Sosialisasi Internal di PTN Pelaksana Program Matrikulasi

6. Segera setelah registrasi, calon mahasiswa ADik Papua membuka rekening tabungan di Bank pelaksana yang ditunjuk khusus oleh Dikti dan mengirimkan nomor rekening tersebut ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti di Jakarta, secara kolektif.

6.2.2. Sosialisasi Internal di PTN Pelaksana

Sebelum pelaksanaan perkuliahan perlu dilakukan sosialisasi internal di PTN pelaksana dan pengenalan kampus termasuk sosialisasi tentang program ADik Papua kepada para Dekan, Ketua Jurusan dan Dosen wali terkait, agar mendapatkan pemahaman yang sama tentang Program Afirmasi Dikti dan peserta mendapatkan perhatian khusus dalam pegambilan kebijakan dan penanganan mahasiswa ADik Papua. Sosialisasi internal ini juga ditujukan kepada para calon mahasiswa penerima beasiswa ADik Papua, tentang segala aspek mengenai program studi yang dituju, kompetensi, peraturan akademik, dan prospek kerja setelah menyelesaikan kuliah. Secara rinci, materi sosialisasi yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. Mekanisme proses belajar mengajar, 2. Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan, 3. Hakekat Program ADik Papua dan mekanisme penerimaan beasiswa ADik Papua, 4. Pengenalan program studi, peraturan akademik, kompetensi lulusan , dan prospek kerja. 5. Kiat belajar sukses di perguruan tinggi

6.2.3. Program Matrikulasi

Matrikulasi adalah program penyesuaian yang dimaksudkan untuk mempercepat kemampuan adaptasi akademik maupun non-akademik peserta ADik Papua agar sesegera mungkin dapat menyesuaikan kemampuan belajarnya dengan peserta didik lainnya di PTN yang bersangkutan. Program menyesuaian ini diharapkan dapat menghindarkan calon mahasiswa dari gegar akademik dan suasana belajar, gegar budaya, dan gegar lingkungan, sehingga secara psikologi dinyatakan siap mengikuti proses belajar mengajar bersama dengan mahasiswa lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka : 1. Perguruan Tinggi pelaksana diberi kewenangan untuk merancang dan mengkreasi sendiri bentuk program matrikulasi sesuai dengan kemampuan PTN dan kondisi calon mahasiswa yang diterima. 2. Materi matrikulasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaannya, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar secara rutin. 3. Pelaksanaan matrikulasi dapat berlangsung sepanjang semester secara paralel dengan kegiatan reguler akademik semester berjalan. 4. Hasil monitoring dan evaluasi program matrikulasi dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PTN pelaksana memindahkan calon mahasiswa ke program studi yang lebih sesuai, atau mengusulkan pemindahan calon mahasiswa ke PTN lain di Provinsi yang sama. 5. Pemindahan program studi sepenuhnya menjadi wewenang PTN pelaksana sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku di PTN tersebut, dengan mempertimbangkan semangat afirmasi. Setiap pemindahan program studi agar dilaporkan ke Pokja ADik Papua dan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti setiap akhir semester. 6. Pemindahan ke PTN lain harus merupakan hasil kesepakatan bersama antara PTN asal dan PTN penerima dengan menyampaikan laporan pemindahan PTN ke Pokja Adik Papua dan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti.

6.2.4. Pelaksanaan Perkuliahan