persebara. Dengan demikian geografi adalah studi yang bersifat padu tentang hubungan keruangan gejala.
Menurut Mukminan 2010 spasial terkait erat dengan kata space yang berarti ruang. Spasial berarti keruangan. Ruang merupakan lingkungan di
sekitar kita atau keadaan geografis sekitar kita. Kecerdasan spasial spatial intelligence merupakan kekuatan daya pikir seseorang terhadap konsep
keruangan, yakni berpikir holistik-komprehensif. Kecerdasan spasial dapat diasah melalui pembelajaran peta, pengalaman, travelling, sekaligus
mempertajam daya ingat, dan faktor pembawaan sejak kecil. Belajar peta merupakan salah satu alasan untuk memiliki kecerdasan spasial.
Perkembangan citra satelit juga banyak membantu seseorang dalam melatih kecerdasan spasial. Dalam citra satelit tersebut nampak dari atas rumah,
gedung, jalan dan semua hal yang ada di atas permukaan bumi. Lebih lanjut menurut Mukminan 2010, kecerdasan spasial dapat
ditumbuhkembangkan secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Secara kognitif, misalnya dengan mengenalkan siswa dengan material spasial seperti
sketsa, denah, peta, maket dan sebagainya. Secara afektif, spresiasi anak terhadap dunia spasial bisa terbangun dengan membiasakan diri membaca
peta, baik saat di rumah atau dalam perjalanan. Secara psikomotorik, life skill spasial akan tumbuh ketika seseorang jadi terbiasa dalam
mendokumentasikan aspek-aspek spasial meski hanya untuk catatan pribadi.
3. Peningkatan Spatial Intelligence dengan Pemanfaatan MIMIKO ATRAKTIF dalam PJ dan SIG
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis merupakan sub pokok bahasan yang dianggap ilmu baru bagi Geografi. Kedua ilmu ini memerlukan
teknologi untuk membantu menyampaikannya kepada siswa agar mudah dipahami. Penginderaan Jauh remote sensing adalah ilmu untuk
memperoleh informasi terhadap objek, daerah atau fenomena melalui analisis dan interpretasi tanpa menyentuh langsung objek, sedangkan Sistem
7
Informasi Geografis SIG menurut Aronaff dalam Prahasta 2005 adalah sistem informasi yang berdasarkan kerja komputer yang mampu menerima
masukan, mengelola memberi, mengambil, meanipulasi, dan menganalisis data, kemudian memberikan uraian. Kedua ilmu tersebut pada intinya
memerlukan media komputer maupun teknologi lainnya. Untuk membantu penyampaian materi kedua ilmu tersebut agar mudah dipahami oleh
siswamaka dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan multimedia komputer yang diaplikasi dengan beberapa metode pembelajaran yang disebut
MIMIKO ATRAKTIF. Pemanfaatan MIMIKO ATRAKTIF yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah suatu pembelajaran yang berbasis multimedia komputer. Dengan pemanfaatan multimedia komputer diharapkan dapat terjadi proses
pembelajaran yang aktif trampil, kreatif, dan sekaligus siswa merasa senang untuk belajar geografi khusunya dalam pembelajaran Penginderaan Jauh dan
Sistem Informasi Geografis. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini merupakan integrasi dari media power point, google earth, foto udara, dan
metode diskusi yang semuanya berbasis komputer. Peralatan yang digunakan dalam pembelajaran selain komputer adalah internet, dan seperangkat LCD.
Pemanfaatan MIMIKO ATRAKTIF ini dimaksudkan untuk mengatasi konsep- konsep PJ dan SIG geografi yang dianggap masih abstrak bagi siswa apabila
diajarkan dengan menggunakan ceramah. Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam penerapan metode ini.
Untuk membahas materi ini diperlukan beberapa kali tatap muka. a. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini yang perlu dilakukan adalah : 1.
Siswa menerima informasi dari gutu tentang materi yang akan dibahas
2. Guru menginformasikan
kepada siswa untuk membentuk kelompok. Tiap kelompok memiliki anggota 2 anak.
b. Tahap Proses Pembelajaran Siklus I
8
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : 1.
Siswa menerima penjelasan dari guru tentang materi PJ dan SIG selama 30 menit.
2. Siswa bersama
kelompoknya melakukan tes permainan melalui media komputer. Bila dalam pertemuan hari itu belum selesai dilanjutkan pada pertemuan
berikutnya. 3.
Siswa bersama-sama guru membahas soal-soal dalam tes permainan.
c. Tahap Proses Pembelajaran Siklus II Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1. Siswa menerima
penjelasan guru tentang pemanfaatan google earth untuk mencari lokasi.
2. Siswa mempraktekkan
google earth melalui media internet bersama kelompoknya. 3.
Siswa menginterpretasikan foto udara.
4. Siswa mempresentasikan
hasil interpretasi foto udara. Kelompok lain dapat bertanya atau menyanggah hasil interpretasi kelopok yang maju.
5. Bila presentasi belum
selesai dilanjutkan pada pertemuan kedua. 6.
Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Kerangka Berpikir
Seorang guru yang kreatif selalu berusaha mencari ide-ide kreatif untuk membantu siswa dalam proses belajar. Salah satunya dengan
memadukan berbagai metode pembelajaran. Metode MIMIKO dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus dirancang untuk menarik minat siswa untuk
9
belajar dan memahami geografi. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat
mendorong aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran yang dilihat dari segi proses maupun hasil dapat meningkat.
Secara ringkas dapat dibuat kerangka berpikir sebagai berikut.
Gambar 1 : Kerangka Berpikir
Hipotesis Tindakan Hipotesis yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
10
Siklus I : -
Penggunaan Media Power
Point -
Tes permainan
Siklus II: -
Google Earth -
Interpretasi Foto Udara untuk
PJ dan SIG -
Presentasi hasil interpretasi
- Siswa
aktif dalam proses
pembelajaran
- Spatial
Intellegence meningkat
Prestasi Belajar
Meningkat
1. Pemanfaatan MIMIKO ATRAKTIF dapat meningkatkan spasial intelligence siswa kelas XII IPS 1 dalam Penginderaan Jauh dan Sistem
Informasi Geografis 2. Pemanfaatan MIMIKO ATRAKTIF dapat meningkatkan minat siswa kelas
XII IPS 1dalam mempelajari Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian