barat mensosialisasikan pelaksanaan seleksi program ADik Papua kepada siswa khususnya bagi siswa
kelas 12. 5. Kepala Sekolah SMA sederajat mengkordinasikan dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten dan Provinsi serta memfasilitasi seluruh proses pendaftaran di setiap sekolah, mendampingi siswa dalam mengisi formulir FORM F-10 ADik
Papua dan mengirimkan berkas yang telah memenuhi persyaratan ke perguruan tinggi kordinator ADik Papua yang ditunjuk oleh Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
5.5.3. Mekanisme Seleksi ADik Papua