Beban Bunga Akrual Modal Saham

PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 47 -

17. Utang Pajak

2013 2012 Pajak kini Catatan 28 683 285 Pajak penghasilan Pasal 4 2 dan 23 1.440 1.492 Pasal 21 109 85 Pasal 25 186 384 Jumlah pajak penghasilan 1.735 1.961 Pajak Pertambahan Nilai - 1.218 Saldo akhir tahun 2.418 3.464 Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan self-assessment. Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun dari sebelumnya 10 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

18. Beban Bunga Akrual

2013 2012 Deposito berjangka 3.332 3.732 Deposito - simpanan dari bank lain 103 118 Giro KMK 32 15 Jumlah 3.467 3.865 Jumlah beban bunga akrual kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 159 dan Rp 168 Catatan 30.

19. Modal Saham

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah Lembar Rp PT Kharisma Prima Karya 1.267.200.000 80 126.720 PT Aji Lebur Seketi 228.770.000 15 22.877 Oki Widjaja 84.030.000 5 8.403 Jumlah 1.580.000.000 100 158.000 Pemegang Saham 2013 BANK INA PERDANA I LAPORAN TAHUNAN 2013 I 47 PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 48 - Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 1 Mei 2013 yang didokumentasikan dalam Akta No. 02 tanggal 1 Mei 2013 dari Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan disetor yang semula sebesar Rp 128.000 menjadi sebesar Rp 158.000 untuk diambil bagian dengan uang tunai oleh PT Aji Lebur Seketi sebesar Rp 22.877 dan Oki Widjaja sebesar Rp 7.123. Perubahan ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 1522DPB1PB1-7 tanggal 6 September 2013. Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 9 September 2013 dari Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 400.000 menjadi sebesar Rp 632.000 serta perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 dalam Rupiah penuh per saham menjadi Rp 100 dalam Rupiah penuh per saham sehingga jumlah modal dasar menjadi 6.320.000.000 saham dan jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 158.000.000 saham menjadi 1.580.000.000 saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-49437.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 23 September 2013 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. BIDIR1210913 tanggal 12 September 2013. Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah Lembar Rp PT Kharisma Prima Karya 126.720.000 99 126.720 Oki Widjaja 1.280.000 1 1.280 Jumlah 128.000.000 100 128.000 Pemegang Saham 2012 Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang periode yang disajikan. I LAPORAN TAHUNAN 2013 I BANK INA PERDANA 48 PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 49 - Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 18,66 dan 18,42. Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. 2013 2012 I. Komponen Modal A. Modal Inti 155.725 119.494 B. Modal Pelengkap 9.906 422 II. Jumlah modal 165.631 119.916 III. Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 864.838 651.034 Risko pasar 22.802 - Risiko operasional 103.736 96.104 Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional 991.376 747.138 IV Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM yang tersedia KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit 19,15 18,42 KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 18,66 18,42 KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional 17,10 16,05 KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional dan pasar 16,71 16,05 V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 8,00 8,00

20. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya